Its Started with a kiss

main cast : Kim bum dan kim so eun
type : One Shoot (NC)

(sebelum baca ff ini author kembali mengingatkan buat reader yang di bawah 17 th, harap skiip bagian yadongnya ya!!! hehehe :P)

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh utama, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk cerita.

ITS STARTED WITH A KISS

Kim so eun, seorang gadis cantik berusia 23 tahun, lulusan Universitas Chung Ang yang cerdas dan mempunyai prestasi sangat membanggakan

Hari itu ia berhasil mendapatkan kontrak kerja ekslusif dari sebuah perusahaan asing terkemuka di korea, Namun ternyata ia tak sendiri, seorang namja dari universitas lain pun mendapatkan kontrak kerja yang sama dengannya dan tak disangka-sangka mahasiswa itu adalah orang yang selama ini menjadi musuhnya, bernama kim sang bum.

Kim bum adalah saingan so eun semasa sekolah dulu, kelebihan yang dimiliki kim bum sebenarnya hanya karena ia memiliki pesona sebagai seorang namja tampan yang pandai memikat hati orang lain.

Hari itu mereka sama-sama mendapatkan pekerjaan sebagai Assisten Manager Operasional, Karena posisi itu pula mengharuskan so eun menjalin hubungan yang baik dengan kimbum sebagai rekan kerja. tak pernah terbayangkan oleh so eun bisa bertemu lagi dengan saingannya, apalagi saat ini mereka berada dalam satu ruangan.

“Asshhh jinccaa,,, kenapa aku harus bertemu lagi denganmu??” gumam so eun sambil melirik kim bum dengan pandangan sinis,

kim bum tahu saat ini so eun sedang menatap dirinya, namun ia berpura-pura tidak tahu, sambil terus memainkan laptop di mejanya,

“kya kim sang bum, sebenarnya apa tujuanmu melamar pekerjaan di tempat yang sama dengan ku?? setahuku bukankah appamu juga punya perusahaan yang seperti ini, kenapa kau tidak melamar kesana saja,,,” tanya so eun dengan nada juteknya

kim bum menghentikan aktifitasnya sejenak, kemudian ia menatap so eun yang sedang berdiri di hadapannya,

“memangnya kenapa,,??? apa kau takut karir mu tersaingi oleh ku,,,??”

“takut,, hhahhh jincaa,,, sejak kapan aku takut padamu??? “elak so eun

“Benarkah?? Apa kau benar-benar tidak takut padaku,,?? mungkin saja aku bisa membuatmu jatuh cinta,,,”.

“hah??? jangan bermimpi kim sang bum, aku ini sangat membencimu, kau tahu itu, jadi tidak mungkin kalau aku sampai jatuh cinta pada seorang playboy murahan sepertimu,, itu tidak mungkin,,,”ucap so eun dengan penuh percaya diri,

mendengar ucapan so eun, emosi kim bum terpancing dan tanpa permisi kim bum langsung memegang bahu so eun dan memojokkannya ke dinding.

Deeg

So eun nampak sedikit terkejut dengan perlakuan kim bum.

“Ap,,,apa yang akan kau lakukan??” tanya so eun gugup saat kim bum mendekatkan wajahnya ke wajah so eun, matanya seakan memenjarakan pandangan so eun,,

“kau bilang apa?? playboy murahan??? cih,,, baiklah so eun,,, biar ku tunjukkan padamu seperti apa rasanya dibilang murahan,,,,”

dan tanpa ragu kim bum mencium bibir so eun yang mungil itu dengan sedikit kasar,,

“emmmppphhhhh,,,,,”

so eun berusaha menolak ciuman kasar kim bum, ia menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha melepaskan ciuman kim bum, kemudian dengan sekuat tenaga so eun mendorong tubuh kimbum hingga akhirnya ciuman pun terlepas.

PLAAAKKKKK,,,,,,

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kim bum,,,

“kim sang bum kau benar-benar keterlaluan,,” ucap so eun geram, matanya nampak berkaca-kaca, kemudian ia pergi meninggalkan ruangan.

“Baboo,,,,, kim sang bum,,,kau benar-benar menyebalkan,,, beraninya dia mencuri ciuman pertama ku” ujar so eun sambil mengusap airmatanya yang mulai menggenangi kelopak mata so eun, kemudian dengan tergesa, ia pun segera pulang meninggalkan kantor,

Sedangkan kim bum masih berdiri di posisinya setelah kepergian so eun, Kim bum nampak memikirkan hal yang telah ia lakukan terhadap so eun, gadis yang sudah lama dicintainya,

“Apa yang telah kulakukan,,bodoh,,,Maafkan aku so eun,,,aku benar-benar menyesal,,,mungkin aku salah tapi tidak seharusnya kau menghinaku seperti tadi,,” gumam kim bum.

