STOP THE LOVE NOW PART 12 (END)

STOP THE LOVE NOW

PART 12 (END)

 

Author       : NyuNyun

Main Cast   : Seo Yi Jeong, Chu Ga Eul

Cast          : Chu Da Hae, Lee Dong Wook, Park Jae Gil

Genre        : Romance, Comedy

Rating        : PG-17

Disclaimer  : Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik saya, untuk tokoh utama dan pemeran pendukung, semua itu bukan milik saya, melainkan milik Tuhan, Orang Tua, Keluarga dan masing-masing agensi mereka, Saya hanya memakai nama dan photo mereka untuk keperluan cerita dan cover saja

Annyeong Haseyo yeorobeon,, Chingudeul,, Saengdeul,, seperti janji kemarin,, Jum’at author akan post part genapnya sekaligus part akhirnya,, semoga kalian puas,, kalau nggak puas nggak papa kok,, hahha,, hati-hati typo bertebaran,,

_HAPPY READING_

 

STOP THE LOVE NOW

PART 12 (END)

“ Ah,, jadi hubungan kalian sudah membaik?”, tanya kakek yang kemarin berniat menjodohkan Ga Eul dengan cucunya, Ga Eul yang tak mengerti maksud sang kakek hanya menunjukkan raut wajah seakan ia bertanya pada sang kakek apa maksud pertanyaan kakek, sedangkan Yi Jeong, Yi Jeong yang tahu maksud kakek itu langsung melingkarkan tangannya di leher Ga Eul, dengan tersenyum Yi Jeong menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan sang kakek, ia tak perduli dengan Ga Eul yang berusaha protes

“ Kami sudah baikan, terima kasih atas bantuannya kemarin,,”, ucap Yi Jeong, sang kakek tersenyum sambil mengangguk, lalu kakek itu berkata semoga hubungan Yi Jeong dan Ga Eul bisa bertahan lama, Yi Jeong mengamini doa kakek

“ Yaa!! Apa maksudmu hubungan kita sudah membaik?”, tanya Ga Eul melepaskan lengan Yi Jeong yang melingkar dilehernya dengan kasar, ia bertanya seperti itu setelah menyadari kalau sang kakek sudah masuk ke dalam bus

“ Kau tak mengerti maksudku?? Bukankah hubungan kita sudah membaik?? Apa kau tak ingin memiliki hubungan yang baik denganku?? Kau ingin menjadi musuhku?? Begitu??”, tanya Yi Jeong

“ Bukan seperti itu juga,, tapi,,”, ucap Ga Eul menggantung karena ia melihat Yi Jeong sudah berjalan masuk ke dalam bus, melihat itu Ga Eul tersenyum, sama dengan Ga Eul, Yi Jeong pun tersenyum ketika dirinya berjalan masuk ke bus.

Selama perjalanan menuju ke Lotte World, Yi Jeong terlihat berdiri menemani Ga Eul yang tengah menjelaskan nama daerah dan sejarah bangunan-bangunan yang berdiri disepanjang jalan yang bus mereka lewati, sesekali, Yi Jeong mencuri kesempatan untuk memeluk Ga Eul ketika bus mereka mendadak berhenti, ketika didalam pelukan Yi Jeong, Ga Eul terdiam dan tak tahu harus merespon apa, melihat hal itu, para manula tak segan-segan menggoda keduanya, Ga Eul dan Yi Jeong menjadi bus couple selama perjalanan hari terakhir.

Gerombolan Ga Eul sudah masuk kedalam Lotte World, begitu mereka masuk, mereka sudah disuguhi ratusan wahana bermain yang bisa dipilih, mulai dari Adventure Of Sinbad, Camelot Carrousel, Pharaoh’s Fury dan nama lainnya yang membuat wisatawan tercengang, Ga Eul menuntun para manula tersebut menuju ke museum yang ada di Lotte World, museum itu sering dinamakan The Lotte World Folk Museum, merupakan tempat dimana kita belajar lebih banyak tentang 5000 tahun lalu sejarah Korea, tempat yang dirancang baik untuk orang Korea sendiri maupun para wisatawan supaya lebih mudah belajar sejarah dan menikmati budaya Korea, karena museum ini menyuguhkan animasi dan miniatur untuk menggambarkan berbagai aspek masa lalu Korea, langkah Ga Eul terhenti ketika melihat Eun Gi, bagaimana Eun Gi bisa ada disini,, Ga Eul bertanya-tanya, tanpa memperdulikan Ga Eul, Eun Gi mengatakan kalau ia kesini karena sang manajer yang menyuruhnya, manajer mereka meminta Eun Gi untuk menggantikan Ga Eul, ketika Ga Eul bertanya kenapa bisa sang manajer menyuruh Eun Gi menggantikan Ga Eul, Eun Gi tak menjawab dan malah terlihat melirik Yi Jeong yang saat itu berdiri disamping Ga Eul sambil menunjukkan senyum tanpa dosanya, apakah pekerjaan Ga Eul tak bagus, apakah ada yang komplain mengenai cara kerja Ga Eul, Ga Eul sedih, ia menganggap kalau digantikannya dirinya karena cara memandu Ga Eul yang buruk

“ Sudahlah Ga Eul-yang,, mungkin bukan karena cara memandumu yang buruk,, tapi,, sebagai hadiah dari Tuhan supaya kau bisa liburan,, kajja kita manfaatkan kesempatan ini untuk menikmati wahana yang ada,,”, ucap Yi Jeong menarik paksa Ga Eul supaya menjauh dari orang-orang itu, Eun Gi yang melihat pemandangan dimana Yi Jeong dan Ga Eul semakin menjauh darinya dan manula yang saat ini menjadi pelancong terlihat menghembuskan napasnya, dalam hati Eun Gi mengutuk Yi Jeong karena Yi Jeong, dirinya harus memandu wisatawan lanjut usia, bukankah Eun Gi sangat menghindari para lansia, Eun Gi langsung memasang senyumnya dan mulai memandu para lansia itu ketika mendengar salah satu lansia yang bertanya apakah perjalanan mereka akan berhenti sampai disana, iya,, Eun Gi bersikap professional walaupun jujur, iya sangat membenci orang berusia lanjut.

