AFTER ALONG TIME
PART 5
Author : NyuNyun
Main Cast : Kim Tae Do/Kim Bum, Kim So Eun
Cast : Moon Geun Young, Kim Heung Soo, Lee Kwang Soo, Park Ji Yeon, Lee Yeo Bi
Genre : Romance, Fantasy, Melodrama
Rating : PG-17
Disclaimer : semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Untuk tokoh utama dan artis pendukung, itu semua bukan milik author, melainkan milik orang tua, keluarga, dan masing-masing agensi para artis. Author hanya memakai nama mereka untuk keperluan cerita.
Annyeong haseyo,, hari kamis datang lagi,, waktunya ngepost part ganjilnya,, baiklah,, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih bagi orang yang sudi berkomentar, okelah,, karena authir sedang malas berkoceh mending langsung saja
_HAPPY READING_
AFTER A LONG TIME
PART 5
Hanyang 1425, 2 Hari Sebelum Terlempar Ketahun 2014
Kwang Soo menatap punggung sahabatnya yang saat ini tengah berbaring memunggunginya “ Tae Do-ah,, kau memang tak ingin menemui ayahmu yang akan menjalani eksekusinya dalam waktu dekat?”, tanya Kwang Soo, tapi sepertinya Tae Do tak menghiraukan ucapan Kwang Soo dan masih berpura-pura tidur, ia berpura-pura memejamkan matanya “ Aku tahu kau tidak akan pernah memaafkan kesalahan ayahmu karena telah membunuh orang, tapi,, sebaiknya kau menemuinya disaat-saat terakhirnya,, kemarin,, ketika aku menjenguknya,, dia berkata padaku kalau ada sesuatu yang ingin dia sampaikan padamu,, jadi,, lebih baik kau menemuinya,,”, usul Kwang Soo sambil menggoyang-goyang tubuh Tae Do, tapi, lagi-lagi Tae Do tak menghiraukan dan masih berpura-pura tidur “ Yaa!! Tae Do-ah,, setelah kau bertemu dengan selir Jung kau menjadi orang yang menyebalkan,, jika kau tak ingin bertemu dengan ayahmu,, aku yang akan menemuinya,,”, ucap Kwang Soo sambil tetap mengelus-elus tubuh Tae Do, setelah cukup lama akhirnya Kwang Soo pun memutuskan untuk meninggalkan Tae Do di ruangan Tae Do sendirian, setelah kepergian Kwang Soo, barulah Kim Tae Do bangun, ia memandang kearah dimana Kwang Soo pergi tadi, setelah itu ia terlihat meremas sapu tangan pemberian Suk Hwi yang di klaim sebagai pemberian Jung Yi oleh ayah Tae Do, ia pun mengingat semua kenangan bersama ayahnya “ Maafkan aku ayah,, semua kenangan itu harus lenyap karena kesalahan yang tak bisa termaafkan,,”, ucap Tae Do dalam hati.
***
Di paviliun selir Jung sudah terlihat pertemuan antara dirinya, menteri pertahanan, perdana menteri dan beberapa menteri dari fraksi selatan tengah membicarakan rencana untuk menggulingkan ratu In Joo, selain itu, menteri pertahanan juga meminta bantuan perdana menteri untuk melindungi dirinya karena telah melakukan pembunuhan terhadap Suk Hwi, calon kandidat terkuat putri mahkota, perdana menteri yang mendengar pengakuan itu sangat terkejut
“ Jadi kalian,,”, ucap perdana menteri
“ Ye,, Tuan,, jadi,, tolong lindungilah kami,,”, pinta menteri pertahanan memohon, perdana menteri menatap menteri pertahanan
“ Jadi,, Kim Bong Nam,, korban?”, tanya perdana menteri
“ Ne,, dia hanya penyalur rencana kami,, tuan,, apa yang harus kami lakukan, lusa adalah eksekusi Kim Bong Nam, apakah kami harus membunuh anaknya? Saya takut,, kalau Kim Bong Nam akan memberitahu yang sebenarnya pada anaknya,,”, ucap menteri pertahanan penuh keyakinan
“ Siapa anak Kim Bong Nam?”, tanya perdana menteri
“ Anaknya,, Kim Tae Do,, dia anak satu-satunya Kim Bong Nam,,”, jawab menteri pertahanan
“ Kim Tae Do? Bukankah dia akan dijadikan pengawal pribadi Yang Mulia Raja?”, tanya perdana menteri
“ Ne,, tuan,,”, jawab menteri pertahanan singkat
“ Apa kalian akan membunuh orabeoni?”, tanya selir Jung emosi
“ Orabeoni,, Yang Mulia,, apakah anda mengenal Kim Tae Do?”, tanya perdana menteri, setelah bertanya perdana menteri terlihat menatap menteri pertahanan seakan ia bertanya pertanyaan yang sama pada menteri pertahanan walaupun itu dari tatapan matanya, menyadari perdana menteri menatapnya, menteri pertahanan pun menganggukkan kepalanya seakan ia mengerti dengan arti tatapan perdana menteri “ Baiklah,, Yang Mulia,, kami akan melibatkan dirimu,, kami yakin,, kelemahan Kim Tae Do ada padamu,,”, ucap perdana menteri tiba-tiba
“ Kalian ingin aku,,”
“ Ne,, Yang Mulia,, ini demi kerja sama kita,, kita akan menguasai kerajaan ini,, jadi,, mohon pertimbangannya Yang Mulia selir Jung”, ucap perdana menteri
“ Mohon pertimbangannya Yang Mulia selir Jung!!”, ucap menteri yang lain serempak, mendengar permohonan para menteri membuat selir Jung melakukan apa yang pernah ia lakukan sepuluh tahun yang lalu ketika sang ayah memintanya melakukan sesuatu pada Suk Hwi, ya,, ia hanya mengepalkan tangannya seakan mewakilkan seberapa kerasnya ia berpikir.
***
Satu hari sebelum terlempar ke Tahun 2014
Keesokan harinya matahari masih bersinar terang di langit cerah pagi itu, di rumah Kim Tae Do, terlihat Kim Tae Do tengah membaca surat yang dikirim oleh dayang selir Jung beberapa waktu lalu, ia terlihat mengukir senyumnya ketika membaca surat itu, Kwang Soo yang baru datang merasa aneh melihat Tae Do yang tersenyum setelah membaca sebuah surat, tiba-tiba ide jail menggerayapi otak Kwang Soo, dengan kecepatan yang ia punya, Kwang Soo pun merebut surat yang di baca Tae Do, Tae Do yang terkejut merasa marah pada Kwang Soo dan mengejar Kwang Soo yang melarikan diri sambil membawa surat milik Tae Do
“ Yaa!! Lee Kwang Soo!!!”, teriak Tae Do, sedangkan orang yang ia kejar tak menghiraukan dan tetap berlari sambil sesekali Kwang Soo membaca surat tersebut.