************

Malam itu So eun terduduk lemas di sofa apartemennya, ia masih shock dengan perlakuan kim bum terhadapnya.

“Kim sang bum kenapa kau harus merebut ciuman pertama ku, dasar bodoh,, babo,, paboya” kesal so eun sambil memukul-mukul sebuah boneka teddy bear miliknya,

So eun terus memandangi dirinya di cermin kamar mandi, ia terus memperhatikan bibirnya yang telah mendapat ciuman pertama dari kim bum yang tak lain musuhnya sendiri,

“aarrghhhhh,,,,, benar-benar menyebalkan,,, “dengusnya kemudian meraih sikat gigi dan menggosokkan mulutnya dengan sekencangnya,,,

“aiiisshhh apo,,, jincaa,,, ” so eun meringis kesakitan karena ia menggosoknya terlalu kencang hingga membuat bibir bawahnya terluka.

“gara-gara kau,kim sang bum,,, ahhh aku benar-benar membencimu,,,” gumamnya kemudian beranjak dari kamar mandi menuju kamarnya,

“daripada aku terus-terusan memikirkan namja menyebalkan itu lebih baik aku tidur saja,,”gumam so eun meraih selimut di bawah kakinya kemudian menutupi seluruh tubuhnya hingga akhirnya ia pun tertidur.

****************

waktu menunjukkan pukul 07.00 KST

Sinar matahari mulai memasuki celah jendela kamar so eun, namun gadis itu masih tak bergeming dari tidurnya.

Kriiiiiiiiiiiiiingggggggggggggggg,,,,,,,,,

tiba-tiba saja alarm so eun berdering dengan kencang membuatnya tersadar dari alam mimpinya,

So eun melihat jam disamping tempat tidurnya menunjukkan pukul 7 pagi,

“ahhh, kenapa sudah jam 7 lagi, rasanya baru semenit lalu aku tertidur,,”gumamnya,

kemudian dengan malas akhirnya ia pun beranjak dari tempat tidurnya, menuju kamar mandi, dan bergegas pergi ke kantor.

***********

Setibanya di kantor ia melihat bangku kim bum masih kosong, menandakan kim bum belum datang ke kantor,

“tumben sekali hari ini, jam segini dia belum datang ke kantor,,” ujar so eun nampak heran,

Beberapa saat kemudian atasan so eun yang bernama kyu hyun menghampiri ruangan,

“Kim so eun,, bisakah kau datang ke apartemen kim bum, dan menyerahkan ini padanya???” ujar kyu hyun sambil menyodorkan seberkas dokumen padanya.

“Apartemen kim bum??? tapi aku tidak tahu alamatnya sajangnim,,,lebih baik  orang lain saja yang melakukannya,,”pinta so eun,

“tidak,,aku mau kau yang mengantarkannya kesana, apa kau mau membantahku?? tentang alamatnya ini sudah aku tuliskan untukmu,,”

“tapi sajangnim, pekerjaan ku banyak sekali hari ini, aku,,,,”

“hari ini aku yang akan mengambil alih semua tugasmu, jadi kau tidak punya alasan apa-apa lagi, sekarang lebih baik kau bergegas berikan ini pada kim bum, kau mengerti,,,,,paliii paliiii paliii,,,” usirnya seraya mendorong-dorong tubuh so eun untuk bergegas pergi meninggalkan ruangan,

Akhirnya so eun pun terpaksa meninggalkan ruangan itu dan menuruti kyu hyun untuk pergi ke apartemen kim bum.

Sedangkan kyu hyun hanya tersenyum misterius memandang kepergian so eun,

“asshhh,,,kenapa harus aku yang mengantarkan dokumen ini padanya,, dasar menyebalkan,,,” dengus so eun…

***********************

Setiba di apartemen kim bum, so eun masih tidak mengerti mengapa atasannya menyuruhnya mengantarkan dokumen itu pada kim bum, begitu pentingkah dokumen itu, lalu mengapa harus diberikan pada kim bum, dan yang paling membuat so eun penasaran mengapa harus dia yang mengantarkannya padanya,,??