Meskipun memecahkan Guiness World Record sebagai taman bermain indoor terbesar, Lotte World juga memiliki wahana yang terletak diluar gedung yang tak kalah seru dengan yang ada di dalam, seperti yang Ga Eul dan Yi Jeong pilih saat ini, keduanya memilih wahana yang ada di luar gedung, dengan berbekal leaflet, keduanya langsung menuju ke wahana yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Lotte World, pilihan pertama yang dipilih Yi Jeong adalah Gyro Drop, melihat Gyro Drop, Ga Eul langsung menolak “ Wae?? Kenapa kau menolak,, bukankah itu wahana yang seru,, lihatlah antrian panjang itu,,”, ucap Yi Jeong sambil menunjuk antrian di wahana Gyro Drop yang memanjang, Ga Eul tetap menolak, ia takut dengan wahana itu,, pasti setelah Ga Eul menaiki wahana tersebut, dirinya akan mual dan akhirnya ia pun muntah-muntah, Yi Jeong tak perduli dengan alasan Ga Eul dan tetap memaksa Ga Eul mengantri diwahana tersebut,Yi Jeong, setelah sempat berdebat cukup lama, akhirnya giliran Ga Eul dan Yi Jeong naik wahana tersebut tiba, sebelum naik, sepatu dan sandal yang mudah terjatuh harus diletakkan dibawah, Ga Eul dan Yi Jeong masih terlihat berdebat saat melepas sepatu “ Kau akan mundur ketika sudah sampai giliran kita,, apa kau tak takut di marahi petugasnya??”, tanya Yi Jeong, Ga Eul terlihat diam, benar juga apa yang dikatakan Yi Jeong,, daripada mencari masalah mungkin jalan terbaik yang harus Ga Eul lakukan, dirinya harus menaiki wahana tersebut, siapa tahu,, kali ini akan menjadi keajaiban, dirinya tak akan muntah setelah mencoba wahana tersebut.

Ketika semua pengunjung sudah duduk di bangku masing-masing, mereka dinaikkan perlahan-lahan dengan gerakan spiral, Yi Jeong tersenyum kearah Ga Eul yang ketakutan “ Bukalah matamu,, ini tak menakutkan seperti bayanganmu,, aku yakin pasti ini kali pertama dirimu,,”, ucap Yi Jeong terpotong karena wushh,, para stuff langsung menjatuhkan kursi-kursi tersebut tanpa menunggu aba-aba dan hitungan, jantung Ga Eul terasa mau lepas dan badannya seperti tak memiliki berat, dua detik yang mereka miliki terasa seperti dua tahun yang mendebarkan.

Uwek,, tak jauh dari wahana Gyro Drop yang saat ini kembali menjalankan tugasnya, menaik turunkan penikmatnya dengan kecepatan yang luar biasa, sudah terdengar suara orang yang mengeluarkan isi perutnya, Ga Eul membungkuk “ Aku sudah bilang,, kita tak usah naik wahana itu,, sekarang,,”, ucap Ga Eul sambil menepuk-nepuk punggung menggunakan tangannya dan uwek,, lagi,, isi perut itu kembali keluar setelah beberapa menit yang lalu mereka menyelesaikan permainan gyro drop

“ Ini bukan salahku,, seharusnya,,”, ucap Yi Jeong terpotong karena ia kembali mengeluarkan isi perutnya, Ga Eul menggerutu melihatnya, kenapa ada namja semenyebalkan Yi Jeong,, bukankah dirinya yang mati-matian meminta Ga Eul supaya menaiki wahana tersebut, dan sekarang,, kenapa Yi Jeong yang loyo,, yang membuat Ga Eul makin kesal dengan namja bernama Yi Jeong itu, kenapa Yi Jeong tak mau menyalahkan dirinya sendiri,, benar-benar, huft,, Ga Eul menghembuskan napasnya supaya di beri kesabaran, Ga Eul mengiyakan kalau semua ini bukan salah Yi Jeong, lalu,, Ga Eul mengusulkan bagaimana kalau mereka naik wahana yang lainnya, bukankah masih ada dua wahana yang wajib di coba setelah Gyro Drop, misalnya Bungee Drop,, wahana yang hampir sama seperti Gyro Drop, hanya saja,, jika Gyro Drop memiliki tiang berbentuk tabung setinggi 70 meter dengan waktu hempasan 2 detik, maka,, pada Bungee Drop tiangnya berbentuk kotak, wahana yang merupakan adaptasi dari atraksi Bungee Jumping ini memiliki kursi yang mengelilingi tiang, mendengar Bungee Drop, Yi Jeong memberikan reaksi sama seperti Ga Eul setelah mendengar kata Gyro Drop diawal-awal tadi, Yi Jeong menolak mati-matian, kini giliran Ga Eul yang tertawa dengan nada menghina, Ga Eul mengatakan apakah ini pertama kalinya Yi Jeong menaiki wahana-wahana ini,, Yi Jeong menelan ludahnya, yeoja itu,, yeoja berhoodie yang saat ini sudah naik pangkat namanya menjadi yeoja berhoodie dengan kebiasaan berjalan saat tidur dan seenak jidatnya keluar masuk dalam hidup Yi Jeong,, kini dengan nada menghina mengatakan kalau dirinya pasti tak pernah menaiki wahana-wahana ini,, benar-benar,, tapi,, tak di pungkiri,, Yi Jeong sama sekali tak pernah liburan ke Lotte World, demi harga diri,, Yi Jeong pun mengatakan kalau dirinya sudah sering datang ke Lotte World bersama sang ayah

