THE QUEEN OF EUNWOLGAK PALACE PART 6

The Queen Of Eunwolgak Palace Part 6

 

The Queen Of Eunwolgak Part 6

Main Cast : Kim Bum, Kim So Eun

Other cast : Jung Ilwoo, Jang geun suk, dkk

Type : Sequel, Tragedy, Romance

Sebelumnya Mianhamnida Reader, kelanjutan FF nya kali ini lebih lama dari sebelumnya, dikarenakan Author bener-bener sibuk akhir-akhir ini dengan kegiatan author.

Tapi author tetep coba buat luangin waktu buat nyelesein per Part nya disela-sela kesibukan. Harap dimaafin yaa ^_^

Langsung aja, ni kelanjutan ceritanya buat kalian 😉

Happy Reading ^_^!!

Preview Part sebelumnya :

Kimbum koma setelah diserang oleh beberapa orang ninja. Soeun diculik oleh seorang namja misterius yang merupakan pemburu siluman.

Jung Ilwoo masih dalam misi dewa, mencari soeun ke dunia manusia untuk membawanya pergi kembali menghadap khayangan.

Sementara itu Kondisi keadaan raja di istana semakin buruk apalagi dengan adanya krisis dinegri joseon. Ada sesuatu yang disembunyikan putri mahkota.

Jang Geunsuk semakin licik menyusun rencana untuk menggulingkan Dinasty Raja Kim.

Soeun kehilangan kekuatannya saat pemburu itu mulai melakukan misinya untuk merebut nyawa mutiara milik soeun.

Bagaimana kelanjutannya, So Let check it Out :
.
.
.

Part 6

Braakkk,
.
.
.
.

Tiba-tiba saja pria pemburu itu tumbang setelah seseorang memukul kepalanya dari belakang.
Soeun terkejut menyaksikan kejadian dihadapannya, ia lalu melihat sebuah siluet mendekati dirinya.

“Nuguseyo???”
Orang itu memakai jubah hitam, dan menutupi wajahnya dengan tirai.
“Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti aku datang untuk mengembalikanmu ke tempat semula” jawabnya terdengar halus, dari suaranya soeun tahu, ia seorang yeoja.
“Apa kau akan membawaku ke Eunwolgak palace?”
Wanita itu menganggukkan kepalanya. Sementara itu Soeun malah terlihat bimbang. Namun Sepertinya soeun tak punya pilihan lain selain ikut dengannya.
“Waktu kita tak banyak, jadi sebaiknya cepat pergi darisini, sebelum orang ini sadar.” Ucapnya lagi
Mau tak mau akhirnya soeun pun mengikuti langkah wanita misterius itu.

.
.
.
Soeun dan wanita misterius itu terus berjalan menyusuri jalanan sepi, menjauh dari keramaian Kota Joseon.
Langkah mereka tiba-tiba terhenti saat seorang namja menghalangi jalan keduanya.

“Serahkan dia padaku, biar aku yang mengurusnya, Kepala Shaman Jang Nari” ujar namja itu pada sosok wanita misterius yang membawa soeun
“O, Orabonim,” pekik soeun saat melihat namja itu ternyata Jung Ilwoo.
Kepala shaman menatap tajam ilwoo.

“Aku tidak percaya denganmu, bagaimana bisa kalian membiarkannya begitu bebas berkeliaran disini eoh! Bahkan kalian membiarkannya menjalin hubungan terlarang dengan Putra Mahkota kami. Bukankah kau tahu apa akibat yang akan terjadi jika mereka tetap berhubungan ?”
Jung Ilwoo terdiam, ia mengerti apa yang dikatakan Shaman Itu semuanya benar.
“Itu semua kesalahan ku, Mianhamnida. Aku telah lalai membiarkannya melanggar semua hukum alam. Tapi kau tidak usah khawatir, setelah ini, Aku akan pastikan dia tidak akan muncul lagi didunia kalian, jadi. Biarkan aku membawanya.” Pinta Ilwoo menyesali diri.
Untuk beberapa saat shaman itu terdiam, sebelum akhirnya menyetujui permintaan Ilwoo.

“Baik, aku akan pegang kata-katamu.” Ujar Kepala shaman Jang Nari.
Ilwoo menganggukkan kepalanya, ia pun segera membawa soeun pergi dari hadapan Kepala shaman Jang Nari.