Kwang Soo terlihat menghentikan langkahnya ketika selesai membaca surat tersebut “ Aish,, kenapa kau selalu menggangguku?”, tanya Tae Do sambil merebut kembali surat di tangan Kwang Soo
“ Kau akan menemui selir Jung nanti malam? Ani,, maksudku kau akan mengantar selir Jung yang akan pergi ke desa pinggir hutan nanti malam? Kau akan menjadi pengawal pribadinya?”, tanya Kwang Soo tak percaya
“ Ne,, aku akan menemuinya, aku akan menjadi pengawal pribadi Jung Yi malam ini,,”
“ Yaa!! Aish,, Kim Tae Do,, dia,, ani,, maksudku selir Jung pasti memiliki pengawal pribadi,, kenapa kau,,”
“ Aku ingin menjadi pelindungnya,,”, sela Tae Do memotong ucapan Kwang Soo
“ Kau akan memilih menjadi pengawal pribadi selir yang tentu saja sudah memiliki pengawal daripada menemui ayahmu yang ingin mengatakan suatu hal yang penting? Apa kau tak takut menjadi anak durhaka?? Kim Tae Do,, apakah sebesar itu rasa sukamu pada yeoja yang sudah dimiliki raja?”, tanya Kwang Soo panjang lebar hingga membuat Tae Do diam
“ Baiklah,, aku akan menemui ayahku ketika aku selesai dengan tugasku menjaga Jung Yi,, kau puas??”, ucap Tae Do setelah itu Tae Do berjalan meninggalkan Kwang Soo yang tak percaya dengan jawaban Tae Do.
***
10 jam sebelum terlempar ke Tahun 2014
Malam harinya, di pinggir hutan sudah terlihat Tae Do dengan cadar dan pedang ditangannya tengah menunggu selir Jung, beberapa menit kemudian, orang yang ditunggu-tunggu Tae Do muncul juga, dengan jubah yang menutupi seluruh tubuhnya, selir Jung berjalan mendekati Tae Do
“ Orabeoni,,”, lirih selir Jung takut kalau akan ada yang mendengarnya “ Kau tidak akan marah denganku kan?”, tanya selir Jung tiba-tiba, mendengar itu Tae Do awalnya merasa aneh tapi buru-buru ia menghilangkan rasa itu dan menjawab pertanyaan selir Jung dengan menganggukkan kepalanya “ Kau akan bahagia jika aku juga bahagia kan?”, tanya selir Jung lagi
“ Kenapa kau bertanya seperti itu padaku Jung Yi-ah?”, tanya Tae Do
“ Aku hanya ingin tahu,, setelah sepuluh tahun kita tidak bertemu,, aku takut kalau rasa sayangmu akan menghilang,, aku takut itu akan terjadi orabeoni,,”, jawab selir Jung
“ Selama sepuluh tahun, rasa sayangku masih tetap sama Jung Yi-ah,,”, balas Tae Do, mendengar itu membuat selir Jung lega dan langsung memeluk Tae Do, Tae Do yang tak tahu apa arti pelukan itu hanya membalasnya dengan penuh keragu-raguan
“ Baiklah,, kajja,, kita mengulang masa kecil kita,, kau selalu mengajariku hal-hal yang luar biasa”, ucap selir Jung sambil berjalan menuju ketengah hutan.
Ketika melakukan perjalanan ketengah hutan melewati jalan setapak, selir Jung terlihat menunduk dan sesekali ia memainkan tangannya, ia takut kalau rencananya akan terbaca oleh Tae Do, tapi, sampai mereka berdua sudah berada di tengah hutan, sepertinya Tae Do tak memiliki firasat apapun hingga tiba-tiba datanglah segerombolan orang yang mengepung selir Jung dan Tae Do, melihat banyaknya orang tersebut, Tae Do langsung menyuruh selir Jung untuk meninggalkan tempat ini dan pergi melarikan diri, mendengar itu selir Jung awalnya ragu-ragu tapi,, karena melihat Tae Do memaksanya, akhirnya selir Jung mau tak mau mengindahkan perintah Tae Do, setelah kepergian selir Jung, Tae Do terlihat melawan orang-orang itu seorang diri
“ Apa yang membuatmu melindungi selir itu?”, tanya pemimpin orang yang mencegatnya itu
“ Karena,,,”, ucap Tae Do terpotong karena Tae Do nekat melawan orang-orang itu seorang diri, butuh waktu lama untuk Tae Do mengalahkan orang-orang tersebut, bunyi pedang yang saling bertemu menggambaran betapa sengitnya pertarungan tersebut, hingga sebuah pedang berhasil menggores perut Tae Do, dan terlihatlah cairan kemerahan mengkilap keluar dari kulit tipis Tae Do, melihat Tae Do yang hampir tak berdaya membuat pemimpin orang-orang itu menurunkan perintah untuk mengejar selir Jung yang melarikan diri tadi, mendengar perintah itu dari pemimpin mereka, salah satu anak buah pemimpin itu terlihat bergerak, tapi langkah anak buah tersebut terhenti karena Tae Do langsung menghunuskan pedangnya hingga membuat anak buah tersebut terluka, melihat anak buahnya terluka pemimpin pasukan tersebut geram dan akhirnya mengerahkan semua pasukannya untuk menyerang Tae Do, melihat pasukan tersebut bersiap menyerangnya, Tae Do terlihat waspada, walaupun dengan tubuh yang terluka, akhirnya Tae Do pun nekat melawan mereka semua walaupun dengan tubuh yang sudah terluka.
Kwang Soo terlihat berlari terburu-buru, ia pun berteriak memanggil nama Tae Do setelah ia sampai dirumah Tae Do, tapi,, berkali-kali Kwang Soo memanggil Tae Do, orang yang dipanggilnya tak kunjung muncul “ Apakah dia sudah menemui selir Jung saat ini? Aku tidak bisa membiarkannya,, aku harus memberi tahu yang sebenarnya pada Tae Do,,”, ucap Kwang Soo, setelah itu Kwang Soo kembali melanjutkan larinya menuju ketempat yang ia anggap bisa membuatnya bertemu dengan Kim Tae Do.
Selir Jung yang masih berlari untuk melarikan diri dari serangan orang-orang itu terlihat menghentikan langkahnya karena ia melihat seseorang yang ia kenal “ Kerja yang bagus Yang Mulia,, kerjasama anda dengan orang suruhan saya sangat bagus”, ucap orang tersebut dan beberapa detik kemudian suara tawa penuh kemenangan ia keluarkan
“ Ayah,, aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri jika orabeoni meninggal,, aku,,”
“ Sudahlah Yang Mulia,, aku yakin,, dia akan bahagia,, karena,, dia mati untuk melindungimu,, bukankah ia sangat menyukai anda?”, tanya orang tersebut yang ternyata adalah menteri pertahanan
“ Ayah,, bolehkah aku menemuinya diakhir hidupnya? Aku merasa sangat bersalah,,”, ucap selir Jung
“ Itu terserah anda Yang Mulia,,”, ucap menteri pertahanan, mendengar itu, selir Jung terlihat berbalik dan berlari menuju tempat dimana Kim Tae Do di kepung pasukan orang-orang suruhan menteri pertahanan.
Tae Do yang masih terlihat bertarung melawan pasukan suruhan menteri pertahanan perlahan mulai kehabisan tenaga karena banyak cairan merah mengkilap yang keluar dari tubuhnya, melihat Tae Do semakin lemah, pemimpin pasukan tersebut mengerahkan semua anak buahnya untuk mengeroyok Tae Do dan akhirnya Tae Do pun tumbang dengan banyaknya sabetan pedang yang tubuhnya terima, ketika pemimpin pasukan itu ingin menebas tubuh Tae Do yang sudah tak berdaya, Kwang Soo datang untuk menghentikan aksinya, dengan penuh keyakinan Kwang Soo berlari kearah Tae Do yang sudah tak berdaya dan melindungi tubuh Tae Do
“ Kim Tae Do!!! Bangunlah!!”, teriak Kwang Soo sambil mengguncang-guncang tubuh Tae Do, Tae Do dalam kesetengah sadarannya sayup-sayup melihat Kwang Soo yang meneriaki namanya, beberapa detik kemudian tetap dengan pandangan setengah sadarnya, Tae Do melihat Kwang Soo dipukuli pasukan itu.