“ Jeongmal??”, tanya Ga Eul menyelidik, Ga Eul sedikit tak percaya dengan ucapan Yi Jeong, Yi Jeong mengangguk mantap menjawab pertanyaan Ga Eul “ Jika kau sudah sering datang kesini,, pasti kau tak akan takut,, bukankah tadi kau sangat bersemangat,, palli,,”, ucap Ga Eul menarik paksa Yi Jeong supaya menuruti keinginannya, Yi Jeong menolak mati-matian,, bagaimana kalau setelah menaiki wahana tersebut Yi Jeong muntah kembali “ Yi Jeong-ssi,, kau benar-benar tak ingin naik wahana itu?? Tapi,, aku sangat ingin menaikinya,,”, ucap Ga Eul dengan nada imut sambil menunjukkan aegyonya, Yi Jeong melongo,, kenapa yeoja itu melakukan hal yang membuat Yi Jeong tak tega menolaknya,, tapi,, tunggu dulu,, Yi Jeong harus menahan dirinya, apakah Yi Jeong ingin terlihat memalukan di depan yeoja itu,, benar,, Yi Jeong harus bisa menahan godaan itu

“ Yaa!! Kau tak lihat antrian di Bungee Drop sangat panjang??”, teriak Yi Jeong hingga membuat Ga Eul terkejut, darimana kekuatan membentak itu keluar,, bukankah tadi Yi Jeong sangat lemas setelah berkali-kali mengeluarkan isi perutnya,, tapi sekarang,, Ga Eul bertanya-tanya, ia pun menunduk setelah di bentak Yi Jeong “ Ehem,, bagaimana kalau kita mencoba wahana yang ada didalam??”, saran Yi Jeong, nada bicaranya kini tak segarang tadi, Ga Eul masih memohon dengan menunjukkan puppy eyesnya, dalam puppy eyes tersebut, Ga Eul seakan mengatakan bagaimana kalau dirinya dan Yi Jeong mencoba dua wahana yang wajib di coba ketika liburan di Lotte World sebelum menikmati wahana yang ada didalam, Ga Eul sangat ingin menaiki wahana-wahana tersebut dengan Yi Jeong, Ga Eul masih merayu Yi Jeong “ Besok,, kita jalan-jalan kesini lagi,, tapi sekarang,, bagaimana kalau kita menikmati wahana yang ada didalam?”, saran Yi Jeong, Ga Eul menatap Yi Jeong

“ Benarkah,, besok kita akan jalan-jalan lagi??”, tanya Ga Eul malu-malu, Yi Jeong mengangguk “ Janji?”, tanya Ga Eul lagi sambil menyodorkan jari kelingkingnya kehadapan Yi Jeong, Yi Jeong langsung menyodorkan jari kelingkingnya dan menempelkannya di kelingking Ga Eul, melihat itu Ga Eul tersenyum

“ Palli kita masuk kedalam,,”, ucap Yi Jeong menarik tangan Ga Eul, menyadari itu Ga Eul memandang tangannya yang di genggam oleh Yi Jeong, tangannya,, benar-benar di genggam oleh namja itu, bahkan,, Yi Jeong menggenggamnya sangat erat seakan dirinya takut kehilangan si pemilik tangan, entah apa alasan Yi Jeong, apakah Yi Jeong sadar dengan apa yang dilakukannya atau tidak yang pasti Ga Eul sangat menikmati suasana itu,, Yi Jeong,, menggenggam tangannya erat.

