Please Don’t Put My Heart On Hold Again (End)

Please Don’t Put My Heart On Hold Again (End)

Main cast    : Kim bum dan Kim So eun

Other Cast  : Im Yoona, Choi Siwon, Jung Eunji

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh utama, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

Mian ya reader kalau di part sebelumnya alurnya terlalu cepat, dan kurang bagus,, di part ini mudah2n bisa lebih bagus deh,, langsung ajj,,

Happy Reading 😀

Hari itu soeun nampak sibuk mengotak atik ponselnya di kantin,

“Kenapa dia tak membalas sms ku, dia juga tak mengangkat telpon dari ku,, Apa dia benar-benar marah padaku???” gumam soeun sendiri,

“Hey, kenapa kau melamun saja,,??”Tanya yoona yang tiba-tiba datang menepuk bahunya

“A, any, aku hanya sedang memikirkan test kita besok, ” ujar soeun berbohong

“benarkah?? ku kira kau ada masalah lain,, kalau soal test itu aku yakin kau bisa mengatasinya, kau kan murid beasiswa terpilih, kepintaran mu tentang pelajaran sudah tak perlu diragukan lagi, jadi aku rasa kau tidak perlu khawatir tentang hal itu, ” ujar yoona

“Nee, gomawo yoong,,” ucap soeun berusaha tersenyum untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.

“Ohh ya soeun, aku ingin mengajakmu ke pesta pembukaan hotel appa yang baru, kau mau ikut kan?”

“eoh?? pesta?? tapi aku tidak pernah ke pesta, dan aku juga tidak punya pakaian yang pantas untuk datang ke pesta yoong, sebaiknya tidak usah saja yoong, aku takut membuatmu malu,” tolak soeun

“aniyo,, pokoknya kau harus ikut soeun, kau kan sahabatku, tentang pakaian pesta serahkan saja padaku, kajja ikut aku. ” ucap yoona sambil menarik soeun untuk ikut bersamanya.

“tapi kita mau kemana??”

“sudah ikut saja,,hehehe “

Soeun hanya bisa pasrah mengikuti sahabatnya. Setidaknya ia bisa sedikit menghilangkan kegalauan hatinya saat ini.

****************************

Yoona membawa soeun ke butik langganannya, disana ia memilihkan beberapa gaun pesta untuk soeun,

“coba yang ini,” ujar yoona menyodorkan gaun berwarna hijau tosca pada soeun

“any,, any, tidak cocok,,” ucap yoona lagi

“kalau yang ini,,” kali ini yoona memilihkan gaun berwarna merah kemudian menyodorkannya ke hadapan soeun,

“ashh,, masih tidak cocok,,” gumamnya lagi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“ahh yang ini sepertinya cocok,,”Yoona mengambil gaun berwarna pink

“wuah, ini baru cocok, kau coba yang ini saja soeun,” ujarnya kemudian menyuruh soeun untuk mencoba gaun yang ia pilihkan di ruang ganti

Sedangkan soeun hanya bisa menuruti saja perintah sahabatnya itu. Beberapa saat kemudian soeun keluar dengan gaun yang dipilihkan yoona.

Yoona memperhatikan soeun kagum,

“yeppuda,” ujarnya sambil mengangkat jempolnya di depan soeun,

“Benarkah??” tanya soeun tersipu,

Sebenarnya soeun kurang suka dengan gaun yang dipilihkan yoona, pasalnya gaun itu terlalu terbuka, Soeun tak terbiasa dengan gaun terbuka, tapi demi sahabatnya, soeun pun terpaksa menerimanya.

**************************

Saat mereka keluar dari butik, sekilas soeun melihat seseorang yang dikenalnya bersama seorang yeoja nampak terlihat sangat mesra.

“Oppa,,,” gumamnya pelan sambil memandang ke sebrang jalan.

Yoona memandang soeun dari dalam mobilnya.

“Yaa soeun, ada apa?? kenapa kau malah melamun saja disitu, ayo masuk.” ujar yoona mengagetkan lamunan soeun,

“Ahh ya, mianhe, ” jawab soeun kemudian ia pun segera masuk ke dalam mobil.

“sekarang kau ikut aku ke salon, ok ” ujar yoona bersemangat

Lagi-lagi soeun hanya tersenyum pasrah mengikuti keinginan sahabatnya itu.