Jung Yi terlihat sangat sedih melihat kondisi Tae Do, matanya tak pernah kering dengan butiran-butiran bening yang keluar dari manik matanya, ia pun berjalan mendekati Tae Do yang sekarat, Tae Do yang sekarat sayup-sayup melihat sosok yang ingin ia lindungi dan ia pun meraih tangan selir Jung “ Orabeoni,,, maafkan aku,,, maafkan aku,,”, ucap selir Jung yang kini cairan itu, cairan yang menyejukkan kulit wajahnya yang kering akibat terpaan angin malam meluncurkan dengan indah di pipinya, kini selir Jung pun memasukkan Tae Do kedalam pelukannya
“ Jung Yi-ya,, orang yang telah membuat hati ini bergetar, orang yang telah membuat hati ini hidup adalah kau,, selir Jung,,”, ucap Tae Do terbata-bata sambil meletakkan tangan selir Jung yang ia genggam tadi dibagian tubuhnya yang ia anggap sebagai letak hatinya dan semakin lemah di kata-kata terakhirnya setelah itu Tae Do terlihat menutup matanya, melihat itu tangis selir Jung pecah, selir Jung pun menangis sejadi-jadinya sambil memanggil nama Tae Do yang tentu saja orang yang ia panggil tak akan pernah kembali, menteri pertahanan yang berdiri tak jauh dari sana tersenyum penuh kemenangan melihat pemandangan tersebut.
Selir Jung masih menangis hingga ia tak sadar kalau saat ini matahari sudah bersinar dan tubuh yang berada dalam pelukannya sudah mendingin, atas paksaan ketua pasukan yang menyerang Tae Do kemarin malam, akhirnya selir Jung melepaskan pelukannya dan merelakan tubuh Tae Do dibawa oleh pasukan tersebut untuk dibuang di sungai Cheonggyecheon
Byurrr,,, tubuh Tae Do pun dilempar kesungai Cheonggyecheon, beberapa menit kemudian barulah tubuh Kwang Soo yang babak belur juga di lempar kesungai Cheonggyecheon, “ Apakah kematianku tidak sia-sia? Apakah ini takdirku? Apakah takdirku mati untuk melindungi Jung Yi?”, tanya Tae Do dalam hati sambil merasakan tubuhnya yang semakin jatuh kedasar sungai, tiba-tiba,, ada pusaran air terjadi didalam sungai Cheonggyecheon dan menarik tubuh Kim Tae Do serta Lee Kwang Soo masuk ke pusaran air tersebut.
***
Seoul 2014
Kim Tae Do yang sangat lemah pun merasa tubuhnya terjatuh dari ketinggian yang tak bisa diukur dan byurr,, lagi-lagi ia merasakan tubuhnya jatuh kedalam air, sayup-sayup Tae Do mendengar suara wanita berteriak dan melihat seorang wanita berdiri dipinggir sungai itu “ Maldo Andwe!!”, itulah sayup suara yang di dengar Tae Do “ Yaa!! Apakah kau ingin bunuh diri!!!”, kembali Tae Do mendengar suara yang berasal dari sumber yang sama “ Dimana ini? Apakah aku mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup? Apakah Dewa memberiku kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik? Apakah aku akan bertemu dengannya lagi?”, tanya Tae Do dalam hati sambil merasakan tubuhnya semakin tenggelam, tapi,, ia pun melihat sebuah cahaya, cahaya yang keluar dari mana entah ia tak tahu dan ia pun melihat uluran tangan yang membantunya keluar dari sungai tersebut “ Apa takdirku sebenarnya?”, tanya Tae Do dalam hati setelah itu gelap, ia tak bisa melihat apa-apa.
***
Rumah sakit Woori
So Eun masih menatap namja yang ia temukan tenggelam di sungai Han dengan bersimbah darah masih menutup kedua matanya erat seakan enggan untuk membukanya “ Aish,, kenapa kau harus bunuh diri? Apakah hidupmu sangat sulit?”, tanya So Eun dalam hati sambil menatap namja yang tak lain adalah Kim Tae Do, ketika So Eun tengah memandang lekat-lekat Tae Do yang masih belum siuman, tiba-tiba terdengar keributan yang terjadi diluar ruangan Tae Do
“ Dimana ini?? Siapa kalian semua?? Apakah kalian shaman? Apa yang kalian lakukan pada kami? Dimana Kim Tae Do!!”, teriak seseorang sambil menangis, dari nada suaranya bisa dipastikan kalau itu adalah seorang namja, beberapa detik kemudian terdengar suara para suster yang berusaha untuk menangkan namja yang berteriak tadi, So Eun yang mendengar suara keributan dari dalam ruangan langsung menatap kearah pintu, karena makin pensaran, akhirnya So Eun pun berjalan mendekati pintu dan mengintip apa yang terjadi sebenarnya, ketika tengah mengintip dibalik pintu, tiba-tiba pintu itu terbuka karena ada seseorang yang membukanya dan alhasil kepala So Eun pun terbentur pintu dan membuatnya meringis kesakitan “ Appo,,”, ringis So Eun sambil mengusap-usap kepalanya yang sakit
“ Kim Tae Do!! Apa yang mereka lakukan padamu? Kenapa kau diikat seperti itu??”, tanya namja bertubuh tinggi, yang tak lain adalah Lee Kwang Soo sambil menatap Kim Tae Do yang masih terpejam, So Eun hanya membungkuk didepan para suster yang terlihat membiarkan Kwang Soo masuk ruangan Tae Do karena suster mengira kalau So Eun adalah anggota keluarganya, Kwang Soo yang merasa iba dengan sahabatnya karena melihat sahabatnya diikat akhirnya ia pun memilih berjalan mendekati tempat tidur dimana Kim Tae Do berbaring dan berusaha melepaskan Tae Do dari selang infus yang Kwang Soo pikir adalah selang untuk mengikat Kim Tae Do, So Eun yang melihat aksi itu langsung melongo dan sedetik kemudian So Eun berteriak untuk menghentikan aksi namja yang baru pertama kali ia temui
“ Yaa!! Aish,, wae?? Kenapa kau melakukan itu? Apa yang ingin kau lakukan sebenarnya? Apa kau ingin membunuhnya eoh!!!”, marah So Eun sambil berjalan mendekati Kwang Soo setelah itu So Eun terlihat mendorong tubuh Kwang Soo hingga terjatuh
“ Anda siapa? Apakah anda salah satu dari shaman? Jika iya,, tolong,, kembalikan kami kekerajaan,, karena orang itu,,”, ucap Kwang Soo memotong sambil menunjuk Tae Do yang terbaring “ Akan menjadi pengawal Yang Mulia raja Kwang Hee,, jadi,, tolong kembalikan kami,,, hilangkan kutukanmu itu shaman,, Saya mohon,,”, mohon Kwang Soo sambil menangis dan berlutut dihadapan So Eun sedangkan So Eun hanya melongo mendengar semua yang diucapkan Kwang Soo “ Shaman?? Apa yang dibicarakan namja ini sebenarnya? Apakah ia gila?”, tanya So Eun dalam hati sambil menatap Kwang Soo yang masih berlutut dihadapannya
“ Jadi,, kau mengenal namja ini?”, tanya So Eun pada Kwang Soo, dan anggukan kepala Kwang Soo lakukan untuk menjawab pertanyan So Eun “ Em,, siapa keluargamu? Ani,, maksudku,, kau,, kabur dari rumah sakit mana?”, tanya So Eun menatap Kwang Soo penasaran, Kwang Soo yang tak mengerti maksud So Eun hanya menatap So Eun polos, melihat tatapan polos namja yang ada dihadapannya membuat So Eun frustrasi “ Baiklah,, siapa nama orang tuamu? Ani,, siapa namamu? Kau tinggal dimana? Berapa nomor telponmu?”, tanya So Eun panjang lebar, lagi-lagi So Eun hanya mendapatkan tatapan polos dari namja yang ia ajak berbicara “ Huft,, arasseo,, siapa namamu?”, tanya So Eun pasrah, setelah mengatakan hal itu So Eun terlihat tak perduli dan memilih memandang Kim Tae Do yang masih terpejam
“ Nama saya Lee Kwang Soo dan dia,,”, ucap Kwang Soo sambil menunjuk Tae Do yang terbaring di tempat tidur rumah sakit “ Kim Tae Do, namanya Kim Tae Do,, dia adalah calon pengawal pribadi Yang Mulia,,”, jawab Kwang Soo akhirnya, So Eun mengerutkan dahinya ketika mendengar jawaban Kwang Soo
“ Yang Mulia raja?”, tanya So Eun ragu-ragu, Kwang Soo yang mendengarnya langsung menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan So Eun tersebut, melihat jawaban Kwang Soo, So Eun pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, setelah itu ia pun memilih untuk meninggalkan ruangan dimana Tae Do terbaring.