Di dalam Lotte World, Yi Jeong dan Ga Eul melihat-lihat wahana yang ada, sadar dengan apa yang dilakukan, Yi Jeong langsung melepaskan genggaman di tangan Ga Eul “ Ehem,, mianhae,,”, ucapnya, Ga Eul mengangguk menjawabnya, Yi Jeong mengajak Ga Eul masuk ke dalam Lotte World karena wahana yang ada disana tak sehoror yang ada diluar, akhirnya pilihan mereka jatuh pada wahana yang memiliki nama French Revolution, merupakan roller coaster indoor yang memiliki jalur berkelok-kelok, Yi Jeong menelan ludahnya melihat wahana itu, ia berpikir apa jadinya jika wahana tersebut menabrak tembok “ Kau tak akan takut kan?”, tanya Ga Eul menyadarkan Yi Jeong jadi lamunannya, Yi Jeong menggeleng “ Baguslah kalau begitu,, kajja,, kita antree sekarang,,”, ucap Ga Eul antusias, huft,, Yi Jeong menghela napas, yeoja berhodie sudah memiliki kemajuan,, dia sudah tak takut dengan wahana-wahana yang ada disana, tapi,, kenapa malah dirinya yang takut dengan wahan tersebut, giliran Yi Jeong dan Ga Eul menaiki French Revolution tiba, mereka mendapatkan tempat duduk yang paling depan, setelah memakai pengaman, Yi Jeong merasa deg-degan, bahkan rasa deg-degan Yi Jeong empat kali lebih cepat di bandingkan dirinya menaiki mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi “ Kau tak takut kan,, Yi Jeong-ssi??”, tanya Ga Eul yang duduk disamping Yi Jeong, Yi Jeong yang mendengar pertanyaan Ga Eul merasa kesal, apakah Ga Eul sangat senang jika melihat Yi Jeong ketakutan seperti ini,, Yi Jeong mengangguk dan mulai mengendalikan ketakutannya, kereta mulai dinyalakan, dan kereta tersebut langsung melaju dengan kencang menjelajahi sebagian dalam gedung, jalur yang naik, turun, dan belokan tajam membuat Yi Jeong menutup matanya rapat, berbeda dengan Ga Eul yang terlihat sangat menikmati bahkan Ga Eul sama sekali tak menutup matanya seperti yang dilakukan Yi Jeong, Ga Eul memilih berteriak mengekspresikan dirinya.

Di bangku yang tak jauh dari wahana French Revolution, sudah terlihat Ga Eul yang tertawa puas melihat wajah Yi Jeong yang pucat pasi, jadi,, namja menyebalkan seperti Yi Jeong bisa dikalahkan oleh permainan-permainan yang ada di Lotte World, benar-benar tak bisa dipercaya “ Kau puas sekarang?”, tanya Yi Jeong kesal, Ga Eul yang masih tertawa terlihat menganggukkan kepalanya

“ Kau benar-benar sangat lucu Yi Jeong-ssi,,,”, ucap Ga Eul lagi sambil tertawa, hingga membuat Yi Jeong kesal dibuatnya “ Em,, bagaimana kalau kita menikmati suasana Lotte World ini,, dengan itu,,”, ucap Ga Eul menunjuk wahana yang dinamakan Balloon Sky Ride.

Balloon Sky Ride yang dinaki kedua orang itu terbang dan mengelilingi kawasan indoor Lotte World “ Wahh,, daebak,, ternyata taman bermain ini sangat besar,,”, ucap Ga Eul, Ga Eul tercengang melihat besarnya taman bermain itu, Yi Jeong tersenyum melihat Ga Eul, lalu Ga Eul bertanya pada Yi Jeong, apakah Yi Jeong memiliki ketakutan dengan hal-hal yang berbau tinggi

“ Tentu saja aku tak takut, jika aku takut,, aku sudah pingsan sejak tadi,,”, jawab Yi Jeong enteng, Ga Eul mengangguk “ Ehem,, kau tak ingin bertukar nomor ponsel denganku??”, tanya Yi Jeong tiba-tiba, tentu saja Ga Eul langsung menatap Yi Jeong setelah mendengarnya, kenapa namja itu bertanya seperti itu tiba-tiba,, apakah Ga Eul boleh percaya diri sekarang kalau Yi Jeong sangat ingin meminta nomor ponselnya,, tapi,, tunggu,, Ga Eul harus menahannya, ia tak boleh menunjukkan sikap percaya dirinya pada Yi Jeong, bisa-bisa dirinya akan di permalukan Yi Jeong lagi

“ Aku mau,, aku masih memiliki hutang denganmu,, jadi,, lebih baik aku memiliki nomor ponselmu,, jadi,, aku bisa menghubungimu ketika aku akan membayarnya,,”, ucap Ga Eul, Yi Jeong mengangguk sambil mengatakan kalau Ga Eul memang seharusnya memiliki pemikiran seperti itu, Ga Eul mengerucutkan bibirnya mendengar Yi Jeong berkata seperti itu “ Arasseo,, palli,, berapa nomor ponselmu,,”, ucap Ga Eul, lalu kedua orang itu bertukar nomor ponsel, setelah keduanya memiliki nomor masing-masing, baik Ga Eul maupun Yi Jeong tersenyum dengan pikiran mereka masing-masing sambil mengamati suasana Lotte World dari atas.

Jam di tangan Yi Jeong menunjukkan pukul 21.00 KST, karena keduanya masih ingin menikmati waktu bersama, walaupun jika ditanya kenapa keduanya masih di Lotte World di jam segini, pasti keduanya serempak akan menjawab karena mereka terlalu malas untuk pulang, akhirnya kedua orang itu pun menyaksikan parade internasional dan laser Show yang memukau pengunjung, didalam pertunjukan itu, menampilkan pengisi acara dengan baju-baju lucu dan tarian yang menyenangkan selain menampilkan hal tersebut, parade internasional itu menampilkan mobil-mobil mini yang dirias dengan cantik dan permainan cahaya menambah keindahan malam di taman bermain indoor terbesar,, Lotte World, menyaksikan semua itu membuat senyum Ga Eul tak pernah hilang, Yi Jeong, namja yang sedari tadi berada disamping Ga Eul, diam-diam memperhatikan Ga Eul, ia tersenyum melihat yeoja itu tersenyum, senyum yang membuat hatinya bahagia, bahkan,, jika boleh memilih, Yi Jeong akan memilih senyum Ga Eul dibandingkan pertunjukan laser yang saat ini tengah berjalan, ketika tengah memperhatikan senyum Ga Eul, si empu senyum paling indah menurut Yi Jeong menoleh kerahnya, tatapan keduanya bertemu, beberapa detik seakan berhenti untuk keduanya, ini adalah kesempatan paling langka bagi keduanya, menatap mata masing-masing, Yi Jeong menjadi pengalah dalam adu pandang tersebut, ia tak kuat jika harus menatap mata Ga Eul, Ga Eul yang melihat tingkah Yi Jeong menjadi salah tingkah, ia meruntuki kebodohannya karena tak bisa mengendalikan dirinya, apakah Yi Jeong sadar jika dirinya menyukai Yi Jeong,, jika iya,, ini akan sangat memalukan.