Tidak dia tidak mungkin oppa, mungkin aku salah lihat, bathin soeun

“kau tahu soeun, aku yakin malam nanti kau akan jadi pusat perhatian di pesta, pasti akan banyak namja yang tertarik padamu,”gumam yoona sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sedangkan soeun hanya terdiam, ia hanya melamun tak mendengarkan celotehan sahabatnya.

“Soeun,”

“,,,,,,,,”

“Soeun, ” panggil yoona kedua kalinya membuat soeun tersadar dari lamunannya.

“ahh ya, mianhe, ada apa yoong??”

Yoona memberhentikan mobil dipinggir jalan, ia tahu sahabatnya sedang ada masalah,

“katakan padaku soeun, ada masalah apa?” tanya yoona seakan dapat membaca ekspresi wajah soeun

“Aniyo, tidak ada apa2, “elak soeun

“kau tidak bisa membohongiku soeun, apa kau lupa aku ini seorang  calon psikolog, aku tahu kau sedang ada masalah, kau bisa mempercayaiku, ceritakanlah” pinta yoona

“i itu, itu, “soeun nampak bingung mendengar ucapan sahabatnya, haruskah ia menceritakan semua masalahnya pada yoona.

“ahh sudahlah tidak apa-apa, aku baik-baik saja,” lagi-lagi soeun menolak untuk menceritakan masalah yang sedang menimpanya.

“kau yakin??”

“Nee, gwenchana yoong,” ujar soeun menyembunyikan masalahnya dibalik senyumnya.

“ya sudah kalau begitu,”

Yoona pun kembali melajukan mobilnya menuju salon.

“bagaimana kalau kita mampir ke restoran langgananku dulu, aku sudah lapar, kau juga kan??”tanya yoona

“Dee,, terserah kau saja yoong,,” jawab soeun kembali memasang senyumnya

“baiklah kalau begitu,”

yoona pun memberhentikan mobilnya di sebuah restoran mewah tempat favoritnya.

“Kajja soeun, tidak usah sungkan,” ucap yoona menggendeng lengan soeun

“Yoong apa tidak sebaiknya kita makan di restoran biasa saja, aku risih makan di restoran mewah seperti ini,”

“Tidak tidak,, sekali-kali kau harus mencoba makan di restoran seperti ini soeun biar kau tahu dan tidak merasa penasaran dengan makanan yang ada disini, kau mengerti,”

“tapi aku, aku tidak biasa, aku takut membuat mu malu”

“tidak, kau tenang saja, yang punya restoran ini, temanku sendiri, ahh itu dia, Siwon Oppa,,,” teriak yoona melambaikan tangannya pada seorang namja tampan yang sedang berdiri di samping meja kasir dengan pakaian formalnya.

Namja itu tersenyum dan kemudian berjalan menghampiri yoona dan juga soeun.

“Yoong, lama tidak bertemu,”ucapnya kemudian mencium pipi kanan dan kiri yoona secara bergantian, sedang soeun dbuat risih dengan adegan tersebut .

Yoona memperhatikan soeun, ia pun seakan mengerti ekspresi sahabatnya yang masih tampak canggung dengan adegan yang di anggapnya biasa itu.

“Ahh ya,, oppa perkenalkan ini temanku, namanya soeun.” ujar yoona memperkenalkan soeun

“Ohh, hallo, aku choi siwon. kau boleh memanggilku siwon oppa,” ucap siwon tersenyum sambil menyodorkan tangannya kepada soeun

Soeun balas tersenyum, namun ia tak menyambut uluran tangan siwon,

“kim so eun imnida annyeong,,” ujarnya membungkukkan badannya didepan siwon.

Siwon tersenyum memandang soeun,

Gadis ini benar-benar cantik dan juga terlihat sopan, sepertinya dia bukan berasal dari soeul, gadis yang menarik. bathin siwon.

“Baiklah, yoong kau pesan saja makanan yang kau suka, aku harus kembali ke belakang, kau tidak apa-apa kan ku tinggal??”

“Nee oppa gwenchanayo,,”

“Permisi,,”siwon pun pamit meninggalkan yoona dan soeun

“Ayo kita duduk,” ajak yoona kemudian menarik lengan soeun untuk bersamanya.