So Eun yang saat ini sudah berada diluar ruangan Tae Do, terlihat menggedor-gedorkan kepalanya pelan ke tembok berwarna putih tersebut “ Aish,, aku tak tahu ini disebut takdir atau kutukan, kenapa aku harus bertemu dua orang itu?? Ah,, apakah aku harus menghubungi polisi? Mungkin saja polisi-polisi itu bisa membantu dua orang aneh itu menemukan keluarganya,,”, ucap So Eun dalam hati sambil menghentikan kegiatannya menggedor kepalanya, setelah itu ia pun mengepalkan tangannya untuk memberi semangat pada dirinya sambil berkata “ Ne,, aku harus melakukannya,, aku akan mengirim kedua orang itu ke kantor polisi,, biar polisi yang menangani mereka, dan aku,, aku akan melakukan aktivitas seperti biasa,,”, ucap So Eun sambil melihat gambar-gambar imajinasi yang ada diatas kepalanya, setelah itu ia pun tertawa penuh kemenangan.
Kwang Soo yang masih menjaga Tae Do langsung heboh melihat Tae Do perlahan menggerakkan matanya “ Tae Do-ah,, kau hidup?”, tanya Kwang Soo sambil mendekat kearah Tae Do, sayup-sayup Tae Do melihat wajah Kwang Soo yang mendekat “ Tae Do-ah,,”, panggil Kwang Soo berulang-ulang “ Kemana shaman itu? Kenapa dia tidak kesini?”, ucap Kwang Soo sambil mengingat So Eun, setelah itu iapun kembali fokus menatap Tae Do yang kebingungan dengan suasana yang ia lihat dan bau rumah sakit yang tentunya baru pertama kali ia hirup
“ Dimana ini?”, tanya Tae Do sambil melihat dirinya yang sudah diikat dengan kabel-kabel yang baru pertama kali juga ia lihat, karena merasa tak nyaman, akhirnya Tae Do pun berusaha mencabutnya tapi kegiatannya langsung dihentikan oleh Kwang Soo
“ Kim Tae Do,, syukurlah kau sudah sadar,, tapi,, kau jangan mencabut tali itu,, shaman yang menyelamatkan kita bilang kalau tali itu tidak boleh di lepas,, jika di lepas kau bisa mati,,”, ucap Kwang Soo mengingat ucapan So Eun yang beberapa waktu lalu So Eun ucapkan
“ Shaman?”, tanya Tae Do lemah, dan Kwang Soo pun menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Tae Do barusan “ Dimana kita sebenarnya? Apakah ini tempat untuk orang yang sudah mati?”, tanya Tae Do lagi
“ Aku tidak tahu,, tapi,, disini,, memiliki tabib yang luar biasa,, bahkan kau bisa hidup lagi setelah banyaknya darah yang kau keluarkan,, kita harus berterima kasih pada Shaman itu,, karena berkat dia,, kau bisa selamat,,”, jawab Kwang Soo
“ Jung Yi,, dimana Jung Yi?? Apakah dia baik-baik saja?”, tanya Tae Do kelabaan, mendengarnya membuat Kwang Soo menghembuskan napas sebalnya setelah itu ia pun menatap Tae Do
“ Sudahlah Tae Do,, aku pikir kau harus melupakan selir Jung mu itu,, karena,, kita sudah berada didunia yang berbeda dengan selir Jung, apa kau tak ingat, kita tersedot pusaran air yang terjadi didalam sungai, jadi menurutku,, dengan kejadian itu,, Dewa menyuruh kita untuk memulai kehidupan yang baru,, dan,, kita harus mencari wanita-wanita di dunia asing ini,, dan siapa tahu shaman itu,,,”, ucap Kwang Soo terpotong karena terdengar bunyi pintu terbuka, So Eun yang ternyata si pembuka pintu terkejut ketika melihat namja yang tadi masih terpejam kini sudah sadar
“ Eoh,, kau sudah sadar? Syukurlah kalau begitu,, jadi kalian bisa,,”, ucap So Eun memotong ucapannya sendiri karena melihat wajah Tae Do seakan menyiratkan pertanyaan _Siapa kau sebenarnya?_ menyadari arti tatapan itu So Eun hanya tersenyum garing
“ Dia,, dia shaman yang aku ceritakan tadi,, dia yang menyelamatkan kita,, jika bukan karena dia,, mungkin kita berdua sudah mati,,”, ucap Kwang Soo seakan membantu So Eun menjawab pertanyaan yang Tae Do tanyakan melalui raut wajahnya tadi, So Eun yang mendengar ucapan Kwang Soo langsung tersenyum tapi beberapa detik kemudian ia terlihat mengubah raut wajahnya ketika menyadari kalau Kwang Soo memperkenalkan dirinya sebagai shaman
“ Jadi kau shaman itu? Dimana Jung Yi, apakah kau bisa membawanya kesini juga?”, tanya Tae Do, So Eun yang mendengarnya semakin merasa aneh
“ Jung,, Yi??”, tanya So Eun, Tae Do langsung menganggukkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan tersebut keluar dari mulut So Eun, sedangkan Kwang Soo hanya menghembuskan napasnya melihat sikap Kim Tae Do “ Chankhanmanyo,,, aku akan menjelaskan disini tuan-tuan,, pertama,, aku bukan seorang shaman,, yang kedua,, aku memiliki nama,, namaku,, Kim So Eun,, dan ketiga,, karena aku bukan seorang shaman,, darimana aku bisa membawa,, Yung Ji? Jing Yung?,,,”
“ Jung Yi,,,”, ucap Kwang Soo membenarkan ucapan So Eun yang salah
“ Ah Ne,, Jung Yi,, bagaimana aku bisa membawa Jung Yi kesini?”, tanya So Eun sambil menatap Tae Do, dari tatapannya, seakan So Eun ingin menelan Tae Do bulat-bulat “ Yang benar saja,,, Jung Yi,, siapa Jung Yi? Nama yang kuno sekali,, darimana aku mengenal Jung Yi,, aku yakin siapapun yeoja itu,, pasti ia orang yang menyebalkan dan dia orang yang merugikan banyak orang,,”, ucap So Eun kesal sambil tetap menatap Kim Tae Do, So Eun langsung mengalihkan pandangannya ketika menyadari dirinya ditatap Tae Do tajam