Ga Eul terlihat menunggu taksi sekarang, sesekali ia mengamati jam tangannya, pukul 00.00 KST, apakah di jam sekarang masih ada taksi,, bodoh,, seharusnya Ga Eul pulang bersama rombongannya tadi, kenapa dirinya,, memilih menghabiskan waktu bersama Yi Jeong,, tin,, tin,, terdengar bunyi klakson yang menyadarkan Ga Eul, karena penasaran dengan pemilik mobil tersebut, Ga Eul pun mendekat, Yi Jeong, si pengemudi mobil itu langsung keluar dai mobilnya dan berjalan mendekati Ga Eul, ia memberi saran pada Ga Eul supaya Ga Eul pulang bersama dengannya, awalnya Ga Eul menolak dengan alasan sebentar lagi taksi akan datang, tapi,, setelah Yi Jeong menyakinkan dengan mengatakan kalau hari makin larut dan tentu saja tak akan ada taksi yang lewat akhirnya Ga Eul pun menerima saran Yi Jeong, Yi Jeong membukakan pintu mobil untuk Ga Eul setelah Ga Eul masuk ke mobilnya, Yi Jeong menutup pintu tersebut dan masuk ke mobilnya melalui pintu sebelah kiri, sebelum Yi Jeong mengemudikan mobilnya, kedua orang itu saling diam, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing, setelah cukup lama berpikir akhirnya “ Aku,,”, ucap keduanya serempak, menyadari ada yang ingin masing-masing dari mereka ungkapkan, keduanya menjadi canggung “ Kau duluan,,”, ucap Ga Eul meminta Yi Jeong untuk mengatakan lebih dulu, Yi Jeong terlihat sangat gugup, apakah dia harus mengatakannya sekarang atau tidak sama sekali, Ga Eul menatap Yi Jeong, Ga Eul terlihat sabar menunggu Yi Jeong yang masih berusaha memantapkan hatinya

“ Mianhae,,”, kata-kata yang keluar dari mulut Yi Jeong akhirnya, Ga Eul yang mendengarnya terkejut, kenapa Yi Jeong tiba-tiba berkata seperti itu, apa yang dilakukan Yi Jeong hingga harus mengatakan hal itu,, banyak pikiran yang memenuhi kepala Ga Eul “ Mianhae,, seharusnya aku percaya padamu,, jika aku percaya,, mungkin kejadian itu tak akan terjadi,,”, ucap Yi Jeong penuh penyesalan, Ga Eul masih menatap Yi Jeong, sekarang ia mengerti jadi,, Yi Jeong meminta maaf karena Yi Jeong menyesal telah mengakibatkan Ga Eul koma beberapa hari lalu, huft,, Ga Eul menghembuskan napasnya, lalu ia tersenyum kearah Yi Jeong sambil mengatakan kalau kecelakaan tersebut bukan salah Yi Jeong sepenuhnya, mungkin itu sudah menjadi takdirnya, dan yang paling penting sekarang Ga Eul baik-baik saja “ Gomawo,, karena sudah memaafkanku,,”, ucap Yi Jeong, lalu Yi Jeong balik bertanya pada Ga Eul, ia bertanya apa yang sebenarnya ingin Ga Eul sampaikan

“ Em,, apa kau tahu,, kalau kakakku beberapa hari lagi akan menikah?”, tanya Ga Eul, Yi Jeong, namja itu tak melihat Ga Eul setelah mendengar pertanyaan Ga Eul, Yi Jeong mengangguk sambil menghadap kejalan yang mulai sepi “ Kau,, akan menghadiri pernikahannya??”, tanya Ga Eul lagi, Yi Jeong tak tahu harus menjawab apa, ia memilih bungkam “ Apakah kau sangat terluka karena sikap uri eonni??”, tanya Ga Eul, dan lagi,, Yi Jeong tak menjawab “ Maafkan kesalahan uri eonni,, walaupun dia telah melakukan hal tersebut padamu,, walaupun dia telah sangat menyakitimu,,”, ucap Ga Eul terpotong karena Yi Jeong, namja itu menghentikan ucapan Ga Eul dengan bertanya kenapa Ga Eul harus meminta maaf atas nama Da Hae, kenapa bukan Da Hae sendiri yang meminta maaf padanya “ Karena dia kakakku,, aku yakin,, dia melakukan hal itu,, melakukan hal yang membuatmu sakit,, semua itu,, karena aku,, dia,, bagaimanapun dia adalah kakakku,, kakak yang sangat menyayangiku,, jadi,, jika ada yang harus kau benci,, itu adalah aku,,”, ucap Ga Eul, setelah mengucapkan semua itu, Ga Eul terlihat mengepalkan tangannya erat, ia mengepalkan tangannya erat karena dirinya, mendengar Yi Jeong akan membencinya, sama seperti yang Ga Eul pinta tadi, lalu Yi Jeong melajukan mobilnya mengantarkan Ga Eul pulang.