“kau mau pesan apa??” tanya yoona

“aku terserah kau saja yoong,”

“Baiklah kalau begitu,, pelayan aku pesan ini 2 porsi dan minumannya yang ini saja ya,,” ucap yoona memesan makanannya pada seorang waitter.

“Soeun aku ke toilet dulu sebentar ya, kau jangan kemana-mana,” pesan yoona

“Nee, araseo,” jawab soeun tersenyum

Sementara yoona ke toilet, soeun mengalihkan pandangan ke sekelilingnya, ia nampak kagum mengamati pemandangan restoran mewah yang baru kali ini dimasukinya sampai tiba-tiba pandangannya terhenti tepat di salah satu sudut restoran.

“Oppa,,,”lagi lagi soeun melihat pemandangan yang membuat hatinya terasa sakit.

“Molldu andwee,,,”

Kim bum duduk bersama seorang yeoja, mereka nampak mesra, mereka tak henti-hentinya saling melempar senyum, saling menyuapi, dan saling memberi ciuman, membuat soeun tak bisa lagi menahan airmata.

Soeun bangkit dari kursinya, kemudian ia berlari keluar restoran, ia tak dapat lagi menahan tangisnya.

“HIks,, hiks,, waeyo,,,?? kenapa kau tega melakukan semua ini padaku oppa,,??” isak soeun yang duduk di sudut taman kota.

“Apa salah ku?? kenapa kau tega menghianatiku,,??..”

Hujan mulai mengguyur kota seoul, langit seakan tahu kesedihan yang dirasakan soeun saat ini,

***********************

Sementara itu, yoona yang baru saja keluar dari toilet nampak panik tak mendapati soeun di kursinya lagi.

“soeun kemana dia,,??” gumam yoona

Ia pun segera menghampiri bellboy yang berdiri di depan pintu restoran.

“Pelayan apa kau melihat gadis yang tadi datang bersama ku???”tanya yoona

pelayan itu menggelengkan kepalanya,

“baiklah kalau begitu, terima kasih,” ucap yoona

Ia pun kembali berjalan ke meja kasir untuk membayar bill nya. dan saat itu siwon kembali menghampiri yoona.

“Ada apa yoong, tumben sekali kau tidak memakan pesananmu. kau mau pergi kemana?” tanya siwon

“iya oppa maaf sudah merepotkanmu, soeun pergi meninggalkanku, aku tidak tahu dia pergi kemana, tadi sewaktu aku kembali dari toilet, dia sudah tak ada di bangkunya. aku akan pergi mencarinya, aku khawatir terjadi sesuatu padanya.” ujar yoona

“ohh begitu, apa perlu ku bantu mencarinya??”tawar siwon

“tidak usah, aku tidak mau mengganggu kerjaan oppa,”

“hmm, baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan, nanti kabari aku jika dia sudah ditemukan.”

“iya, aku pergi dulu,” pamit yoona kemudian meninggalkan siwon

Saat ia berjalan ke arah pintu, ia berpapasan dengan oppanya yang tak lain adalah kim bum.

“Oppa?? apa yang kau lakukan disini??”

“Ohh Yoong?? aku, tentu saja makan,” jawabnya santai,

Yoona melihat kimbum ternyata tak datang sendiri, ia bersama seseorang di belakangnya.

“Eunji ah, kapan kau datang??” sapa yoona

“hey yoong, lama tak berjumpa denganmu, ” balas yeoja itu kemudian menghampiri yoona dan memeluk yoona.

“bagaimana kabarmu??”tanya nya lagi.

“aku baik-baik saja, kau sendiri kapan datang??”balas yoona

“kemarin, aku sengaja datang lebih cepat ke seoul, karena aku sudah sangat merindukan oppa,,kau juga kan oppa??” ujarnya sambil mengelendot manja pada kim bum”Nee, chagy,” balas kim bum sambil memencet pelan hidung eunji.”Isshh oppa, “

“ya sudah kalau begitu, selamat datang ya eunji, maaf aku tak bisa menemani mu lebih lama, aku harus mencari temanku,”ujar yoona membuat kim bum sedikit merenung

Teman?? apa dia kemari bersama soeun?? bathin kimbum

“baiklah hati-hati ya yoong..”jawab eunji

“Nee,, aku pamit,,”

Yoona pun kemudian meninggalkan keduanya untuk mencari soeun. sepeninggal yoona, kimbum nampak lebih banyak termenung, ia tak lagi memperhatikan jung eunji yang tak lain adalah tunangannya sendiri.

