Means More than Anything part 9

Genre        : Drama Romantic, Friendship

Main Cast  : Kim sang bum & kim so eun

Other Cast : Kim Joon, Kim Hyung Joon, Goo hye sun, Lee minjung, Im Yoona,,,dll

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh utama, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

Preview episode….

“Apa?? kim so eun menghilang???” kim jung gil terkaget mendengar laporan dari anak buahnya, penyakit jantungnya kumat kemudian ia pun dilarikan ke rumah sakit

____________________________

“jadi kau yang membantunya melarikan diri, hah, dasar pengkhianat”

kim joon emosi dan melayang pukulan ke wajah hyun joong hingga ia tersungkur dan tak berdaya

_____________________________

“aku janji aku tak kan pernah meninggalkanmu lagi so eun, aku mencintaimu,”

Kim bum kini benar-benar yakin dengan keputusannya kali ini untuk mempertahankan cintanya sampai akhir, walaupun akan banyak rintangan yang akan mereka hadapi nanti

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

PART 9

Setelah 12 jam perjalanan, akhirnya mereka pun berhenti di sebuah rumah kosong yang nampak tak terurus. Rumah itu adalah rumah mendiang nenek kim bum.

“sepertinya ia benar-benar kelelahan, “ucap kim bum menatap so eun yang nampak tertidur lelap di samping kursinya.

“Maafkan aku so eun, karena telah membuatmu banyak menderita.”gumamnya kemudian mengecup kening so eun dengan lembut.

Kim bum keluar dari mobilnya dan mengangkat tubuh so eun, kemudian memindahkannya ke dalam rumah.

Kim bum tahu saat ini keadaan rumah masih belum dibersihkan, dan satu-satunya tempat paling nyaman saat itu adalah sofa, ia pun membaringkannya disana dengan hati-hati, ia tak ingin so eun terbangun dari tidurnya.

Kim bum tak henti-hentinya memandang wajah so eun,

“kau benar-benar cantik so eun,,,”gumamnya sambil membelai kepala so eun dengan lembut

“Tidurlah yang nyenyak, Semoga mimpi indah,,”ucap kim bum mengecup kening so eun kemudian meninggalkannya

kim bum keluar dari dalam rumah dan memutuskan untuk tidur di dalam mobilnya.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Pagi itu, matahari mulai menerangi celah-celah jendela, so eun mengerjap-ngerjapkan matanya, sejenak ia menggeliatkan tubuhnya, kemudian mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya,

Ia nampak sedikit kaget mendapati dirinya terbaring di atas sofa,

“Dimana aku??? Kim bum ssi??”

ucapnya saat mengingat semalam ia pergi bersama kim bum dan ia panik tak mendapati kim bum disana. saat ia hendak bangkit, tiba-tiba saja kim bum masuk ke dalam rumah membawa sebuah kantong plastik berisi makanan.

“kau sudah bangun??” tanya kim bum

“Sudah, kau darimana?” balas so eun

“Aku? tentu saja aku habis keluar mencari sarapan untuk kita, memangnya kau tidak lapar?”

So eun tersenyum sambil memegangi perutnya yang keroncongan, karena dari semalam ia belum makan.

“hehee 😛 aku kira kau akan pergi meninggalkan ku lagi, “ucapnya manja sambil menyenderkan kepalanya di dada kim bum

kim bum tersenyum kemudian mengelus kepala so eun dengan lembut,

“aku tidak akan pergi kemana-mana, kau tidak usah khawatir, mana tega aku meninggalkan tuan putri yang cantik ini, ” ucap kim bum hingga membuat pipi so eun memerah

“apanya yang tidak tega, kau sudah dua kali meninggalkanku, aku tak kan membiarkan kau pergi dariku untuk yang ketiga kalinya, awas saja kalau kau coba-coba pergi,”ancam so eun

“waah, apa kau sedang mengancamku ?? aku jadi takut padamu 🙂

tapi aku jadi penasaran apa yang akan kau lakukan jika aku pergi meninggalkanmu lagi??”goda kim bum

So eun menatap kim bum lekat-lekat,

“Kalau kau coba-coba pergi maka aku akan menarikmu seperti ini,,,”so eun menarik baju kim bum dan mencium bibirnya dengan lembut.

kim bum tersenyum setelah so eun melepaskan ciumannya.