***

Di restaurant yang tak jauh dari tempat kerja Ga Eul, Ga Eul terlihat menatap layar ponselnya yang saat ini menampilkan kumpulan nomor, Eun Gi yang penasaran langsung melirik ponsel Ga Eul, dan Eun Gi pun tersenyum ketika mengetahui pemilik nomor tersebut adalah Seo Yi Jeong, namja yang membuatnya harus menggantikan tugas Ga Eul menjadi pemandu wisatawan manula beberapa hari lalu “ Kau tak pernah bertemu dengannya setelah jalan-jalan kalian di Lotte World beberapa hari lalu?”, tanya Eun Gi, Ga Eul menatap Eun Gi lalu menghembuskan napas pasrahnya, melihat sikap Ga Eul, Eun Gi makin yakin kalau sang sahabat memang tak bertemu dengan namja itu setelah kejadian di Lotte World

“ Dia membenciku,,”, ucap Ga Eul lemas, Eun Gi yang mendengar ucapan Ga Eul tentu saja tak setuju, bukankah namja itu,, rela membayar mahal supaya dirinya bisa menculik Ga Eul, supaya Ga Eul bisa terbebas dari tugasnya, selain itu,, waktu Eun Gi menjadi pemandu menggantikan Ga Eul, ada salah satu manula yang bertanya apakah hubungan Ga Eul dan pacarnya mulai membaik, bahkan,, para lansia itu menyebut Yi Jeong pacar Ga Eul, bukankah itu artinya Yi Jeong memperkenalkan dirinya dihadapan manula itu sebagai namjachingu Ga Eul, tapi kenapa,, sekarang Ga Eul mengatakan kalau Yi Jeong membencinya, Eun Gi menenangkan Ga Eul, ia menenangkan Ga Eul dengan mengatakan mungkin Yi Jeong tak menemuinya akhir-akhir ini karena sibuk dengan pekerjaannya “ Apakah kau yakin seperti itu?”, tanya Ga Eul, Eun Gi menjawabnya dengan mengangguk mantap, Ga Eul tak tahu harus bereaksi apa, mungkin Eun Gi mengatakan hal itu supaya dirinya tenang, bukankah yang tahu semuanya adalah Ga Eul.

***

Hari pernikahan Da Hae, di ruang tunggu pengantin, sudah terlihat Da Hae yang sangat cantik dalam balutan gaun pernikahannya, ia tak pernah menghilangkan senyumnya ketika para sahabatnya bertanya padanya bagaimana perasaannya bisa menikah dengan dokter yang memiliki karir cemerlang seperti Dong Wook, Da Hae juga tak menolak ketika sahabat-sahabatnya memintanya untuk berphoto bersama, Ga Eul berlarian menuju keruang tunggu pengantin, sambil mengatur napasnya yang berat, dirinya meminta maaf atas nama perancang busana pengantin Da Hae yang lupa membawa buket bunganya “ Kenapa kau yang harus meminta maaf?”, tanya Da Hae, Ga Eul, masih dengan napas beratnya menjawab kalau itu yang disampaikan perancang busana padanya tadi, Da Hae mengangguk mendengarnya, ia kasihan dengan sang adik “ Palli,, rapikan riasanmu,, kau harus terlihat cantik,, em,, kau sudah bertemu dengan Seo Yi Jeong?”, tanya Da Hae, Seo Yi Jeong,, Ga Eul mengucapkan nama itu berulang-ulang, apakah namja itu datang ke pernikahan kakaknya,, bukankah terakhir dirinya bertemu dengan Yi Jeong, namja itu mengatakan kalau Yi Jeong akan membenci Ga Eul,, benar,, Yi Jeong memang membenci Ga Eul, buktinya,, Yi Jeong tak menemuinya dan memilih bertemu dengan sang kakak “ Kau belum bertemu dengannya?”, tanya Da Hae menyadarkan lamuanan Ga Eul, ragu-ragu Ga Eul menggeleng menjawab pertanyaan sang kakak, melihat itu Da Hae tersenyum “ Oh,, baiklah,, sepertinya acara pemberkatanku akan dilaksanakan beberapa menit lagi,,”, ucap Da Hae sambil tersenyum.

Ga Eul tersenyum ketika pendeta mengesahkan kakaknya dan Dong Wook sebagai pasangan suami istri, Ga Eul yang berdiri tak jauh dari altar pernikahan sang kakak tak bisa menahan air mata bahagianya “ Apakah kau sangat ingin menyusul kakakmu?”, terdengar suara berat namja bertanya pada Ga Eul, Ga Eul mematung mendengarnya, suara itu,, bukankah,, ragu-ragu Ga Eul menolehkan kepalanya, benar,, orang yang bertanya padanya adalah Seo Yi Jeong

“ Annyeong,,”, sapa Yi Jeong dengan senyumnya, senyum itu,, senyum yang sangat mahal di keluarkan oleh sang empu, Ga Eul dalam keterkejutannya tak bisa menjawab sapaan itu, ia terlalu terkejut, namja itu,, namja yang terakhir kali ia temui mengatakan akan membencinya sekarang sudah ada disampingnya, berdiri dengan senyum yang sangat jarang dilihat orang lain dan sekarang,, Ga Eul beruntung karena melihat senyum itu “ Kau tak ingin membalas sapaanku?”, tanya Yi Jeong menyadarkan Ga Eul