“Orabonim, Mianhamnida” ucap soeun lirih, seraya menundukkan kepalanya dihadapan Ilwoo.
Sementara itu Ilwoo hanya diam, ia lalu membawa soeun meninggalkan Joseon.

.
.
.
.
Sebelum membawa soeun menghadap dewa, Ilwoo mengembalikan sesuatu pada soeun.

“Igeo!”
Sebuah kalung giok milik soeun yang tertinggal diEunwollgak.
Soeun ingat itu sebabnya kekuatannya menghilang didunia manusia. Soeun menerima dan kembali mengenakan kalung itu dilehernya.
“Apa kau sadar apa yang kau lakukan itu bisa membahayakan dirimu sendiri eoh?”Ujar Ilwoo
Soeun hanya diam, beberapa saat kemudian ia menangis.
“Kau membahayakan dirimu sendiri dengan ikut bersamanya ke dunia manusia. Apa Kau juga tahu kau membahayakan dirinya eoh? Bagaimana jika sampai orang lain tahu hubungan terlarang kalian, tidakkah kau berpikir itu akan menyebabkan bencana Kim So eun!!!!” Ucap ilwoo yang terus menyerang soeun dengan kata-kata yang tajam itu.

Soeun menangis sesenggukkan mendengar semua kata-kata dari Ilwoo. Ia merutuki dirinya sendiri. Ia tidak pernah berpikir sejauh itu. Ia hanya mengikuti kata hatinya, ia mencintai Kimbum. Sangat mencintainya.
Ia tidak pernah tahu jika ternyata cinta pada kimbum akan berakibat fatal.

“Joosonghamnida Orabonim, aku , hiks Aku hanya mengikuti apa yang seharusnya kulakukan sebagai seorang istri. Aku mencintai suamiku, aku tidak pernah berpikir jika rasa cinta ini, akan membawa malapetaka.”

Ilwoo mengerti benar kepolosan soeun tentang semua itu, ia masih belum mengerti arti dan resiko dari rasa cinta yang dimilikinya terhadap Kimbum. Ilwoo tidak menyalahkannya. Namun Ilwoo juga tak bisaa menghindar dari tugasnya, walau bagaimana pun soeun telah melanggar hukum alam. Dan ia harus mendapatkan hukuman dari sang Dewa.

“Baguslah jika kau menyadarinya Kim so eun!! Jadi aku bisa segera membawamu ke hadapan Dewa”

Soeun menunduk, meski dalam hatinya, terasa berat meninggalkan dunia manusia, dunia yang mengenalkannya pada sosok Kimbum, suaminya yang kini terbaring lemah.

“Kendae Orabonim, sebelum kau membawaku pergi, bolehkah aku mengajukan permintaan terakhir padamu?” Pinta soeun memberanikan diri.

Ilwoo mengernyitkan dahinya, menatap soeun.

“Kumohon Orabonim, sekali ini saja, ijinkan aku bertemu dengan suamiku.”

Ilwoo terkejut dengan permintaan soeun. Ia pun dengan tegas menolaknya.

“Tidak, aku tidak akan mengijinkanmu lagi untuk bertemu dengan manusia itu.” Ujar Ilwoo tegas.

Airmata soeun semakin merebak dan mengalir deras dipipinya. Ia pun berlutut dihadapan Ilwoo.

“Orabonim, hanya sekali ini saja, kumohon. Aku hanya ingin melihat keadaannya, bukankah kau tahu sendiri, setelah ini aku tidak akan bisa bertemu dengannya lagi, aku akan menerima hukuman ku diNamsan selama 1000 tahun lamanya. Jadi ijinkan aku bertemu dengan suamiku untuk yang terakhir kalinya.” Pinta Soeun berlinangan airmata.

Ilwoo terdiam memalingkan wajahnya, bathinnya dilema. Haruskah ia mengabulkan permintaan terakhir soeun ?

@@@@

Sementara itu, kondisi kimbum dikediaman Seo In Guk masih belum membaik.

“Kim so eun” kimbum terus mengigau dalam tidurnya.

Mereka seperti ada kontak bathin. Kimbum seolah bisa merasakan istrinya itu dalam bahaya. Namun sayang, raganya tak berdaya, tubuhnya benar-benar terluka parah.

“Yang Mulia, apa anda sudah sadar??”

Tanya tabib samar-samar terdengar ditelinga kimbum. Tapi sayangnya matanya tak sanggup membuka.