“dan aku akan membalasnya seperti ini “

Lama mereka saling melumat bibir masing-masing, namun saat kim bum memperdalam ciumannya, tiba-tiba saja

Kruyukk,,,

So eun memegangi perutnya, sejenak kemudian kim bum melepaskan ciumannya dan tersenyum menatap so eun

“ayo kita sarapan dulu, kajja “ucap kim bum

Ia pun mengeluarkan isi kantong plastik yang dibawanya tadi dan meletakkannya di meja.

“ini makanlah yang banyak, aaaaa” ucap kim bum sambil menyuapi so eun dengan mesranya, so eun pun memakan suapan dari kim bum dengan lahapnya, kemudian tersenyum memperhatikan sikap kim bum yang berbeda dari sebelumnya, ia bahagia karena kim bum yang dulu telah kembali memperlakukannya dengan sangat manis.

“sekarang giliran ku, kau juga harus makan yang banyak, supaya kau bisa menjaga ku sepanjang hari, aaaaa” balas so eun bergantian menyuapi kim bum.

Mereka pun menghabiskan sarapannya dengan suasana yang romantis.

“Lalu apa rencana kita selanjutnya jagi???”tanya so eun

“bagaimana kalau kita jalan-jalan ke pantai??” tawar kim bum

“jinca???”

“dee, apa kau mau??”

“mau mau, tentu saja aku mau, aku suka dengan pantai, sangat romantis, hehe 🙂

ohh jagiya gomawo ” ucap so eun memeluk erat lengan kim bum,

“nee, cheonmaniyo, kajja habiskan dulu makanan mu, setelah itu bersiap-siap pergi sebelum matahari semakin tinggi,”

“Arrasso,,,”ucap so eun kemudian melahap makanannya hingga tak tersisa.

Kini kebahagiaan terpancar jelas di wajah keduanya seolah semua masalah lenyap saat mereka bersama.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Sementara itu, suasana berbanding terbalik dengan keadaan kim joon, sejak hari pernikahannya gagal, dia hanya mengurung dirinya di dalam kamar,

Minjung tak tega melihatnya seperti itu, kemudian mencoba untuk menghiburnya.

Ia pun mendatangi kamar kim joon,

Tok tok tok,

“joon, boleh aku masuk ?” tanya minjung di depan pintu,

untuk beberapa saat ia menunggu kim joon membukakan pintu, namun sepertinya tak ada respon darinya, dengan perlahan minjung pun masuk ke dalam kamar kim joon.

Ia melihat kim joon sedang termenung di sudut kamarnya. Minjung merasa iba melihat keadaan kim joon seperti itu,

“Joon ah, gwenchana??”tanya nya penuh perhatian

“Pergilah, “ucap kim joon dingin

“Aniyo, aku ingin “

“Pergi !!!!” usir kim joon sekali lagi tanpa membiarkan minjung meneruskan kata-katanya.

Dengan perasaan kecewa akhirnya minjung pun pergi meninggalkan kim joon.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Saat ini kim bum dan so eun sedang berjalan-jalan di tepi pantai, tak jauh dari rumah yang mereka tempati sekarang.

Mereka berpegangan tangan dengan erat satu sama lain, saling melempar senyum.

“Bum ahh bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu??” ucap so eun

“boleh, apa itu?”

“bagaimana kau bisa mengenal yoona?”

“Yoona? kenapa kau menanyakan hal itu?”kim bum balik bertanya

“Aniyo, aku hanya sedikit penasaran saja, “

“Apa kau merasa cemburu?”

“Tidak, tentu saja tidak, tidak mungkin aku cemburu padanya, “elak so eun berusaha menutupi perasaannya.

“benarkah?”ucap kim bum nampak tak percaya

“Aish kau ini, jawab saja pertanyaanku, apa susahnya?”kesal so eun

“Baiklah aku akan menjawabnya, tapi kau jangan cemburu ya” ucap kim bum

“dee,, Arasso arasso, sekarang ceritakan padaku bagaimana kau bisa mengenal yoona?”

“Sebenarnya dia itu kekasihku,”

So eun nampak terkejut mendengar perkataan kim bum,

“jeongmaliyo??”

kim bum menganggukan kepalanya,

“tapi waktu itu, dia mengatakan bahwa kau adalah temannya?”tanya so eun

“Itu benar, dia mengatakan itu setelah dia mengetahui bahwa aku hanya bisa mencintaimu” ucap kim bum seraya memeluk pinggang so eun.