“benar-benar mencurigakan,,,,” desis so eun di depan pintu apartemen kim bum.

Ting tong,, so eun memencet bel apartemen kim bum.Namun sepertinya tak ada respon apapun dari dalam apartemen kim bum.

Ting tong, So eun memencet bel untuk kedua kali, namun masih sama tak mendapatkan respon apa-apa, hingga akhirnya so eun memencet bel kamar itu berkali-kali,,

Ting tong ting tong ting tong,,,,

“Assshhh,,,,, jincaaa,,,,,”so eun terlihat kesal, dengan emosi ia meraih gagang pintu apartemen yang dikiranya itu terkunci, dan

Cklek,,,,

“tak terkunci,,,dasar anak itu benar-benar ceroboh,,,” gumamnya.

Dengan hati-hati ia pun memasuki apartemen kim bum,

“Annyeong haseyo,,,,,” ucapnya mulai memasuki ruangan tengah, namun tak ada jawaban apapun dari dalam, ia pun mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan, hingga akhirnya pandangannya terhenti di sebuah kamar,

So eun nampak ragu untuk mengetuk pintu kamar itu, namun karena ingin menyelesaikan tugasnya dengan segera, ia pun terpaksa mengetuknya.

Tok tok tok,,,ternyata masih sama seperti tadi,,tak ada respon apa-apa,,,

karena tak ada jawaban apa-apa,, ia kembali membuka pintu,, dan dengan perlahan ia mulai memasuki kamar kim bum,,dilihatnya namja itu sedang terbaring menyelimuti dirinya di tempat tidurnya, tubuhnya nampak menggeliat tak beraturan,

“kenapa dia??” so eun menatap kim bum heran

Ia pun segera menghampiri kim bum di ranjangnya

“Kya kim sang bum,, apa kau sakit???” tanya so eun sambil duduk di tepi ranjang,,

Kim bum yang saat itu sedang merasakan tubuhnya bergairah, kemudian menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya setelah mendengar suara seorang yeoja,

dan

“Aaarrrggggggggggkkkkkkkkk,,,,,” so eun menelungkupkan tangan ke wajahnya ketika melihat kim bum tidur bertelanjang dada,,,

Melihat sosok so eun ada disana, kim bum pun tak menyia-nyiakan kesempatannya, dengan sigap ia meraih tangan so eun kemudian menjatuhkannya ke ranjang, kemudian menindihnya dengan tubuhnya

So eun membelalakan matanya ketika kim bum berhasil menjatuhkan tubuhnya ke ranjang,,

“kim sang bum,,, apa yang akan kau lakukan???lepaskan aku,, atau aku akan berteriak” ucap so eun panik ketika tubuh kim bum menindihnya,,

kim bum tak menjawab pertanyaan so eun, ia hanya menyeringai dengan sorot mata yang menakutkan. dan dengan nafsunya kim bum mulai menciumi so eun, 

“emmppphhhhhh,,,,,” so eun berusaha memberontak, namun tangannya telah terkunci hingga ia tak kuasa menolak ciumannya, kim bum terus menciumi gadis itu dengan kasar dan penuh nafsu. so eun terus merapatkan bibirnya ketika kim bum mencoba untuk memasukkan lidahnya,

Karena so eun tak juga membuka mulutnya, kim bum menggigit bibir bawah so eun hingga bibir so eun sedikit terluka akibat gigitan Kim bum. Kim bum terus menjelajahi setiap inci dalam rongga mulut Kim so eun. Namja itu menautkan lidahnya kepada lidah So eun,,

“Aakhh.. hhmmpp.. hhmmpp..!!” teriakkan kesakitan so eun memenuhi kamar itu.

So eun berupaya untuk tidak merespon perlakuan Kim Bum itu. namun dengan kasarnya Kim bum membuka blazer dan  kacing kemeja So eun. Kemudian meremas dengan kuat kedua payudara So eun.

“Aaakkhhh… aaakhh… sa.. sakit.. Kim Bum henti.. aarrkkkhhh.. hentikan..!!” erang So eun.