“Bagaimana keadaannya ? Apa dia sudah sadar??” Tanya seo in guk

Tabib itu menggeleng,

“Yang Mulia hanya mengigau, ini hanya pelepasan dari suhu tubuhnya yang tinggi.”

Seo in guk menghela nafasnya berat.

“Apa dia akan kembali pulih??” Tanya seo In Guk terdengar lirih

Tabib itu menggelengkan kepalanya kembali. Tidak ada yang tahu, apakah kimbum akan kembali pulih atau tidak setelah cidera yang dialaminya.

“Bisakah kau meninggalkan aku bersama Yang Mulia?”

Tabib itu mengangguk, lalu undur diri dari kediaman Seo In Guk.

.
.
.
Setelah kepergian tabib istana, Seo in guk mengajak kimbum berbicara. Meski ia tak tahu, apakah kimbum akan mendengarkannya atau tidak. Yang ada dalam benak Seo in guk. Dia harus menyampaikan sesuatu yang sangat penting itu langsung pada kimbum saat ini juga sebelum terjadi sesuatu padanya.

“Yang Mulia, aku tidak tahu, kapan kau akan kembali sadar? Tapi ada satu hal yang ingin aku sampaikan padamu. Tentang konspirasi yang terjadi di Istana, Perdana Menteri Ahn, dia telah melakukan korupsi bersama sejumlah menteri lainnya. Dia menggunakan Putri Mahkota untuk menyembunyikan kejahatannya. Aku harap Yang Mulia cepat sadar, dan segera melakukan penyelidikan ini, karena aku tak berhak ikut campur urusan istana tanpa ada nya persetujuan dari Yang Mulia.” Ucapnya menatap kimbum penuh harap

@@@@

Tak jauh beda dengan di Istana, Kondisi kesehatan Raja pun semakin memburuk. Permaisuri yang melihatnya merasa tak tega. Ia terbaring tak sadarkan diri karena penyakit lamanya.

Permaisuri saat ini tengah menjenguk Raja dikediamannya.

“Mama, josonghamnida, jika hamba lancang menyampaikan hal ini tapi kondisi istana saat ini sedang mengalami krisis, rakyat joseon membutuhkan Yang Mulia.” Ujar menteri Song seakan mendesak Permaisuri melakukan sesuatu.

Permaisuri memejamkan matanya, ia nampak bingung sekaligus sedih dengan semua masalah yang menimpa istana joseon. Mulai dari hilangnya Putra Mahkota, memburuknya kesehatan Raja, lalu sekarang krisis yang melanda negerinya. Ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa.

“Mianhamnida jika hamba lancang, Mama, ijinkan hamba untuk mengatasi semua permasalahan istana sementara waktu, sampai kondisi AbbaMama membaik dan putra mahkota kembali, hamba akan berusaha menyelesaikan semua nya semampu hamba.” Ujar Geunsuk Tiba-tiba.

Permaisuri langsung menatap Geunsuk dengan pandangan sinis.

“Kau lancang sekali, meminta hal itu, kau itu hanya seorang putra selir, jadi kau tidak punya hak sama sekali mencampuri urusan istana. Masalah ini, aku akan berusaha menyelesaikannya sendiri. Jadi sebaiknya jauhkan keinginanmu untuk masuk ke dunia politik, karena itu tidak akan terjadi! Kau mengerti!” Ucap Permaisuri tajam

Jang Geunsuk menunduk, mendengar penghinaan dari permaisuri, menambah kadar kebencian dihatinya semakin berkali lipat.

‘Kau lihat saja, setelah ini aku akan segera menggantikan posisimu dengan ibuku’

Bathin Geunsuk licik

@@@@

Soeun menatap rumah itu penuh haru, ilwoo mengabulkan permintaan terakhirnya untuk bertemu dengan suaminya.

“Orabonim,,,,,, Gomawo, jeongmal”

Ilwoo mengangguk,

“Temuilah dia,,”

Soeun meneteskan airmatanya, lalu perlahan melangkahkan kakinya menuju pintu rumah sederhana itu.

SReekk,,,

Soeun melihat sosok itu terbaring tak berdaya diatas matras, airmata soeun merebak semakin deras dipipinya menyaksikan keadaan suami yang begitu dicintainya itu penuh luka, wajahnya yang tampan dan selalu memancarkan senyum ketulusan, kini terpejam dan nampak pucat.