“benarkah? aku jadi merasa bersalah padanya ” ucap so eun

“untuk apa kau merasa bersalah padanya? yang salah itu aku, sudahlah tidak usah membahas masa lalu, sekarang yang penting kita sudah kembali bersama, dan tak kan ada yang bisa memisahkan kita lagi. “ucap kim bum menyenderkan kepala so eun di dadanya

“nee, kau benar, aku tak ingin kehilanganmu lagi bumm ah,,”

“tidak akan, tidak akan pernah, aku janji tak kan membiarkan siapapun memisahkan kita, ” ucap kim bum memeluk so eun lebih erat.

Tiba-tiba seorang penjual topi menghampiri mereka,

“Bum ahh, belikan aku itu,,” pinta so eun

“mwo?? aniyo, kau pakai punya ku saja, ini,”

“Aniyo, aku tidak mau punya mu, punya mu kan sudah bau keringat, lihat ini sudah basah, ayolah jagiya, ya ya ya jebaaalll,,” bujuk so eun

“Aish jincaa, kau ini, iya baiklah baiklah aku belikan, ini, “ucap kim bum kemudian membelikan sebuah topi untuk so eun

“Yeeaah, hehe 😀 gomawo jagi, emuuaaacchhhh” so eun mencium pipi kim bum kemudian berlari2 kecil di pesisir pantai dan bermain ombak

kim bum tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap polos so eun seperti anak kecil yang gembira karena mendapat mainan baru.

“Bum ahh, ayo tangkap aku ” ucap so eun sambil berlari kecil meninggalkan kim bum

“tidak mau, “tolak kim bum

“Issh kau ini, bilang saja kau ini payah, makanya kau tak mau mengejarku? ya kan, hehehe, benar-benar payah, :P”ejek so eun

“Mwo?? apa kau bilang? payah? baiklah. tapi jangan salahkan aku ya, kalau aku berhasil menangkapmu nanti,”ancam kim bum

“tidak akan berhasil, wueeee,,,,”ejek so eun sambil menjulurkan lidahnya

“aishh jinca, awas ya, “kim bum pun berlari mengejar so eun

So eun tertawa2, sambil berlari sekencangnya menghindari kejaran kim bum, namun tiba-tiba saja ia tergelincir dan akhirnya terjebur ke dalam air,

Byuuur……

“hahaha,, 😀 makanya jangan coba-coba mengejekku, “kim bum menertawakan so eun, sedangkan so eun hanya mendengus kesal, bajunya kini basah semua terkena air laut,

“kyaa jagiya, kenapa kau malah menertawakanku, bantu aku berdiri, “pinta so eun

“hahhaa :D,, baiklah baiklah, maafkan aku, sini aku bantu “ucap kim bum seraya menyodorkan tangannya,

Namun saat kim bum menyodorkan tangannya, so eun malah menariknya hingga ia kehilangan keseimbangannya dan akhirnya

Byuuur,,

“hahahhaa :D” so eun tertawa puas setelah berhasil membuat kim bum basah.

“kau ini benar-benar nakal ya, awas kau ya, rasakan ini,”ucap kim bum menciprat-cipratkan air laut ke arah so eun,

“kyaa bum ah,, aishhh,,,ahh,, jincaa,,,” so eun pun membalas kim bum,

“hahaha :D”

Hingga akhirnya mereka kelelahan sendiri dan terbaring di pantai,

“Aku ingin selamanya seperti ini,, “ucap so eun memandang langit yang nampak cerah hari itu.

“Nee, aku juga sama , semoga saja Tuhan mendengar doa kita, dan mempersatukan kita selamanya, ”

“Nee, ”

“hari sudah terik kajja kita pulang nanti kulitmu bisa hitam “ucap kim bum

“Dee, tapi kau gendong aku ya, “ucap so eun manja,

“issh kau ini kenapa jadi manja sekali,,”

“kyaa, jadi kau tak mau menggendongku?huuh :(” tanya so eun pura-pura ngambek

“baiklah baiklah tuan putri silahkan naik ke punggungku,”ujar kim bum seraya membungkukkan badannya,

“yess 😀 “so eun pun langsung naik ke punggung kim bum.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Sementara itu, di rumah sakit, kakek so eun masih belum sadarkan diri.