Jangan-jangan dia melihatku bersama eunji?? bathin kimbum.

Perasaannya kini benar-benar tak enak, tak dapat dipungkiri, kimbum memang tak bisa menampik perasaannya terhadap soeun, benar ia mencintai soeun, ia sama sekali tak pernah bermaksud menyakiti hati soeun, hanya saja statusnya telah menjadi tunangan eunji, menghalangi perasaannya tumbuh lebih dalam.

***************************

Hari semakin petang, Soeun terus berjalan di tengah hujan yang menderanya, airmata tak henti-henti mengalir dipipinya.

“Eomaa,,hiks maafkan aku,,,”isaknya dalam kesendirian

Soeun perlahan bangkit dari posisinya, ia mengambil ponsel yang sejak tadi berdering, terlihat 15 panggilan tak terjawab dari yoona,

Soeun kemudian nampak menelpon seseorang dengan menggunakan privat number.

“Yeoboseyo,,” jawab seseorang di sebrang sana,

“ini aku,,,” jawab soeun terdengar lemah

“kau,, ada apa??” tanyanya

“aku ingin bicara, bisakah kita bertemu??” pinta soeun

“untuk apa??”

“aku ingin bicara sekali saja,”

“baiklah, sekarang katakan kau dimana??”tanya orang itu yang tak lain adalah kimbum

“Aku di taman,,”

“baiklah kau tunggu sbentar aku akan segera kesana,,” ucap kim bum

“Nee,,” soeun kemudian menutup ponselnya dan kembali duduk di kursi salah satu sudut taman menunggu kdatangan kimbum.

*********************

Sementara itu di apartemen kim bum

“Ada apa oppa?? siapa yang menelponmu tadi??” tanya eunji

“itu telpon dari temanku, mian eunji, aku harus segera pergi menemuinya,”

“oppa,,aku ikut dengan mu,,” pinta eunji

“jangan chagy, diluar sedang hujan, lebih baik kau disini saja, aku tidak akan lama, araseo,,” tolak kim bum

“Tapi oppa,, aku”

“sudahlah aku pergi dulu, pkoknya kau jangan kemana-mana mengerti,,” potong kim bum kemudian bergegas pergi meninggalkan eunji sebelum eunji merengek untuk ikut bersamanya.

Kim bum melajukan mobilnya dengan cepat menuju taman. kemudian ia berjalan mengelilingi taman mencari soeun, dilihatnya gadis itu terduduk sambil menunduk di salah sudut taman. Ia pun segera menghampirinya.

“Ada apa soeun???” tanya kim bum dingin,

Soeun menoleh mengangkat wajahnya menatap ke arah suara.

“oppa,,”lirihnya

“apa kau sudah gila eoh?? untuk apa kau hujan2an duduk di taman seorang diri seperti ini?? lagi pula ini sudah  hampir malam,, tidak baik jika seorang gadis duduk seorang diri di taman seperti ini, bagaimana kalau ada namja jahat melakukan sesuatu yang tidak2 padamu, kau ini benar2 gadis menyusahkan” ucapan kim bum membuat hati soeun terasa lebih sakit

Airmata kembali jatuh dikedua pelupuk mata soeun.

“kenapa oppa tak membalas sms dari ku?? kenapa oppa juga tak mengangkat telpon dari ku?? kenapa oppa??? Apakah kau sudah mempunyai pengganti yang lebih baik dariku?? apakah secepat itu kau melupakanku??” tanya soeun bertubi-tubi pada kim bum sambil terisak meluapkan segenap emosinya.

Kim bum terdiam mendengar pertanyaan dari soeun.

“seharusnya kau sudah tahu jawabannya,”ucap kimbum datar.

“Apa maksud oppa???”

“kau membuat ku kecewa dengan penolakanmu,,” lanjut kimbum.