Soeun menangis lirih melihat kimbum nampak kesakitan dalam tidurnya. Tak tahan menyaksikan itu, soeun langsung menghambur, memeluk kimbum erat.

“Hiks,, Yeobo yaa, hikss, Mianhe, hiks mianhe,,,jeongmal mianhaeyo,, aku, hiks, aku tak bisa menepati janjiku, untuk tetap disisimu, hiks, ” lirih soeun

“Kendae, aku akan tetap mencintaimu, selamanya, hiks, berjanjilah, kau akan menjaga dirimu baik-baik, hiks, ”

“Saranghae,,,,,”

Soeun kemudian mencium kening kimbum, lalu mengecup satu per satu bagian wajah kimbum seakan ini adalah yang terakhir kalinya.

Airmata tak berhenti mengalir dipipinya. Bahkan semakin deras tatkala ia melihat bibir kimbum yang dulu selalu mengecupnya itu terlihat kering dan juga pucat.

Soeun menciumnya dengan perlahan. Memberikan kelembaban dibibir itu dengan bibirnya. Menyesapnya sesekali meluahkan perasaan rindu yang membuncah. Rasanya tak ingin semua itu berakhir seperti ini.

Lantas soeun kembali menatap wajah kimbum, wajah yang akan ia rindukan. Lalu kembali mendaratkan ciumannya dibibir kimbum. Airmata kimbum menetes seakan bisa merasakan ciuman itu adalah yang terakhir untuknya.

Hawa yang hangat perlahan menjalar ditenggorokan kimbum dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Hawa itu dengan cepat menyembuhkan semua luka yang ditubuh kimbum. Tubuh kimbum perlahan bereaksi. Soeun tahu suaminya akan baik-baik saja.

Ia telah memberikan nyawa mutiara nya yang kedua untuk kimbum. Kini tiba saatnya ia meninggalkan suaminya, soeun kembali meneteskan airmatanya.

Berat sungguh berat rasanya meninggalkan kimbum, hatinya terasa sakit, namun ini adalah takdir yang harus dijalaninya. Perlahan soeun melepaskan genggamannya dijemari kimbum.

“Hiks, saranghae”

Setelah itu soeun bangkit, ia melangkah pergi tanpa mengalihkan pandangannya pada kimbum. Sampai akhirnya Ilwoo, menghampirinya dan membawanya menghilang dari dunia kimbum selamanya.

@@@@@

“KAJIMAAA,,,,, Soeun ~ahh,, KAjImAAA,,, KAJIMMAAAAAAA!!!!!” Kimbum terbangun dari tidurnya. Tubuhnya penuh keringat.

Tabib istana yang mendengar teriakan kimbum langsung masuk ke dalam kamar.

“Yang Mulia, Anda sudah sadar??!!” Pekiknya, lalu langsung memeriksa keadaan kimbum.

Ia terkejut melihat kimbum sembuh dalam waktu yang sangat singkat. Padahal ia baru beberapa jam lalu meninggalkan kimbum dalam keadaan masih parah.

“Dimana aku???” Tanya kimbum memperhatikan sekelilingnya asing.

“Eoh,, anda berada dikediaman tuan Seo Yang Mullia”

“Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa ada disini? Kim So Eun? Dimana dia?? Katakan dimana Kim So Eun?”

Tabib itu mengernyit heran saat kimbum menanyakan soeun.

“Josonghamnida Mama, tapi tuan Seo dan aku hanya menemukan anda dalam keadaan sendiri disana. hamba tidak melihat orang lain bersama anda.Josonghamnida”

“Tidak mungkin, ”

‘Kim so eun, jelas-jelas tadi aku bisa merasakan kehadirannya, sangat nyata. Aku tidak mungkin bermimpi, tidak itu pasti mimpi, tapi dimana dia?’

Kimbum langsung beranjak dari tempatnya, hendak mencari sosok soeun.

“Yang Mulia, mohon anda jangan beranjak dulu, saya mohon yang mulia”

Tabib istana langsung menahan kimbum.

“Wae?” Kimbum menatap tajam sang tabib.

Ia terlihat geram,

“Beraninya kau melarangku, kau pikir siapa dirimu”

“Josonghamnida yang mulia, tapi ini demi keselamatan nyawa anda, saya mohon, kondisi anda baru saja sembuh, saya tidak akan membiarkan nyawa anda kembali dipertaruhkan. Yang Mulia, saya mohon tinggallah dulu disini, saya akan segera memanggil tuan Seo untuk menemani anda” ucap tabib itu

Kimbum terdiam, perlahan ia mulai luluh dan menuruti perkataan sang tabib, benar, ia ingat semua kejadian itu. Kejadian dimana ia diserang.