Hyun joong, hyesun dan juga paman Jung menjaganya disana.

“kasihan sekali hareboji, dia sudah tak punya siapa-siapa lagi, selain so eun. tapi kini so eun pun pergi meninggalkannya.”ucap hyesun

“mungkin ini hukuman untuknya.”ucap hyun joong

“maksud oppa??”tanya hyesun tak mengerti

“Dia sudah terlalu banyak berbuat kejahatan, terlalu banyak menyakiti orang lain, hingga akhirnya ia kehilangan orang-orang yang dicintainya.”

Hyesun menatap kakek so eun iba sejenak kemudian ia menghela nafas,

“seandainya saja hareboji bisa menerima semua dengan tulus, mungkin semuanya tak kan berakhir seperti ini.” ucap hyesun memegang lengan kakek soeun yang terbaring lemah.

tanpa mereka sadari, airmata mengalir di kedua pelupuk mata presdir kim. Meskipun ia tak sadarkan diri, tapi ternyata dia masih bisa mendengar semua perkataan orang di sekelilingnya.

“Kalian benar, aku terlalu banyak membuat kesalahan di masa laluku. maafkan aku, maafkan aku” bathinnya

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Kim joon masih terdiam di kamarnya menatap cincin pernikahannya, ia benar-benar terpukul harus kehilangan so eun, ia benar-benar putus asa hingga tak nafsu untuk memakan apa-apa. Itu semuanya membuatnya lemah dan jatuh sakit.

Minjung yang saat itu mendengar kabar bahwa kim joon sakit, langsung menemuinya. Ia tetap memaksa masuk, meski kim joon menolaknya.

“Untuk apa kau datang kemari??”

“tentu saja untuk menjengukmu,,”jawab minjung

“lebih baik kau pergi,,aku ingin sendiri..”ucap kim joon

“Aniyo,,, walaupun kau mengusirku aku tidak akan pergi darisini, kajja sekarang kita makan saja” ajak minjung

“kyaa minjung ssi,, kau ini benar-benar,, sampai kapan kau akan memaksaku seperti itu, sudahlah aku tidak mau, berhentilah memaksaku” tolak kim joon

“aku tidak akan berhenti sampai kau menuruti kata-kataku, arasso??” ucap minjung sambil menarik paksa kim joon untuk ikut bersamanya

Akhirnya kim joon pun menyerah dan menuruti minjung.

“ayo sekarang buka mulutmu, “ujar minjung menyodorkan makanan ke arah kim joon

“aniyo, aku bisa makan sendiri,,”

“tidak, pokoknya kau harus makan dari tanganku, kau ini masih sakit, jadi harus banyak makan, kau mengerti, aaaaa”

Akhirnya kim joon pun menurut dan menerima suapan dari minjung. kim joon menatap minjung lekat-lekat, perasaan hangat seakan mengaliri hatinya,

kini ia menyadari sepenuhnya, ternyata minjunglah cinta sejatinya, minjung orang yang selalu berada disampingnya, orang yang sanggup berkorban apapun demi kebahagiaannya.

“minjung ssi,, mianhe,,”ucap kim joon setelah menyadari kesalahannya

“untuk apa?” tanya minjung heran

“karena aku telah melakukan kesalahan yang begitu banyak padamu,”ucapnya

Kim joon meraih tangan minjung kemudian menciumnya,

“gomawo karena kau selalu bersamaku, “

“nee, cheonmaniyo, kim joon ssi “

Kini minjung bisa merasakan cintanya terbalas oleh kim joon. Mereka saling pandang, dan sesaat kemudian kim joon mencium bibir minjung dengan lembut dan penuh perasaan.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

(Kembali ke bumsso yuk :P, sekarang gilran yadongnya nih :D, yang masih di bawah umur harap tutup mata ya… hahaha 😀 plaakkk…author stress   ) Abaikan !!!

Siang itu berganti malam dengan cepatnya, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 9 KST.

So eun baru saja keluar dari kamar mandi, rambutnya nampak basah. ketika ia memasuki ruang tengan, So eun melihat kim bum sedang asyik menonton televisi, kemudian ia pun segera menghampirinya dan duduk di samping kim bum.

“Jagiya, kau sedang menonton apa??”tanya so eun

“aku sedang menonton Breaking News,,,”jawab kim bum seraya tersenyum

“Ohh, “

Tak berapa lama, muncul sebuah tayangan berita tentang mereka berdua di televisi.