“ Apa yang membuatmu mengatakan itu? Apa kau mengenal Jung Yi?”, marah Tae Do, So Eun yang mendengarnya hanya menelan ludahnya, nyalinya langsung menciut setelah mendengar ucapan Tae Do yang terdengar sangat marah “ Apakah yeoja itu adalah kekasihnya? Kenapa ia semarah itu setelah aku mengatakan kata-kata tadi,,”, ucap So Eun dalam hati
“ Ehem,, biar aku jelaskan disini,,”, ucap Kwang Soo tiba-tiba setelah merasakan aura perseteruan disana, “ Jung Yi adalah seorang selir,, jadi,, kau harus lebih berhati-hati,,”, ucap Kwang Soo sambil berbisik kearah So Eun, So Eun yang sekarang mengerti siapa Jung Yi sebenarnya hanya menganggukkan kepalanya. Setelah itu So Eun kembali menatap Tae Do
“ Arasseo,, aku tidak akan mengatakan apapun lagi tentang yeoja itu,, Kalau begitu,, aku akan keluar mencari makanan,,”, ucap So Eun berjalan meninggalkan kedua namja itu
“ Yeoja itu,, dia memang harus mendapatkan hukuman,,”, ucap Tae Do geram sambil menatap So Eun yang sudah menghilang dari balik pintu
“ Sudahlah,, bagaimanapun dia penyelamat kita,, Tae Do-ah,, sekarang,, kita harus memikirkan,,”
“ Aku mengerti,, kita harus mempelajari tujuan kita datang ketempat ini,,”, sela Kim Tae Do
***
Geun Young tengah menandatangi berkas-berkas penting, ketika tengah fokus, entah darimana pikiran itu tiba-tiba bayangan tentang acara wawancara So Eun muncul kembali diingatannya
Flashback
Geun Young terlihat turun dari mobilnya dan sudah disambut oleh bawahannya termasuk manajer Kim, setelah itu rombongan Geun Young pun berjalan beriringan kedalam gedung perusahaan
“ Apakah acara wawancaranya berjalan lancar?”, tanya Geun Young pada manajer Kim yang saat itu berjalan disebelah kirinya
“ Ne,, direktur,, acaranya berjalan dengan lancar,, karena,, direktur Goo sendiri yang memimpin wawancara tersebut,,”, jawab manajer Kim sopan, Geun Young yang mendengarnya pun langsung menganggukkan kepalanya
“ Ah,, direktur Goo? Baiklah,, aku akan melihatnya terlebih dahulu,, terima kasih atas informasinya manajer Kim,, anda bisa melanjutkan pekerjaan anda sekarang,,”, ucap Geun Young setelah itu ia pun terlihat berjalan kearah ruangan dimana saat ini tengah diadakan acara wawancara bagi calon pekerja baru diperusahaan ayahnya
“ Saya sangat ingin anda percaya dengan saya,, karena,, sepuluh tahun yang lalu,, saya memiliki seorang teman,, teman yang kukira baik dan akan menemani saya setiap hari,, teman yang sangat pintar,, tapi,, tanpa saya sadari,, dia berkhianat dibelakangku”, terdengar suara yeoja yang berada didalam ruangan tersebut hingga membuat Geun Young menghentikan langkahnya, karena penasaran dengan pemilik suara tersebut, akhirnya Geun Young pun meraih ganggang pintu ruangan tersebut dan masuk kedalam ruangan itu, ia terlihat tersenyum ketika melihat direktur Goo dan ketiga namja yang bertugas mewawancarai berdiri untuk memberinya hormat, beberapa detik kemudian ia juga melihat seorang yeoja yang sudah bisa dipastikan kalau yeoja itu adalah orang yang mengatakan kata-kata yang menarik perhatian Geun Young “ Kim So Eun,, lama tak bertemu,,”, ucap Geun Young dalam hati sambil menunjukkan senyumnya
“ Siapa nama temanmu tersebut?”, tanya Geun Young dan So Eun yang mendengar pertanyaan tersebut langsung menatap Geun Young “ Apa kau akan memfitnah temanmu itu?? Kim So Eun??”, tanya Geun Young lagi, tapi kali ini nadanya benar-benar merendahkan So Eun, So Eun yang merasa dihina hanya mengepalkan tangannya “ Jika temanmu memang jahat seperti yang kau pikirkan, apa kau akan membalasnya? Apa kau akan melaporkannya pada polisi?”, tanya Geun Young lagi, keempat namja yang ada diruang tersebut hanya menatap Geun Young dan So Eun bergantian
“ Ah,, arasseo,, terima kasih atas kesempatan yang kalian berikan,, aku tidak akan melupakannya,,”, ucap So Eun tiba-tiba setelah itu ia pun berdiri dan berjalan menuju kearah pintu, So Eun terlihat menghentikan langkahnya ketika berpapasan dengan Geun Young “ Ani,, aku tidak ingin menuntutnya,, tapi,, aku ingin sekali melihatnya merasakan apa yang aku rasakan,, selain itu,, aku sangat ingin melihat dia,, meminta maaf padaku,,”, ucap So Eun terdengar sinis setelah itu ia pun kembali melanjutkan jalannya, sedangkan Geun Young tersenyum tak percaya ditempatnya
Flashback End
“ Jadi kau tak pernah melupakan itu Kim So Eun?”, tanya Geun Young dalam hati, beberapa detik kemudian ia terlihat tersenyum licik “ Aku pastikan,, keinginanmu supaya aku meminta maaf padamu tidak akan pernah terlaksana,,”, lanjut Geun Young setelah itu ia kembali melanjutkan kegiatannya.