Flashback

Malam itu di apartemen Yoona,

“aku menginginkannya Sso,,” bisik kim bum disela-sela ciumannya

Soeun tersenyum, dan mengangguk kecil pada kimbum yang mengajaknya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar bercumbu,

Kim bum mulai mengalihkan ciumannya ke bagian tubuh soeun yang lain hingga membuatnya mendesah tak karuan,

“aahh,,oppa,,,ssshhhhh” soeun menggigit bibir bawahnya merasakan kenikmatan dari setiap sentuhan yang diberikan oleh kimbum. kemudian kim bum membuka satu persatu pakaian yang melekat ditubuhnya. dan kini gilirannya membuka pakaian soeun,

saat kimbum hendak membuka pakaian soeun, soeun tersadar, bahwa apa yang dilakukannya salah, ia tak boleh melakukan hal itu sebelum pernikahan, so eun pun memegang erat pakaian yang telah terbuka separuhnya oleh kimbum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Andwee oppa, aku tidak bisa,, maafkan aku, aku tidak bisa,,” ucapnya seraya menitikkan airmata.

“Kenapa soeun, bukankah kau mencintaiku?? bukankah kita saling mencintai?? jadi tak ada salahnya kita melakukan ini,,”bujuk kim bum lalu mendekatkan wajhnya dengan soeun,

“Andwee,, ini salah oppa,, kita belum menikah, aku tak bisa memberikanmu yang lebih sebelum kita menikah,,”

“ayolah soeun, aku sudah tak sabar lagi, aku ingin menjadikanmu milikku seutuhnya, aku mencintaimu soeun, kau percaya padaku kan??” bisik kim bum membujuk soeun sambil mengecup bagian-bagian sensitif di tubuhnya.

Sesaat soeun seperti terhipnotis dengan gairah kim bum namun dengan cepat ia kembali tersadar, dan bangkit dari posisinya menyingkirkan tubuh kimbum.

“Andwee,, oppa kumohon jangan memaksaku, aku tidak bisa,”tolak soeun membuat kimbum kecewa dan kesal pasalnya tinggal selangkah lagi soeun menjadi milik kimbum seutuhnya. 

“eoh,, baiklah jika kau tak mau aku tak akan memaksamu, ternyata kau tidak benar-benar mencintai ku kim so eun,,”dengus kimbum kesal kemudian ia pun bangkit meraih pakaiannya dan pergi meninggalkan soeun seorang diri.

END POV

“jadi karena itu, baiklah oppa, maaf jika aku telah membuatmu kecewa, tapi menurutku, cinta itu tak harus dibuktikan dengan cara seperti itu, jika memang oppa mencintai ku, oppa pasti akan bersabar menungguku sampai waktu itu tiba,” ucap soeun kemudian menghapus airmata dipipinya.

“baiklah, mulai saat ini, aku tidak akan mengganggumu lagi, selamat tinggal oppa,” ucap soeun membungkukkan badannya kemudian berlalu meninggalkan kim bum yang masih berdiri mematung di taman.

****************************

Soeun kembali ke apartemen yoona dengan keadaan yang sangat kacau, pakaiannya basah, wajahnya pucat dan matanya terlihat sembab.

“Soeun kau darimana?? daritadi aku mencarimu, aku benar-benar menghawatirkanmu, kenapa kau tak mengangkat telpon ku?” tanya yoona bertubi-tubi pada soeun

“Mian yoona, aku tak mengangkat telpon mu, aku hanya butuh waktu untuk sndiri, aku benar-benar minta maaf..” ucapnya kemudian berjalan lesu menuju kamar.

Soeun kenapa?? bathin yoona menatap heran punggung soeun yang kemudian menghilang dibalik pintu kamarnya.

Soeun merebahkan tubuhnya di tempat tidur, masih membekas bayangan kim bum di pikirannya saat berada dikamar itu.

“tidak,, aku harus melupakannya, aku harus bisa melupakannya,,”lirihnya

*********************************

Sejak peristiwa di taman, kimbum lebih sering termenung, bahkan saat ia bersama tunangannya seperti saat ini ketika mereka makan siang di restoran.

“oppa aku ingin beli kamera terbaru yang sedang in hari ini,,oppa mau kan membelikannya untukku, jebaal??” pinta eunji memasang wajah manjanya pada kimbum

Kim bum tak merespon ucapan eunji, ia masih terus terbayang-bayang saat indahnya bersama soeun dulu.

Saat dia dan soeun memasak bersama di apartemen, lalu saat soeun membelai manja kimbum di pangkuannya hingga ia tertidur, Tidak seperti eunji yang manja. yang hanya bisa menuntut perhatian darinya.

“Oppa,, “

“…….”