“ Annyeong,,”, balas Ga Eul, Ga Eul menatap namja itu lagi, ia masih tak percaya dengan yang ia lihat, Yi Jeong tersenyum kembali, ia bertanya pada Ga Eul, apakah Ga Eul tak memiliki keinginan untuk menyusul kakaknya, Ga Eul terlihat berpikir sebelum menjawab pertanyaan tersebut, jujur ia bingung, dirinya memang sangat ingin menyusul kakaknya, tapi,, siapa yang akan menjadi mempelai prianya

“ Jika kau mau,, aku bisa menjadi mempelai pria untukmu,,”, ucap Yi Jeong tiba-tiba seakan dirinya bisa membaca pkiran Ga Eul, setelah mengatakan hal itu, Yi Jeong langsung meninggalkan Ga Eul yang terkejut, mungkin yeoja itu tak mendengar perkataannya, memang benar-benar yeoja bodoh, Ga Eul kembali sadar setelah melihat Yi Jeong berjalan meninggalkannya

“ Yaa!! Seo Yi Jeong,, kenapa kau meninggalkanku,, bukankah kau mau menjadi mempelai pria untukku!!”, teriak Ga Eul, ia pun tersenyum melihat Yi Jeong yang melarikan diri, lalu dengan yakin Ga Eul berlari mengejar Yi Jeong.

“ Hana,, Dul,, Set,,”, ucap sang MC, Da Hae langsung melemparkan buket bunganya dan hap,, Ga Eul berhasil mendapatkannya, Ga Eul sangat senang mendapatkan buket tersebut, tanpa pikir panjang, Ga Eul menunjukkan buket bunga itu kehadapan Yi Jeong, Yi Jeong menutupi wajahnya karena melihat tingkah Ga Eul yang memalukan menurut dirinya “ Wah,, sepertinya,, nona peraih buket akan segera menyusul sang pengantin,, kajja,, kita ucapkan selamat untuk nona manis kita,,”, ucap sang MC, Ga Eul makin melebarkan senyum mendengarnya.

“ Palli,, kita photo bersama,,”, ucap Ga Eul mendorong paksa Yi Jeong supaya mau berphoto bersama dengan sang mempelai, butuh rayuan maut yang ekstra dari Ga Eul supaya Yi Jeong mau berphoto, setelah melakukan segala macam cara, akhirnya, Yi Jeong, namja dingin itu mau berphoto bersama dengan Da Hae dan Dong Wook, mereka berempat terlihat sangat bahagia, terutama Ga Eul, yeoja berhoodie yang memiliki kebiasaan tidur sambil berjalan

THE END

Epilog

Beberapa hari setelah pernikahan Da Hae,, tin,, ton,, tin,, ton,, terdengar bunyi bel pintu rumah sederhana Ga Eul, Ga Eul yang tengah meletakkan kepalanya diatas meja terlihat sangat bingung karena malam ini, dirinya akan tidur di rumah sendirian mengingat sang kakak melakukan bulan madu langsung tersadar dari lamunannya, apakah tamu tersebut Eun Gi, Eun Gi yang akan menemaninya malam ini,, entahlah,, karena penasaran Ga Eul pun berhambur menuju pintu untuk membuka dan melihat siapa tamu tersebut, ketika pintu terbuka Ga Eul sangat terkejut, disana, Yi Jeong, berdiri dengan membawa kardus dan koper berisi barang-barang pribadinya “ Annyeong,,”, sapa Yi Jeong, namja itu terlihat gugup dipandang yeoja yang berhasil mengalihkan dunianya dengan beribu pertanyaan yang tersirat dari wajahnya “ Aku akan menggantikan tugas Da Hae mulai sekarang,,”, ucap namja itu gugup sambil mengingat perkataan Da Hae beberapa jam lalu

Flashback

Yi Jeong yang tengah sibuk dengan pekerjaannya mendengar getar ponsel di ponselnya, karena penasaran dengan si penelepon, akhirnya Yi Jeong pun mengangkat ponselnya “ Yeoboseyo,,”, ucapnya

“ Urimanaeyo Yi Jeong-ssi,,”, terdengar suara yeoja diujung sana, Da Hae,, Yi Jeong sangat yakin kalau pemilik suara itu adalah Da Hae “ Aku menelponmu,, karena aku sangat ingin meminta tolong padamu,,”, ucap Da Hae melanjutkan perkataannya, yeoja itu,, meminta tolong pada Yi Jeong,, apakah Yi Jeong tak bermimpi “ Maukah kau,, menjaga uri Ga Eul,, selama aku berbulan madu,, tolong jaga uri Ga Eul,, aku mempercayaimu,,”, ucap yeoja itu lagi, mwo,, Da Hae meminta dirinya menjaga Ga Eul, kenapa Da Hae harus repot-repot meminta dirinya menjaga Ga Eul, padahal,, tanpa dimintai tolong, Yi Jeong akan dengan senang hati menjaga yeoja itu “ Gomawo,,”, ucap Da Hae dan sambunganpun terputus

Flashback End

Ga Eul mematung,, jadi,, kakaknya meminta bantuan Yi Jeong,, apakah Ga Eul harus bahagia atau menganggap ini sebagai cobaan “ Kau tak ingin memintaku masuk??”, tanya Yi Jeong yang mulai kedinginan.