Nyawanya memang dalam bahaya.

Meskipun bathin nya bergejolak ingin segera mencari keberadaan soeun. Tapi kondisinya belum memungkinkan. Ia butuh seseorang untuk membantunya. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menunggu Seo In Guk.

@@@@@

Ditempat lain, tepatnya dikediaman Pangeran Jang Geun suk, nampak ramai oleh beberapa pejabat istana.

Mereka nampaknya sedang merundingkan sesuatu hal yang penting bersama sang pangeran Jang.

“Jadi kapan rencana kalian menghasud rakyat untuk melakukan demontrasi ke istana?” Tanya Geunsuk

“Anda tenang saja , aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk menghasud mereka, kemungkinan besok akan terjadi demo besar-besaran diistana” jawab mentari Ahn.

Geunsuk menyeringai.

“Aku benar-benar tak sabar melihat bagaimana raut permaisuri menyaksikan rakyatnya sendiri memintanya untuk mundur meninggalkan istana. Dan aku juga tak sabar menduduki tahta ku sebagai Raja Joseon.”

Rupanya beberapa Para pejabat istana dan Jang Geun suk telah melakukan sebuah konspirasi untuk menggulingkan tahta kerajaan Kim.

“Ne, kami juga tak sabar untuk mengabdikan diri pada pangeran”

Geun suk terbahak mendengar kelicikan para pejabat negara itu.

“Aku tahu, watak kalian, kalian tenang saja, setelah Raja Kim tersingkirkan, aku akan memberikan kalian kebebasan untuk bersenang-senang diistana” ujar geunsuk dibalas senyuman para pejabat itu.

@@@@@

Seo in guk mulai menceritakan kronologis ditemukannya kimbum ditengah kota. Lalu ia juga menceritakan tentang kasus yang terjadi diistana.

“Jang Geun suk, aku yakin dia dalang dibalik semua kekacauan diistana” ujar Kimbum Geram.

“Baiklah, kalau begitu, besok kita akan datang ke istana, dan aku akan menyeret mereka satu per satu ke meja pengadilan”

Seo In Guk menganggukan kepalanya menyetujui rencana Kimbum. Ia juga tak sabar untuk menjebloskan para pejabat negara yang korupsi itu ke dalam penjara.

Tapi ada satu hal lain yang masih mengganjal dipikiran kimbum, bahkan hal ini jauh lebih berarti baginya.
.
.
.
‘Kim So Eun, dimana kau?’

@@@@@

Soeun membuka matanya seakan bisa mendengar panggilan suaminya.

‘Aku sudah berada ditempat yang seharusnya, suamiku, maafkan aku,’

Soeun kembali meneteskan airmatanya. Ia harus menjalani hukumannya, bertapa selama seribu tahun diMenara Namsan.

.
.
.
.
Ilwoo membulatkan matanya saat mendengar berita itu dari sang Dewa.

“Lalu apa yang harus kita lakukan,?”

“Soeun masih harus menjalani hukumannya, selama seribu tahun, jadi, setelah ia lahir, berikan ia pada ayahnya”

Ilwoo terdiam sesaat memikirkan sesuatu.

“Anak itu akan menjadi penerus mahkota kerajaan Eunwogak dan Joseon, dia yang akan membuka pintu Ilsan”

“Lalu bagaimana dengan orang-orang disekitarnya?”

“Benar, anak itu dikelilingi hawa jahat disekitarnya.”

“Apa yang akan terjadi?”
Tanya ilwoo

“Biarkan waktu yang akan menjawabnya”

@@@@

Keesokan harinya, diistana terlihat ramai, rakyat joseon berbondong-bondong mengajukan demontrasi untuk menuntut kejelasan nasib mereka pada pihak istana.

Karena semenjak Raja Sakit, banyak pihak istana yang melakukan pemerasan pajak pada rakyat, dengan alasan dana tambahan untuk menanggung biaya kesehatan sang Raja. Kontan saja hal itu membuat beban mereka semakin berat.

Mereka menuntut Raja untuk turun dari tahta. Geun suk tersenyum penuh kemenangan menyaksikan peristiwa itu.
Sementara itu permaisuri terlihat kalut didalam istana, suaminya belum juga sadar.