***
Dua hari kemudian, Tae Do yang masih dengan pakaian khas rumah sakit terlihat berjalan-jalan diluar rumah sakit, ia memandangi sekitarnya dengan takjub, walaupun ia sudah tinggal di dunia baru ini dua hari, tapi, untuknya perubahan bumi yang sangat drastis masih membuatnya takjub
“ Wah,, manusia benar-benar hebat,,,”, ucap Tae Do sambil mengamati orang yang berada diatas kursi roda, tak jauh dari tempat Tae Do sudah terlihat So Eun yang mengamati gerak gerik Tae Do
“ Ckckck,, apakah mereka berdua berasal dari tahun 1625 dan melakukan perjalanan waktu karena pusaran air didalam sungai yang menyedotnya setelah mereka dibuang disungai?”, tanya So Eun dalam hati sambil mengingat pembicaraan yang mereka bertiga lakukan kemarin
Flashback
Diruangan Tae Do, terlihat So Eun melongo melihat kedua namja yang ia temukan tenggelam di Sungai Han tengah makan dengan lahapnya
“ Ckckc,, berapa lama kalian tak makan?”, tanya So Eun
“ Em,, satu hari mungkin,, oh ya,, makanan ini sangat enak, apa namanya,, di jaman Joseon,, aku tak pernah melihat yang seperti ini,,”, ucap Tae Do sambil memegang sebuah sosis menggunakan garpu, So Eun yang mendengar kata Joseon keluar dari mulut Tae Do merasa tercengang
“ Joseon?”, tanya So Eun penasaran, Kwang Soo dan Tae Do terlihat menganggukkan kepalanya serempak untuk menjawab pertanyaan So Eun hingga membuat So Eun frustrasi
“ Apakah ini bukan di negara joseon? Kalau bukan dimana kami sebenarnya? Apakah ini tempat orang yang sudah mati?”, tanya Tae Do polos
“ Em,, Joseon sudah terjadi lama sekali,, dan sekarang,, tahun 2014,, jika kau berasal dari jaman Joseon,, berarti kau melakukan perjalanan kurang lebih 600 tahun”, ucap So Eun sambil menghitung menggunakan kedua tangannya “ Kau pikir aku percaya dengan ucapan kalian eoh!!”, marah So Eun setelah itu So Eun pun memukul-mukul tubuh Kwang Soo hingga membuat Kwang Soo protes
“ Yaa!! Kenapa kau hanya memukulku? Kenapa kau tak memukul Kim Tae Doo? Kau tahu? Pukulanmu benar-benar menyakitkan,,,”, ucap Kwang Soo sambil mengelus bagian tubuhnya yang sempat di pukul So Eun tadi
“ Em,, karena,, dia harus menjalani masa pemulihan,, makanya aku tak memukulnya,, jadi benar kalau kalian berasal dari jaman Joseon?”, tanya So Eun lagi
“ Ne,, berapa kali kami harus menyakinkanmu??”, balas Tae Do dengan nada penuh keyakinan “ Kau tahu?? Dijaman kami,, kami sudah mati karena tertusuk pedang penjahat yang ingin menyelakai Jung Yi,, lalu kami pun dilempar ke sungai Cheonggyecheon, ketika berada didalam sungai itu,, apa kau tahu apa yang kami rasakan? Kami merasakan ada pusaran air yang menarik kami setelah itu seakan dibuang dari ketinggian yang tak bisa diukur, kami pun berada di tempat ini,,, kali ini aku mengatakan yang sebenarnya,, kau harus percaya padaku,, bantulah kami,, bantulah kami mengenal dunia baru ini”, pinta Tae Do, mendengar itu So Eun kembali menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Flashback End
“ Kalian kira aku akan percaya begitu saja? Aku tahu kalau aku itu bodoh,, tapi,, ini sudah keterlaluan,, aku tidak akan pernah tertipu lagi,, setelah kau berhasil keluar,, aku akan menyerahkan kalian pada pihak berwajib, biar polisi itu yang akan membantu kalian menemukan keluargamu,, tapi,, kenapa setiap aku ingin menelpon polisi ponselku selalu bermasalaj? Apakah aku harus menghubungi polisi lagi?”, tanya So Eun dalam hati sambil menatap Tae Do yang entah melakukan apa saat ini So Eun tak tahu, Tae Do yang masih belum menyadari kalau ada orang yang tengah mengawasinya terlihat masih sibuk mengamati hal-hal yang tentu saja baru ia lihat, kadang ia merasa terkejut ketika mendengar dering ponsel orang yang ada didekatnya karena ada panggilan yang masuk diponsel orang tersebut, setelah orang itu mengangkat ponselnya, Tae Do mengerutkan keningnya karena melihat orang itu berbicara sendiri dengan menempelkan benda persegi tipis itu ditelinganya, ketika Tae Do mengedarkan pandangannya, senyum merekah sempurna diwajahnya karena melihat So Eun yang berjongkok dibalik semak-semak yang tak jauh dari tempatnya, setelah itu Tae Do terlihat berlari sambil mendorong tiang infus kearah So Eun, sedangkan So Eun yang melihat Tae Do berlari kearahnya berusaha untuk menyembunyikan diri dengan menutupi tubuhnya dengan kain yang ia sewa dari seorang nenek
“ Shaman So,,”, panggil Tae Do sambil menunjukkan senyum cerahnya pada So Eun, So Eun yang merasa dipanggil hanya menunjukkan senyum lima jarinya kearah Tae Do sambil melambaikan tangannya canggung _Apakah ia akan berpikir yang tidak-tidak padaku?_ ucapan yang tersirat dari wajah panik So Eun “ Apa kau mempunyai persegi panjang itu? Apakah aku boleh memilikinya? Bukankah kau seorang shaman? Aku yakin kau bisa mendapatkan benda itu dengan mudah,, jadi,, maukah kau memberikan satu untukku?”, mohon Tae Do sambil mengulurkan tangannya kearah So Eun, So Eun yang melihat uluran tangan itu hanya menunjukkan senyumnya
“ Jadi,, kau seorang shaman agasshi?”, tanya nenek pemilik kain yang So Eun pinjam tadi kaget
“ Ani,, anio,, halmeoni,, saya,,,”, ucap So Eun terpotong karena Kim Tae Do telah memotongnya
“ Ne,, dia seorang shaman nyonya,,, dia yang telah membuat saya dan teman saya melakukan perjalanan waktu,, embb,,, embb”, kata-kata Tae Do terhenti karena So Eun sudah menutup mulut Tae Do untuk membungkamnya, nenek yang melihat kejadian itu terlihat melongo karena terlalu bingung dengan kejadian yang sebenarnya terjadi, menyadari kebingungan yang nenek itu rasakan, So Eun pun meminta maaf dan sebelum itu ia berterima kasih karena sudah bersedia meminjamkan kainnya tadi, setelah itu So Eun terlihat berjalan meninggalkan nenek tersebut yang masih terlihat penasaran sambil tetap meletakkan tangannya dimulut Tae Do, Tae Do yang diperlakukan seperti itu oleh So Eun hanya pasrah.
***
“ Aku sudah bilang kalau namaku Kim So Eun,, dan aku bukan seorang shaman!!”, teriak So Eun yang kini sudah berdiri diatap rumah sakit, Tae Do yang mendengar teriakan So Eun terlihat terkejut setelah itu ia pun mengalihkan pandangannya dan makin terkejut melihat balok beroda yang bisa berjalan tanpa ditarik seekor kuda
“ Wah!! Luar biasa,, bagaimana ini bisa terjadi? Tidak ada kuda?”, tanya Tae Do antusias sambil melihat pemandangan seoul dari lantai dua puluh rumah sakit Woori, So Eun yang mendengar ucapan Tae Do terlihat menggelengkan kepalanya
“ Heol,, daebak,, apa kau seorang artis? Kenapa aktingmu luar biasa? Apa kau berakting seperti itu supaya aku percaya kalau kau berasal dari jaman Joseon? Begitu?”, tanya So Eun kesal, tapi sepertinya Tae Do tak menghiraukan kekesalan So Eun karena ia masih melihat pemandangan tersebut dengan antusiasnya hingga membuat So Eun frustrasi.
***
Manajer Kim Heung Soo berjalan menuju ke ruangan presdir Seo, ia pun membungkuk dihadapan presdir Seo sebelum memutuskan untuk duduk di kursi yang tepat berada didepan presdir Seo “ Bagaimana penilaianmu tentang direktur Moon? Apakah ia layak menjadi direktur?”, tanya presdir Seo memulai percakapan
“ Ne,, presdir,, direktur Moon layak mendapatkan posisi itu, bukankah ia memulai karirnya dari nol, ia bahkan mejadi pelayan restaurant di Amerika,, jadi,,”
“ Aku tahu,, aku memang mendidiknya dengan sangat keras,, tapi,, aku masih belum sepenuhnya percaya dengannya,,, manajer Kim,,, bantu aku untuk mengawasinya,,” sela presdir seo
“ Ne,, aegeulseumnida presdir,, saya akan melakukannya dengan sebaik-baiknya,, kalau begitu,, saya permisi dulu,,”, ucap manajer Kim sopan setelah itu ia pun berjalan meninggalkan ruangan presdir Seo, sepeninggal manajer Kim, presdir Seo terlihat mengukir senyumnya “ Aku ingin melihat kemampuanmu bertahan direktur Moon,,”, ucapnya dalam hati.