“Oppaaaaa,,”

“ohh ya,, mian eunji ah,, ada apa??”

“Issh oppa benar-benar menyebalkan,, aku benci oppa, daritadi oppa hanya melamun saja, tidak memperhatikan ku,, huuuffhh,,” ucap eunji ngambek

“aahh mian chagy, aku hanya memikirkan masalah perusahaan, saat ini sedang ada masalah sedikit,”

“huuuh oppa, baiklah aku akan memaafkanmu, asalkan belikan aku kamera terbaru dan juga pakaian ya,, kajja.” pinta eunji kemudian memaksa kim bum untuk pergi bersamanya. Kimbum hanya bisa pasrah menuruti keinginan eunji,

“Chagy ini sudah kebanyakan,, berhentilah membeli pakaian lagi,,” keluh kimbum yang saat ini kerepotan membawa beberapa kantong belanjaan eunji.

“tidak oppa, masih banyak yang bagus, aku mau membelinya, nanti keburu habis dibeli orang. “tolak eunji

Kali ini kim bum tak bisa menahan kesabarannya lagi,

“cukup eunji, aku bukan budak yang bisa kau suruh-suruh seenaknya.. kau mengerti,,” kimbum nampak emosi kemudian meninggalkan eunji sendiri dengan barang-barang belanjaannya.

“Oppa,,, tunggu aku,, asshhh bagaimana ini belanjaanku,,” eunji nampak kebingungan sepeninggal kimbum.

*************************

Malam itu di pesta,

Soeun nampak cantik dengan gaun yang membalut tubuhnya. kecantikannya berhasil membuatnya jadi pusat perhatian.

Bersama sahabatnya yoona, soeun berusaha memberikan kesan elegan di pesta itu.

“Kim soeun??”gumam siwon memandang kagum ke arah soeun yang saat itu berjalan bersama yoona.

Ia pun segera menghampirinya,

“hai soeun, hai yoona, kalian benar-benar cantik malam ini,,” puji siwon tak henti-hentinya memandang ke arah soeun

“benarkah??”tanya yoona.

” iya,, ohh ya soeun,, maukah kau berdansa dengan ku??” ajak siwon kemudian mengulurkan tangannya

Soeun menyambut uluran tangan siwon, kemudian mereka pun berdansa bak seorang putri dan pangeran membuat iri orang-orang yang melihat disekitarnya.

“kau benar-benar cantik soeun, bolehkah aku lebih mengenalmu??” gumam siwon membuat soeun tersipu.

“Bukankah oppa sudah mengenalku??” jawab soeun

“Issh kau ini, bukan itu maksudku, boleh aku lebih dekat dengan mu lebih dari sekedar teman,,??” ucap siwon mengutarakan niatnya untuk bisa menjadikan soeun lebih dari sekedar teman, lebih tepatnya ingin menjadikan soeun kekasih.

“maaf oppa,, tapi aku rasa saat ini aku lebih nyaman menganggapmu sebagai kakak saja,,”tolak soeun halus.

“ohh begitu, baiklah, tak apa soeun, aku mengerti,” kemudian mereka pun saling melempar senyum.

Tanpa mereka sadari, seseorang nampak geram memperhatikan mereka dari kejauhan, dengan wajah menahan emosi,

“dia bersama siwon,,??”kimbum mengepalkan tangannya, ia merasa tak bisa menerima soeun bersama orang lain, hatinya benar-benar merasa sakit.

Sedangkan Yoona yang saat itu juga tengah mengamati soeun berdansa dengan siwon nampak sedih.

“Kenapa oppa malah memilih untuk berdansa bersama soeun 😦 “

hatinya merasa sesak, Karena ternyata selama ini yoona memendam perasaan lain terhadap siwon,

“Oppa bagaimana kalau kita berdansa??”ajak eunji pada kimbum

“kau cari saja namja lain,,” tolak kimbum membuat eunji sakit hati,

“Oppa,,,” ujar eunji manja tapi tak dihiraukan kim bum,

kimbum malah berjalan meninggalkan eunji sendiri,kemudian menghampiri soeun dan juga siwon,

“Bolehkah aku berdansa dengannya,,??”pinta kimbum pada siwon dengan tatapan yang tak biasa.