Merasa belum puas, Kim bum menaikkan bra So eun hingga akhirnya terlepas dari tempatnya. Dipandangi sesaat payudara So eun yang putih, dan masih tampak padat berisi dengan puting pink yang mulai menjulang tinggi dan keras. Tangan kim bum mulai bermain dengan nipplenya, kemudian melumatnya, menjilati dan menghisapnya dengan kuat hingga so eun mendesah,,,

“Aaaaaaaaaaasshh..oohhhhh kim bum hentikaan..!!”so eun mulai menitikkan airmatanya,,

tapi bukannya menghentikan aksinya, kim bum malah semakin menjadi, dengan penuh nafsu ia kembali meraih bibir so eun dan menciuminya

“emmpphhhhhhhhhhhhhhh,,,,,,,”ciuman kim bum seperti memaksa so eun untuk membalasnya,

Kim bum mulai menurunkan rok yang dikenakan So eun bersamaan dengan celana dalam milik gadis itu.tanpa melepaskan pertautan antara mereka, so eun mulai terangsang, tangannya mulai melemah, ia mulai menikmati setiap sentuhan yang diberikan kim bum, kim bum melepaskan tangan so eun, kemudian mulai menjilati sekujur tubuh so eun dan tangannya mulai bermain di vagina so eun

“Aa.. aah.. hen..ti.. ah.. kan…aashhhhhh aahhhhh,,, buummm aaaaah,,,,!” desah So eun

Mendengar desahan So eun, Kim bum semakin menjadi. Beberapa saat kemudian, So eun mulai memejamkan matanya, sambil mengigit bibir bawahnya, ia nampak mulai menikmati permainan kim bum, kim mencium bibir so eun dengan lembut dan perlahan so eun mulai membalas perlakuan Kim bum. Mendapat respon positif dari so eun, kim bum membuka celananya dan membuangnya ke lantai, so eun melihat penis kim bum sudah menegang panjang dan besar, kemudian kim bum menggesekkan penisnya di vagina so eun, 

“Aaaahh Sssshhhhh bummm ahhhhh,,,,,”desah so eun, vaginanya mulai basah, menandakan ia telah siap dimasuki oleh junior kim bum, perlahan kim bum mulai memasukkan juniornya ke lubang vagina so eun,

“Aaaaaaaaarrgggkkkkkk…sak,,,,kkiiitttttttt,,,,,!”

So eun berteriak kesakitan saat kim bum menghujamkan penisnya ke dalam vaginanya, membuat so eun menjerit dan mencengkeram tubuh kim bum dengan erat. sedang kim bum terus mendorong penisnya ke dalam lubang vagina so eun, hingga akhirnya kim bum berhasil memasukkan seluruh batang miliknya ke dalam vagina so eun, kim bum merasakan penisnya seperti dipijit-pijit didalam vagina so eun yang terasa masih sempit, ia benar-benar menikmatinya, berbeda dengan so eun yang sedang menahan sakit dan perih. untuk mengalihkan rasa sakitnya, kim bum mencium dan melumat bibir so eun, sejenak rasa sakit itu berkurang dan berubah menjadi kenikmatan, dan tanpa sadar keduanya saling menggoyangkan tubuhnya, mulanya perlahan, lama kelamaan temponya semakin cepat dan tak beraturan,

“mmpphhhhhh,,,ouhhhh,,,,aachhhhhhh,,, bumm ahhhh mmppphhhhh,,,,”racau so eun

Tiba-tiba kim bum merasa penisnya dijepit oleh dinding vagina so eun dengan sangat kuat, kim bum merasakan penisnya disemprot oleh cairan yang keluar dari dalam vagina so eun, dan telapak tangan so eun merengkuh tubuh kim bum dengan eratnya, kim bum menghentikan aktifitasnya sejenak, penisnya yang tegang luar biasa dibiarkannya tetap tertanam di dalam vagina so eun, so eun memejamkan matanya menikmati puncak orgasmenya.

beberapa saat kemudian tangan so eun mulai mengendur, kelopak matanya mulai terbuka, sedangkan jepitan di dalam vagina nya berangsur-angsur melemah, walaupun penis kim bum masih tegang dan tertanam di dalam sana. kim bum mendekap tubuh mulus so eun sambil terus menghang in – outkan penisnya di dalam vagina so eun, gerakannya lebih lancar sekarang karena cairan yang disemprotkan vagina so eun beberapa saat lalu.