***
Tae Do takjub melihat benda persegi tipis yang bisa mengeluarkan suara ajaib sudah berada ditelapak tangannya, akhirnya So Eun pun meminjamkan smarthphonenya untuk Tae Do “ Bagaimana cara pakainya?”, tanya Tae Do antusias, So Eun yang mendengar pertanyaan itu hanya menghembuskan napasnya kesal, setelah itu ia pun menjelaskan bagaimana cara penggunaannya, setelah Tae Do dirasa mengerti dalam mengotak-atik ponsel pintar itu, barulah So Eun sadar dengan apa yang ia lakukan “ Wae?? Wae?? Kenapa aku mengajarinya? Aish,, aku benar-benar bodoh,, arasseo,, ini adalah terakhir kalinya,, karena,, besok,, besok aku akan membawamu ke kantor polisi dan ucapkanlah selamat tinggal denganku,,,”, ucap So Eun dalam hati sambil menatap sinis Tae Do yang tengah antusias dengan barang yang baru pertama kali ia liat, So Eun buru-buru mengubah raut wajahnya dengan senyumnya yang merekah ketika melihat Tae Do tersenyum kearahnya “ Boleh aku memiliki salah satu dari benda ini?? Mungkin aku bisa mencari Jung Yi menggunakan alat ini,,”, ucap Tae Do, So Eun hanya menganggukkan kepalanya mendengar Tae Do mengatakan hal itu, ia tak perduli dengan apa yang diucakan Tae Do
“ Arasseo,, aku akan meminjamkannya untukmu,, sepertinya aku harus pulang dulu,, kau,, hati-hati disini ne,, jangan berpikir untuk terjun kebawah,,”, ucap So Eun setelah itu ia pun meninggalkan Tae Do yang masih asik dengan benda itu dan tak memperdulikan So Eun yang sudah menghilang dari hadapannya.
So Eun yang tengah menuruni anak tangga tak sengaja berpapasan dengan Kwang Soo yang kebingungan didepan mesin kopi otomatis, merasa kasihan akhirnya So Eun pun berjalan mendekati Kwang Soo “ Wae? Apa yang kau perhatikan?”, tanya So Eun hingga membuat Kwang Soo menoleh kearahnya
“ Aku,, mencium bau harum dari benda ini,, tapi,, bagaimana cara menggunakannya?”, tanya Kwang Soo, hembusan napas kesal So Eun mengiringinya setelah mendengar pertanyaan Kwang Soo seperti itu
“ Ne,, aku akan mengajarimu,, jadi,, cara menggunakannya,, seperti ini,,,”, ucap So Eun sambil mempraktikkan cara penggunaannya “ Setelah selesai,, tadda,, kau bisa mengambilnya dan menikmati kopi ini,,”, ucap So Eun setelah segelas kopi berhasil ia buat
“ Woahh,, kau benar-benar sangat pintar shaman So,, terima kasih banyak,, jadi,, biasakah kau memberikanku salah satu dari koin-koin itu?”, tanya Kwang Soo, mendengar itu membuat So Eun tersenyum
“ Ne,, aku akan memberikan ini padamu,,”, ucap So Eun sambil menyerahkan beberapa koin pada Kwang Soo
“ Terima kasih banyak shaman So!!!”, teriak Kwang Soo sangking senangnya, tapi, So Eun sepertinya tak senang karena setelah Kwang Soo berteriak dengan memanggil dirinya shaman So banyak pasang mata yang kini memperhatikannya
“ Yaa,, wae?? Kenapa kau memanggilku seperti itu? Namaku,, Kim So Eun,, So Eun,, jadi,, jangan pernah memanggilku seperti itu ne,,,”, mohon So Eun sambil sesekali ia melirik kesekitarnya, Kwang Soo terlihat menganggukkan kepala untuk membalasnya.
***
Tae Do terlihat menuruni anak tangga rumah sakit tersebut menuju kelantai satu, walaupun beratus-ratus anak tangga yang ia turuni, Tae Do tak terlihat kelelahan karena ia masih sibuk mengotak-atik smarthphone So Eun yang dipinjamkan padanya, entah apa yang ia kerjakan dengan smarthphone itu, hanya ia yang tahu.
So Eun yang kini berada di atap rumah sakit mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Tae Do “ Aish,, kemana namja itu? Apa ia terjun?”, tanya So Eun sambil melihat suasana bawah “ Aish,, mana mungkin dia terjun,, jika ia terjun,, pasti rumah sakit ini sudah heboh,, So Eun paboo,,”, ucap So Eun sambil memukul-mukul kepalanya pelan, setelah itu So Eun terlihat meninggalkan atap rumah sakit tersebut dan kembali melanjutkan kegiatannya mencari Tae Do “ Ck,, kemana dia sebenarnya,, aish,, kenapa ia tak mengembalikan ponselku?”, tanya So Eun kesal sambil tetap berjalan melanjutkan kegiatannya mencari Tae Do.
Tae Do yang masih asyik dengan smarthphone So Eun saat ini terlihat berjalan-jalan disekitar taman rumah sakit, ia pun memfoto semua orang yang ada disana menggunakan smarthphone tersebut, ketika tengah asik menjepret, tak disangka ia pun melihat seseorang yang sangat ingin ia lindungi selama hidupnya melalui kamera smarthphone So Eun “ Jung Yi!!”, teriak Tae Do ketika ia melihat seseorang yang mirip selir Jung berjalan menuju kemobilnya “ Jung Yi!!”, teriak Tae Do lagi hingga membuatnya tanpa sadar berjalan melewati jalan raya dan tak memperhatikan kalau ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi tengah mengarah kearahnya tinn,, tinn,, klakson mobil itu pun dibunyikan sang pemilik berulang-ulang, tapi Tae Do tak menyadari dan masih melanjutkan jalannya, tinn,, tinn,, pemilik mobil itu kembali menghidupkan klaksonnya berharap kalau pengguna jalan yang tak lain Tae Do segera menghindar, tapi, harapan sang pemilik mobil sia-sia karena Tae Do masih tak perduli dan,,,
TO BE CONTINUED
Huft,,, *menghela napas lega,, akhirnya selesai juga part ini,, terima kasih yang sudah baca ya,, maaf jika makin hari cerita makin lari kemana-mana,, ditunggu part selanjutya ya,, insaallah akan author post hari senin di wp unniechan1.wordpress.com kalau mau tahu lanjutannya rajin-rajinlah melihat library di masing-masing wp,, okay,, baiklah,, sampai disini dulu ya mengobrolnya,, annyeong *BOW
Seru….seru…ceritanya…
tapi sebel BumSso lum ada rasa
apalagi Tae Do tergila-gila benget dengan.Jung Yi
SukaSuka
Next!
SukaSuka
Wwaaahh makin seru ajha ni ff
Aku tau pasti selir jung yi itu di tahun 2014 adalah direktur Moon-_- kan???
Lanjutin thir penasaran banget nih :d ?
SukaSuka
arrggghh….pengen cpt taedo tau apa yg terjadi sebenarnya, biar dia nggak ngejar2 jung yi lagi, biar dia tau siapa yeoja itu sebenarnya. sebel banget. apalagi geomyeong itu lohh…
siapa yg dlihat taedo yg dikira jung yi itu?apakah taedo akan kecelakaan lagi?
SukaSuka
so eun sampe frustasi gitu dengan kelakuan tae do dan kwang soo kkk.. heh dasar tae do yeoja jahat gitu masih za d lindungi, apakah kwang soo tau kejahatan tuh yeoja? kalo iya smoga dia memberitahukannya yg sebenernya pada tae do, huwaa jangan sampe tae do celaka lagi, next..