Tanpa diduga, kehadiran Kimbum mengejutkan semua orang diistana. Begitupula dengan GeunSuk.

“Aku yang akan menggantikan posisi Yang Mulia Raja, ” ujar Kimbum dengan gagah diihadapan Rakyatnya.

Kontan semua mata tertuju pada sosok tampan itu.

“Aku berjanji pada kalian, akan mengusut tuntas semua masalah ini, dan akan mengembalikan semua kerugian yang dialami rakyat selama ini dengan utuh!!”
Ujarnya tegas membuat beberapa pejabat sedikit gemetar, termasuk Geun Suk.

‘Bagaimana dia bisa selamat??? Bukankah waktu itu pedangnya sudah dibubuhi Racun?’
Bathin geunsuk menatap tajam kimbum.

Sementara itu kimbum dengan tenang mulai memasuki istana, untuk menemui kedua orangtuanya didampingi pengawal pribadinya, Seo In Guk.

@@@@@

DiIstana Bintang,nampak kepala Shaman Jang Nari sedang melakukan ritual.

‘Seorang anak keturunan manusia dan siluman???’ bathin kepala shaman saat mendengar kabar berita dari langit

‘Anak itu,biar aku yang merawatnya. Aku tidak akan membiarkan anak ini dipergunakan sebagai alat untuk menghancurkan putra mahkota.’ Usul kepala shaman dalam ritualnya bersama dewa.

‘Lalu bagaimana dengan pernikahan putra mahkota?’ tanya Kepala shaman

@@@@@

Yaa, setelah kembalinya kimbum ke istana, Raja menepati janjinya untuk menikahkan kimbum dengan putri Mahkota terpilih.

Meskipun kimbum menolak mati-matian, tapi hilangnya sosok soeun, membuat kimbum tak punya alasan lain untuk membatalkan pernikahannya.

.
.
.
.
Soeun merasakan sakit diulu hatinya, ia tahu sesuatu sedang terjadi pada suaminya.

Entah apa, tapi soeun merasakan sangat sesak didadanya.

‘Apakah dia sedang bersama gadis lain? Kenapa Dadaku terasa sakiitt sekali?’ Gumam soeun

Rasa sakit itu semakin menjalar ke seluruh tubuhnya membuatnya berkeringat hingga akhirnya soeun pun tergeletak tak sadarkan diri.

.
.
.
.

Sementara itu diIstana, Kimbum yang saat ini tengah menjalani ritual malam pertama bersama putri mahkota, tiba-tiba menghentikan kegiatannya.

Bayangan soeun tiba-tiba terlintas dibenaknya.

“Tidak, aku tidak bisaa melakukannya!!!” Ujar kimbum, lalu beranjak memakai pakaiannya kembali.

“Mama,,, tapi kenapa kau tidak bisa melakukannya?? Apakah ada yang kurang dalam diriku? ”

Kimbum terdiam memunggungi wanita yang kini berstatus istrinya.

‘Ada, aku tak bisa memberikan cintaku pada yeoja lain selain Soeun’ bathin kimbum, lalu ia melangkahkan kakinya kembali ke kediamannya.

Putri mahkota nampak sangat kecewa dengan sikap kimbum.

“Aku tidak akan menyerah!! Kau pasti akan menjadi milikku, chamkan itu baik-baik, bagaimana pun caranya, aku akan menjadimu milikku, hanya milikku” gumamnya penuh amarah.

@@@@@

Geunsuk tak punya pilihan lain, ia sudah mulai terdesak, sebelum kimbum memberikan hukuman mati, ia memilih untuk kembali membunuh kimbum lebih dulu.

Secara diam-diam ia mengikuti langkah kimbum menuju kediamannya.

Dan tanpa disadari para pengawal kimbum, geunsuk menyusup masuk ke dalam kamar.

Kimbum membuka jubah kebesarannya, dan

Jleeebbb,,,

“Aaarrgggkkkk”

.
.
.
.
.
To be Continue……

Hehehe, mianhe lagi-lagi harus memangkas ceritanya, 😀
GImana part kali ini?
Sudah Lebih panjangkah?
😀
Kemungkinan tinggal satu part lagi menuju ending. Aku harap kalian tetep ninggalin jejak kalian yaa, sebelum aku berubah pikiran buat protect part akhirnya.

Semoga bisaa posting lebih cepat ^_^

Doain ja. So pai pai.

Annyeong.