“Ohh Nee tentu,,, silahkan,, “jawab siwon kemudian menyerah tangan soeun pada kimbum

“Terima kasih,,” kim bum menggenggam erat tangan soeun kemudian merengkuh pinggangnya dengan mesra, ia mendekatkan wajahnya dengan soeun, membuat soeun sedikit canggung,,

“A,apa yang akan kau lakukan???”tanya soeun gugup saat kim bum menatapnya.

Kimbum tersenyum evil, kemudian ia mencium bibir soeun di hadapan semua orang yang ada dipesta. kimbum melumatnya dengan paksa, soeun membelalakan matanya saat kimbum mendaratkan ciuman dibibirnya.

Tiba-tiba saja Plaakkk,,,,

Soeun menampar kimbum dengan keras,

“kau benar-benar keterlaluan kim sang bum,, kau pikir aku wanita apa? dengan mudahnya kau permainkan..” isak soeun kemudian berlari meninggalkan pesta.

“Oppa,,,kau memang keterlaluan,,” ujar yoona setelah melihat oppanya dengan kurang ajar mencium sahabatnya. kemudian Yoona berlalu meninggalkan kim bum diikuti siwon.

Plaakkk

“Oppa,,, kau benar-benar membuatku kecewa,,,” kini giliran eunji yang menampar kimbum.

“eunji ah,, mianhe,,”ucap kimbum tertunduk di hadapan eunji.

“jadi karena gadis itu oppa sekarang mengacuhkanku??

“maaf tapi aku memang mencintainya,,”ucapan kimbum kini membuat eunji patah hati, “Oppa aku benar-benar tidak menyangka, kau tega menghianati ku, aku begitu setia padamu selama 3 tahun ini, bahkan saat aku berada di london aku begitu setia menunggu saat-saat kembali disisimu, tapi kau,, kau malah menghianati ku dengan gadis kampungan itu,, kau benar-benar kejam oppa,,” eunji nampak emosi, ia melepaskan cincin yang terpasang di jari manisnya kemudian melemparnya kepada kimbum.

“aku tidak butuh ini,, semoga kau dan dia bahagia, tapi jangan pernah mengharapkan aku akan memaafkanmu.. tidak akan oppa,, aku tidak akan memaafkanmu…kau ingat itu,,,” ancam eunji kemudian ia pergi meninggalkan kimbum.

Kimbum terdiam dengan posisinya, ia benar-benar merasa bersalah telah menyakiti  hati semua orang.

“Aku tahu aku bersalah, maafkan aku,,maafkan aku” lirihnya.

*************************

Beberapa bulan setelah peristiwa di pesta itu, keadaan telah mulai membaik, soeun sudah mulai bisa melupakan sakit hatinya pada kimbum, sedangkan yoona sudah mulai dekat dengan siwon tentunya dengan bantuan soeun yang waktu itu menyarankan siwon agar membuka hatinya untuk yoona.

Eunji kembali ke london sedangkan kimbum, menghilang entah kemana,,

Saat ini soeun sedang mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

“Soeun kau jadi pulang hari ini???”tanya yoona dibalik pintu kamar soeun

“Ohh kau yoong,, nee, mian aku harus pulang hari ini, ibuku sedang sakit, aku tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan padanya.” ujar soeun

“Ya aku mengerti, ayo aku akan mengantarmu ke stasiun,,”

“Gomawo yong, Jeongmal Gomawo,,”ucapnya sambil memeluk tubuh yoona.

“Nee cheonmaneyo,, “

“sudahlah ayo kita berangkat,,nanti terlambat,,”

“Nee,, kajja,,”

Yoona pun mengantarkan soeun ke stasiun dengan mobilnya.

“Soeun kabari aku kalau kau sudah sampai disana,, kau mengerti,”

“Nee,, yoong, jaga dirimu baik2, terima kasih untuk semua bantuan yang kau berikan padaku, aku tidak akan melupakannya,,”

“Tidak apa-apa soeun, aku senang bisa membantumu, dan aku juga senang memiliki sahabat sepertimu, aku akan sangat merindukanmu soeun,,” ucap yoona kembali memeluk soeun,

Soeun pun membalas pelukan yoona,

“Aku juga, aku juga pasti sangat merindukanmu, baikllah aku pamit yoong,”

“Dee, hati-hati dijalan soeun,,” ucap yoona

kemudian soeun melangkahkan kakinya menuju kereta, meninggalkan yoona di stasiun.