“aahhh,,, sshhhhh,,,,aahhhhh,,, buummmm,,,, aahhhhhh,,,” desah so eun

bibir kim bum memagut kembali bibir so eun dan melumatnya, dada mereka saling bergesekan, tangan so eun memeluk punggung kim bum dan mengusap-ngusapnya. semakin lama semakin menggairahkan, kim bum merasakan penisnya gatal, tanda ia sudah tak sanggup lagi menahan cairan spermanya, dan

“aaakhhhhhhhhhhhhh,,,,,,,,”kim bum menyemburkan spermanya hingga memenuhi lubang vagina so eun, ia juga bisa merasakan vagina so eun seperti berdenyut-denyut. Perlahan-lahan tubuh kim bum dan so eun mengendur, kim bum kemudian menyeka keringat di dahi so eun dengan lembut, kemudian mencium bibir gadis itu dengan penuh perasaan,

“saranghae kim so eun,,,”bisiknya sambil membelai lembut wajah so eun,

so eun tak memberi tanggapan, Ia benar-benar tak mengerti dengan apa yang dirasakannya saat ini, namun saat kim bum memeluknya so eun bisa merasakan hatinya terasa hangat, dan nyaman,

****************************

Dilain tempat,

“Kyu,, kenapa kau tersenyum-senyum seperti itu??? apa kau sudah gila hah,,,” tanya illwoo terheran-heran melihat kyu hyun tersenyum tanpa alasan di hadapannya.

Kedua namja itu sebenarnya merupakan sahabat baik kim bum, sebenarnya kyu hyun bekerja sebagai manager di salah satu anak perusahaan appanya kim bum untuk membantu kim bum mengelola perusahaan itu. Namun saat kim bum mengetahui so eun melamar pekerjaan disana, dengan tiba-tiba kim bum meminta kyu hyun menjadikannya bawahan sama seperti so eun, dari sanalah kyu hyun tahu, bahwa kim bum ternyata mencintai so eun.

“kau tahu, tadi malam aku iseng membuatkan jus untuk kim bum,, dan dalam jus itu aku mencampur sedikit obat perangsang,, ”

“Mwo??? lalu??,,”

“hahhaa 😀 aku yakin setelah ini dia pasti akan sangat berterima kasih padaku,,,” ucap kyu hyun

“heh kau ini benar-benar mencurigakan,,, Apa maksudmu berterima kasih,, bukankah dengan memberinya obat perangsang, kau malah membuatnya menderita,,,” ujar ill woo

“kau salah,, aku tidak membuatnya menderita,, tapi aku malah membantunya untuk mendapatkan gadis yang ia cintai,,,”

“maksudmu??”

“yaa,, aku menyuruh gadis itu ke apartemen kim bum, hehhe :P”

“Mwwooo??? apa kau sudah gilaa,,,,,???”

“aku tidak gila,, aku hanya membantu mereka saja,,,”ujar kyu hyun dengan santainya.

“kau benar-benar sudah gila kyu,,, lalu siapa gadis itu???”

“hehehe,,, sudahlah kau tidak perlu tahu,,,” jawab kyu hyun penuh misteri,,,

“kau itu benar-benar membuatku penasaran saja kyu,,,,”

***************************

@ Apartemen

So eun menatap lembut kim bum yang nampak tertidur pulas setelah lelah dengan aktifitasnya seharian bersamanya,,,

“kim bum,, aku benar-benar tak pernah bisa membayangkan,, kau menjadi lelaki pertama yang mencuri ciuman pertamaku, kau pula lelaki pertama yang berhasil menyentuh mahkota yang paling berharga dariku,,,” ucapnya sambil membelai lembut wajah kim bum,,, dan saat so eun hendak melepaskan tangannya dari wajah kim bum, tiba-tiba tangan kim bum menahannya,,,

“menikahlah denganku,,,,,” ucap kim bum perlahan membuka matanya, kemudian bangkit dari tidurnya dan menatap wajah so eun.

So eun melihat ketulusan terpancar di mata kim bum, membuat hatinya tersentuh, ia pun dengan perlahan menganggukan kepalanya,

“Benarkah so eun???ucap kim bum seolah tak percaya so eun menerima lamarannya,

“Nee,,,” jawab Se eun,

     

So eun pun akhirnya menerima lamaran kim bum karena merasa hanya kim bum lah yang berhak atas dirinya seutuhnya, karena kim bum adalah lelaki pertama yang berhasil mencuri cintanya.

Mereka pun berpelukan layaknya sepasang kekasih baru yang sedang dimabuk cinta, Mungkin benar kata pepatah, yang mengatakan, jangan terlalu membenci seseorang, siapa tahu orang yang kau benci suatu saat menjadi orang yang amat kau cintai, seperti yang dirasakan so eun saat ini terhadap kim bum,

THE END

(mian ya kalau ff nya banyak kekurangan, maklum author masih dalam proses belajar mengembangkan peryadongannya,,, kekekek :D)