SukaSuka
ahhhh…rasany mrk sprt orng yg hilng ingatan…dsnu spa yg jd jung yi jgn bilng tu geunyoung??? akhhh sso jd pusing dgn 2 namja tu pa ia kan ttp menghubngi polisi???
SukaSuka
kasihan sso eunni dibuat pusing sma mereka berdua
apa tae do melihat geun young??
SukaSuka
Awaaaaaaaas~
Mudah-Mudahan gak ketabrak yaaaa~
SukaSuka
ahhh ngebayangin wajah bumpa yg super lugu sm barang2 cangih di sekeliling y bikin ktwa ngakak hhhh
yaampun so eonni dah geleng2 kpla nih sm 2 pemuda ini …aishhh gk d jaman joseon n d abad 21 ttp nyusain bgt y yung ji ini.
next part apa yg bakal terjadi , oppa udh liat si mgy ini kan ????
SukaSuka
KKeren, smoga so eun atau kwang soo bsa menolong tae do, penasaran sma lanjutan cerita a, lgi asik bca eehh mlah kna pnyakit tbc (bersambung hehehehe)
Cpt d post y thor part selanjt a,,
SukaSuka
Memang’a ayah Taedo blm memberi tau Kwangsoo klo yg dia bunuh adalah Sokhwie dan ayah’a.. Dan yg menyuruh’a adalah Jung Yi.. Sampai di tahun 2014 Taedo msh blm tau klo Jung Yi adalah pembunuh”
Sayang’a sampai Taedo dan Kwangsoo di tahun 2014 mereka tdk tau klo Soeun adalah reinkarnasi’a Sokhwie.. Soal’a Sokhwie meninggal diusia muda jd mereka tdk sempat melihat wajah dewasa Sokhwie..
Ya ampun,, masa Sso msh blm percaya klo Taedo dan Kwangsoo dr jaman Joseon? Lihat aja tingkah aneh mereka..
Omg~ Kimbum melihat Jung Yi (Geun Young) *maybe*!! Apakah Kimbum tertabrak atau ia ditolong Soeun or Geun Young??
SukaSuka
yaampuuunn kenapaa tae do gak tau yg sebenarnyaaa bhwaa yg jhat itu adalah jung yi..:'( akan kah di khdupan nyata so eun akan tersiksa truss..bkin so eun bhgiaaa eon..
dan ituuu taedo knpaa gak dngar pnjlasan ayah n dluu..?? gimana mau kembaiin merekaa ke thun dlu biar tau semuanyaa..:'( kasiannn ayahnya tae do yg di bunuh tanpa tae do tau sebenarnyaa..
ahhhhh lnjut..
SukaSuka
Waaa ceritanya mkin bnyk di thn 2014 ya
tpi grgetan bcanya taedo gak sdar2 klo jungyi itu jhat
kwangao sbnernya niat mau ceritaiin smuanya ke taedo gak si???
Greget bcanya bkin degdegan
mana tbn 2014 geunyong mkin jhat
mkin seru ceritanya gak sbar bca next partnya dtnggu
SukaSuka
jinja, taedo nyebelin. Masa nemuin appanya aja ga mau. Malah pergi sama jungyi. Dan dia kena batunya, dibunuh sama suruhannya appanya jungyi
please, kwangsoo. Soeun itu bukan shaman. Maklum orang juseon nyasar ke taun 2014. Heboh banget tuh mereka main gadget
eiy, taedo itu ngeliat geunyoung ya? Duh!
Apa yg terjadi pada taedo?
Ditunggu part selanjutnya ^^
SukaSuka
Kok mirip rooftop prince ya tp gpp lah bgus kok
SukaSuka
waee…? knapa taedo mngenali geun yeong a.k.a jung yi tpi knapa mreka gk ngnalin sso jga? apa disini critanta sso gk mirip kya sukhwi…? bt jga liat bumppa trgila” sma jung yi yg jhat itu. apa lgi taedo mninggalkan jaman joseon tnpa mngetahui knyataan yg sbnarnya mngenai kmatian sukhwi yg plakunya jung yi…next.next critanya bkin pnasaran..
SukaSuka
Huft…ga di jaman dulu gak di jaman sjrg, si Tae Do pikirannya fokus sm Jung Yi terus, mpe gak liat2 keadaan sekitarnya…ampyun deh..
Semoga Tae Do or Kim Bum segera sadar klo sbnrnya Jung Yi itu jahat…
SukaSuka
Kyaaaaaaa,,,
tega,a jung yi mbnuh tae do,,
to kwang soo kpan sech ngmong ssuatu ma tae do,,,
siapa yg dbnuh appa,a tae do,,
ksian sukhwie,,,
nah tae do drawat ma sso ne,,
tae do mlah ktmu gen young lg,,
sso bwa j tae do k kntor polisi,,breskan,,bkin repot j,,,
hheehhhehehe
pa tae do gk ingt wjah dwasa sso kn gk brbah2 bnget,,,
tp bkn,a dlu tae do mnggap jung yi hanya sprti adik,,,
qok skrg mlah ska,,
jd bngung ne,,
SukaSuka
oh ternyata kedua cowok itu taedo & kwang soo..
Mereka berdua juga polos banget kalau bicara.
Tapi sebel sih sama taedo yang ingatnya hanya sama jung yi aja…
Apa taedo itu ketabrak mobil???
Next part
SukaSuka
Apakah yg d.lihat tae do yg d.kira jung yi adalah MGY…
dan gimnabdgn tae do apakah ada yg menyelamatkn…
Bnr2 penasaran dgn part selnjutn…d.tunghu
SukaSuka
Huuu semakin seru aja nie …..eonni cpt lnjut next part ea makasi
SukaSuka
Author cpt post part selnjut a ya, q kngen bca ff u
Tpi ngomong2 yunita chan kmn y?
SukaSuka
astagaaaaaaaaaaaa…
sampai kapan sch tae do sadar bahwa jungyi itu jahat……..
bikin emosi aja.. huffttt…..
SukaSuka
keren…
moga jah tuh MGY kena karma..
SukaSuka
Seruuu….
Ih Taedo nyebelin banget… Jung yi j yg terus dipikirin..,
Beban berat bt Sso…ngurus si Taedo n Kwangsoo…
Keren Thor…
SukaSuka
haha taedo dan kwangsoo lucu bnget sich 😀 apalagi mereka berdua sangat membuat so eun kesal karna terus memanggil so eun dgn sebutan shaman so Kkk’ 😀
kira2 siapa yg di panggil taedo yg menrutny mirip dengan jung yi ?? apakh itu moon geun young ?
SukaSuka
Ya ampun kim tae do,,, udah tahun 2014 v tetep z mau mencari jung yi?? Oh menghela nafas panjang melihat kelakuan tae do sama kwang soo,, bener2 baru dalam dunia modern. Yg sabar y soeun dalam menghadapi mereka.
Dan apa yg terjadi dgn tae do?
Semoga pikiran tae do cepet terbuka dan malihat segala kejahatan jung yi alias geun young.
SukaSuka
iih si tae do tergila2 bgt sma jung yi
kpn nii bumsso “tae do dan so eun” memiliki rasa
kayanya jung yi itu di dunia 2014 mukanya mrip si geun yong dah aaah tambah nyebelin
ksihan sso “sokhwie”
SukaSuka
Aiiiiissshhh
Greget dech bneran,,
Knpa siiich bum inget trus
Sma c’jung yi…😡😡
Bumppa hrus cpet”tau kbnaran_ny…😠😠
SukaSuka