Kedua orang itu terlihat akur dalam satu meja makan, mereka tengah menikmati makan malam yang berhasil Ga Eul buat “ Kau masih tak percaya kalau ini aku?”, tanya Yi Jeong yang melihat Ga Eul menatapnya dengan tatapan tak percayanya, Ga Eul mengangguk mengiyakan, huft,, Yi Jeong menghembuskan napas kesalnya “ Apakah aku harus menciummu supaya kau sadar?”, tanya Yi Jeong, mendengar kata cium keluar dari mulut Yi Jeong, Ga Eul langsung memegang bibirnya, Yi Jeong yang melihatnya tentu saja terkekeh, yeoja itu masih sama polos seperti dulu.

“ kau tahu,, apa yang aku bayangkan ketika aku sakit di pulau Jeju?”, tanya Yi Jeong, saat ini keduanya tengah menikmati acara televisi, mereka memutuskan menonton TV bersama setelah menyelesaikan makan malam mereka, Ga Eul menatap Yi Jeong, ia sangat ingin tahu apa yang dibayangkan Yi Jeong, tapi sebelum mengatakan itu, Ga Eul bertanya, apakah Yi Jeong pernah sakit selama di pulau Jeju “ Ne,, tentu saja aku pernah sakit,, aku sakit,, karena kehujanan setelah selesai latihan,, selain itu,, aku sakit karena merindukan ibu pandaku,,”, ucapnya sambil tersenyum melihat Ga Eul, Ga Eul mengerucutkan bibirnya mendengar kata ibu panda, apakah Yi Jeong merindukannya “ Aku membayangkan,,”, ucap Yi Jeong melirik kearah Ga Eul, setelah itu ia pun menarik Ga Eul hingga membuat Ga Eul terkejut, Yi Jeong menjatuhkan tubuh Ga Eul diatas sofa, ia tak memperdulikan Ga Eul yang bertanya apa sebenarnya yang Yi Jeong ingin lakukan “ Kau sangat ingin tahu apa yang aku bayangkan kan?”, tanya Yi Jeong sambil tersenyum, Ga Eul mengangguk, Yi Jeong pun perlahan-lahan mendekatkan wajahnya kewajah Ga Eul, semakin dekat-dekat, Ga Eul bingung harus melakukan apa, ia pun hanya bisa memejamkan matanya, ketika memejamkan matanya, Ga Eul merasakan bibir Yi Jeong terjun bebas dibibirnya, tak hanya itu, bahkan Ga Eul merasakan, kalau Yi Jeong, namja itu juga melumat bibirnya, tanpa pikir panjang, Ga Eul pun membalas lumatan Yi Jeong.

“ Hentikan cinta sekarang,, kau harus menghentikan cintamu pada kakakku,,”, ucap Ga Eul

“ Apakah aku harus mengatakan kalau aku menyukaimu,, Chu Ga Eul,, apakah aku harus mengatakan Saranghae, beratus-ratus kali supaya kau yakin kalau sekarang,, aku hanya melihatmu??”, tanya Seo Yi Jeong

“ Kojimalji,, kau masih saja mengingat kakakku,, kakakku,, sudah menjadi milik suaminya,, kau harus ingat itu,,”, ucap Ga Eul mulai kesal

“ Kau tak percaya padaku,, jika kau tak percaya,, bagaimana kalu besok kita langsung melakukan fitting baju pengantin,, dan lusa,, lusa kita melangsungkan pernikahan,, apa kau puas sekarang??”, ucap Yi Jeong membalas ucapan Ga Eul, Ga Eul tersenyum mendengar ucapan itu

***

Yeayyyyy,,, the end juga akhirnya,, senang banget author,, semoga kalian puas dengan akhirnya,, karena itu kapasitas author hahhahaha,, jika kecepatan author minta maaf, jika nggak ada feel author juga minta maaf,, hahhaha, pokoknya beribu-ribu maaf karena telah mengepost ff ini,,

Terima kasih pada kalian semua yang telah komen dari part awal sampai akhir,, hahaha,, semoga Tuhan yang membalas kebaikan kalian, amin,, untuk yang membaca tapi tak komen,, author juga mengucapkan terima kasih,, karena kalian,, ya,, setidaknya grafik pengunjung author meningkat wkwkkwk *plakk

Terakhir kali sebelum mengucapkan bye,, apa ya,, author bingung,, pokoknya author sangat berterima kasih pada kalian,, kalian rela menunggu setiap hari Senin dan Kamis untuk coretan ku yang nggak banget,, walaupun author nggak ngeshare linknya,, huhuhuh author terharu,, semoga kita bisa bertemu lagi ya setelah ini,, oh ya,, dan untuk cerita yang satunya,, author masih pikir-pikir mau lanjut atau tidak,, hahha,, karena ada sesuatu hal dan hal itu membuat mood author lanjut jadi down,, waduhh,, jadi kebanyakan cuap-cuapnya,, intinya,, (masih ada lagi?? *plakk) author saranin tiap hari senin dan kamis bukalah wp unniechan1.wordpress.com maupun nenkfa.wordpress.com,, sapa tahu,, ada yang baru disana,, buat yang pengen,, kalau nggak mending gak usah,, nggak penting juga,, wookelah,, kebanyakan koar koar,, author capek juga,, annyeong gihasaeyo yeorobeon,, *BOW