Soeun  duduk dipinggir jendela agar ia dapat melihat sahabatnya untuk yang terakhirkalinya.

Tuuuttt Tuuutttt,, kereta mulai berjalan perlahan meninggalkan stasiun.

Dari kejauhan soeun melihat seorang namja tengah berlari-lari menghampiri yoona.

“Oppa,,,,”gumamnya pelan sambil terus memperhatikan namja yang sedang berbicara pada yoona,

Ia ingin turun menghampiri mereka namun sudah terlambat, kereta sudah mulai melaju kencang meninggalkan stasiun membawa soeun kembali ke desanya.

Ia hanya bisa menunduk sedih, walaupun soeun merasa sakit hati terhadap kimbum, namun jauh di lubuk hati soeun, ia sangat mencintai kimbum.

“Mungkin ini adalah yang terbaik, mungkin kita memang ditakdirkan untuk berpisah,”gumam soeun pelan.

Tak terasa airmatanya kembali menggenang di kelopak mata soeun hingga akhirnya terjatuh di pipi soeun.

“Ini,,,,”tiba-tiba saja seseorang menyodorkan sapu tangan untuknya, soeun mengangkat wajahnya dan ia benar-benar terkejut melihat sosok di hadapannya.

“Oppa,,,,”lirihnya memandang kimbum di hadapannya.

Kimbum pun duduk disamping kursi soeun, dan tersenyum menatap soeun,

“Bagaimana bisa kau sekejam ini soeun??  kau pergi tanpa memberitahuku, apa kau ingin membuatku mati karena rasa bersalah??” ujar kimbum

“Oppa aku,,,”

“aku minta maaf soeun, aku tak pernah ada niat untuk mempermainkanmu, sekali lagi aku mnta maaf,,” potong kimbum

Soeun tersenyum mendengar perkataan kimbum, sejenak kemudian ia meraih tangan kimbum di genggamannya,

“Aku sudah memaafkanmu oppa, bahkan sebelum kau memintanya,,,” ucap soeun tersenyum menatap kimbum

Kimbum spontan memeluk soeun erat,,

“terima kasih soeun,, terima kasih kau telah memaafkanku,,,”bisiknya di telinga soeun

“Dee,,” soeun membalas pelukan kimbum, soeun mengelus punggungnya untuk menenangkan bathin kimbum. sejenak kemudian kim bum melepas pelukannya, ia menatap soeun lekat-lekat.

“Saranghae kim soeun,,” ucap kim bum menatap mata indah soeun.

“Nado Saranghae oppa,,,”jawab soeun,

Kimbum mulai mendekati wajah soeun dan mencium lembut bibir soeun, sedang soeun hanya memejamkan matanya, sambil menikmati ciuman yang telah lama dirindukannya.

“Soeun menikahlah dengan ku??” bisik kimbum disela-sela ciumannya.

Kimbum melamar soeun didalam kereta, dan perlahan soeun menganggukan kepalanya tanda ia menerima lamaran kimbum. kemudian kimbum menyematkan cincin di jari manis soeun sebagai tanda mereka telah mengikat hubungan cinta mereka ke jenjang yang lebih serius.

“aku akan meminta mu secara resmi pada eomaa mu,,,”

“Nee,, gomawo oppa,, kuharap setelah ini kau tak lagi berpaling dariku,,,” ucap soeun menyenderkan kepalanya di bahu kimbum

“tidak akan chagy,, aku tidak akan menyia-nyiakan mu lagi..”ucap kimbum mencium kening soeun.

Akhirnya mereka pun kembali dipersatukan, Itulah Sejatinya Cinta, sebuah ketulusan dalam memberi dan menerima kekurangan pasangan masing-masing, berjalan tanpa ada paksaan / tuntutan apa-apa. Jadi untuk kalian yang lagi jatuh cinta, hati-hati ya dalam memilih pasangan. jangan mau dibutakan cinta palsu, jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Wokeh 😀

Mian ya kalau kata-kata author kurang bisa dipahami, soalnya author ga pandai merangkai kata-kata romantis, hehhee 😛

Mian juga kalau ff endingnya kurang memuaskan para reader,, mudah2n kalian ga bosen berkunjung ke wp ini lagi. Salam mates selalu 🙂

**************************THE END***********************