Mereka saling menatap satu sama lain, kemudian mencoba untuk menyaksikan berita itu baik-baik.

“Berikut ini kami sampaikan berita tentang kasus penculikkan, seorang gadis dengan inisial KSE, tiba-tiba saja menghilang dari upacara pernikahannya, dikabarkan bahwa hilangnya gadis pewaris KSE group ini dikarenakan penculikkan yang dilakukan seorang pria berinisial KSB, berikut data-data pria yang dicurigai telah menculik nona KSE”

ujar seorang pembawa berita di TV kemudian memperlihatkan data-data dan juga foto kim bum

“mereka menyebarkan berita bohong tentangmu bum ah,, ini tidak benar, eotteoke??”ucap so eun cemas

“tenanglah, tidak apa-apa, kemarilah,” kim bum membawa so eun ke dalam pelukannya, kemudian mengusap-usap kepala so eun.

“Aku takut bum ah,,”ucap so eun

“kau tak perlu takut, semuanya akan baik-baik saja, bukankah kita pernah mengalami yang lebih dari ini sebelumnya??”

So eun menganggukan kepalanya di dada kim bum

“dan kau jangan lupakan satu hal, aku mencintaimu,

karena cinta sampai saat ini kita bisa bertahan,

Saranghae kim so eun” ucap kim bum seraya menatap so eun lekat-lekat kemudian meraih dagunya dan mencium bibir so eun dengan lembut.

“nado saranghae,”bisik so eun kemudian membalas ciuman kim bum.

Mereka saling memagut bibir masing-masing, kemudian so eun mulai merubah posisinya, ia berbaring di atas sofa agar kim bum lebih leluasa menciumnya,

so eun terus menikmati setiap sentuhan kim bum dan kim bum terus menciuminya dengan intens, membuat gairahnya semakin meningkat, dan semakin lama ciumannya semakin memanas. kim bum nampak tak tahan lagi menahan gairahnya, kemudian ia mulai membuka satu persatu pakaiannya,

kim bum menurunkan ciumannya ke leher so eun, menghisapnya hingga meninggalkan banyak kissmark, so eun semakin terangsang dengan aksi kim bum, tangan meremas-remas rambut kim bum, kim bum terus menurunkan ciumannya hingga ke belahan dada so eun, ia membuka satu per satu baju so eun, lalu melumat habis isi di dalamnya hingga ke titik paling sensitif di tubuh so eun membuat so eun menggeliat tak karuan, next scene,,,,,,

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<SKIPPPPP READER :D>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

(hehehehe,,, 😀 udahan ahh yadongnya 😛 soalnya takut ada anak kecil yg baca kekekek :P) Abaikan !!!!!!)

Dan malam itu seolah menjadi saksi penyatuan cinta dua orang insan yang tak mungkin lagi terpisahkan, Kim so eun telah menjadi milik kim bum seutuhnya, begitu pula sebaliknya.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Hari itu, Kim joo min mendatangi rumah sakit tempat kakek so eun dirawat,

“bagaimana keadaanmu?” tanya joo min

“kondisiku sudah membaik, “jawab kakek so eun

“lalu bagaimana dengan kesepakatan kita tentang penyatuan perusahaan Kims group?” tanya joo min

“ahh, tentang itu aku minta maaf, karena pernikahan itu batal, maka dengan ini pun kesepakatan kita gugur ” ucapnya

“mwo?”

“maaf tapi aku rasa aku memang telah melakukan kesalahan, dan aku akan menebus semua kesalahan ku jika cucu ku kembali nanti,”

“jadi maksudmu?”

“ya, aku akan menyerahkan seluruh harta kekayaan ku padanya dan juga pada kim bum karena mereka yang berhak mendapatkan semuanya”

Kim joo min nampak kesal mendengar ucapan presdir kim, ia pun pergi meninggalkan rumah sakit dengan penuh emosi.

“Cari & temukan anak itu secepatnya,, habisi dia,, aku tak akan membiarkannya mengambil apa yang harusnya jadi milikku,”ucap joo min memerintah seluruh anak buahnya mencari kim bum.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya???

Apakah kim joo min akan berhasil menemukan kim bum??

nantikan the last episodenya ya chingu 😀

Annyeong 🙂

.