JUST LIKE NOW, IT’S LOVE PART 1

JUST LIKE NOW,, IT’S LOVE

PART 1

Author           : Nyunyun

Main Cast     : Kim Bum, Kim So Eun

Cast                : Song Jae Rim, Lee Ji Eun, Song Joong Ki

Genre             : Romance, Melodrama, Comedy

Rating            : PG-17

Disclaimer    : Semua unsur instrinsik yang ada didalam cerita ini adalah milik author, author hanya memakai nama dan photo pemeran utama maupun pemeran pendukung, semata-mata hanya untuk keperluan cerita dan cover saja

Annyeong Haseyo yeorobeon,, sudah lama,, author tak nyapa kalian,, hari kamis ini,, akhirnya,, author memberanikan diri untuk keluar dari sarangnya,, hahhah,, keluar kandang ceritanya #plakk,, semoga kalian terhibur dengan cerita ini ya,, kalau kalian tak terhibur,, mending kalian langsung keluarkan laman ini sekarang,, tak perlu membaca ceritanya,, wookelah,, bagi yang masih terhibur,, langsung saja chek this out,,

_HAPPY READING_

Akhir Februari 2015

Di sebuah taman lengkap dengan tumbuhan yang berdiri tegap didalam taman tersebut, seorang namja dengan jas putih yang memeluk tubuhnya tengah sibuk meletakkan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) dengan merk canon bertipe EOS 650D miliknya diatas kepala tripod (penyangga kamera berkaki tiga), namja berjas putih tersebut tersenyum ketika melihat So Eun, yeoja dengan rambut sebahu dan wajah sedikit pucat duduk dibangku taman dari kamera canon miliknya, setelah mengatur timer kameranya, namja tersebut,, menyusul So Eun, yang duduk dibangku taman, ia duduk tepat disamping So Eun,  “ Sejak aku bertemu dengannya,, tepatnya satu bulan yang lalu,, semua daftar keinginanku,, satu persatu menjadi kenyataan,, gomawo,, aku akan membalasnya,, di kehidupan selanjutnya aku berjanji,, aku akan membalas semuanya”, ucap So Eun dalam hati, So Eun,, yeoja itu tersenyum kearah namja yang duduk disampingnya, namja dengan jas putih tadi “ Kim Bum sunbae,, terima kasih,, aku menyukaimu,, kalian semua pasti penasaran kenapa aku bisa berada disini, kenapa aku bisa mengenal laki-laki itu,, baiklah,, semua ini akan menceritakan kisahku sebelum aku mengenal namja itu,,”, ucap So Eun dalam hati, ia pun dengan lemah menyandarkan kepalanyanya yang berat kepundak namja yang memiliki nama Kim Bum tersebut, belum sempat timer dalam kamera mengambil gambar, So Eun, yeoja berwajah pucat itu perlahan menutup matanya, dan sebutir air mata mengalir melewati sudut matanya yang tertutup

JUST LIKE NOW,, IT’S LOVE

PART 1

Akhir Januari 2015

Di kantor polisi, tempat orang-orang melaporkan berbagai perkara kejahatan serta rumah bagi para pelaku kejahatan, terlihat suasana yang sudah tak asing, ada petugas kepolisian yang wara-wiri menggandeng seorang namja dengan borgol ditangannya, ada seorang petugas yang tengah berteriak dihadapan seorang yeoja yang di interogasiya dan ada juga petugas yang tengah mendengarkan kronologi kejahatahan yang baru saja terjadi, dari banyaknya meja yang diatasnya tergeletak kumpulan buku dan kertas penting, serta banyaknya orang yang ada di tempat itu, di sudut ruangan, terlihat So Eun yang tengah menikmati makan siangnya dengan lahap, beberapa  menit lalu baru saja ia sampai dikantor polisi karena dilaporkan telah memukul gerombolan anak-anak sekolah hingga menyebabkan anak sekolah itu terluka dan membuat orang tua anak itu tak terima, karena hal tersebut, akhirnya So Eun harus makan siang dengan makanan kantor polisi yang sederhana

“ Kau,, nona Kim So Eun??”, Tanya petugas penginterogasi So Eun, So Eun langsung mengalihkan pandangann dari tangannya yang sedari tadi menjadi sarang bagi mangkuk makannya kearah pemilik suara berat yang diyakini So Eun memiliki jenis kelamin laki-laki, ketika menoleh, So Eun melihat orang itu, seorang namja yang mengenakan seragam kebesarannya sebagai seorang polisi, duduk tepat dihadapannya, polisi tersebut yang di ketahui memiliki nama Ha Neul dengan marga Kang dari tag namanya menanyakan apakah makanan kantor polisi enak hingga membuat So Eun menghabiskannya sampai mangkuknya bersih, mendengar sindiran Ha Neul, So Eun hanya bisa menghembuskan napasnya, ia kesal dengan polisi yang baru beberapa menit ia lihat “ Kenapa anda melakukan pemukulan terhadap anak sekolah itu??”, Tanya Ha Neul memulai interogasi, So Eun makin kesal dibuatnya

“ Yaa!! Aku,, aku adalah seorang wartawan,, aku wartawan kasus kejahatan,, aku memukulnya,, karena anak-anak itu mencuri makanan yang di jual di minimarket itu,, apa aku salah melakukannya??”, Tanya So Eun dengan nada tinggi, ia membela dirinya sendiri, Ha Neul menatap So Eun tajam, ia kesal dengan yeoja dihadapannya,, darimana datangnya yeoja aneh itu,, kenapa dirinya harus berurusan dengan yeoja aneh seperti dia,, benar-benar sial, Ha Neul kembali menginterogasi So Eun, jika anak yang dipukul So Eun mencuri makanan, kenapa So Eun tak melaporkannya pada polisi dan malah bertindak brutal seperti yang ia lakukan beberapa jam lalu “ Karena,, aku tak percaya padamu,, aku tak percaya dengan polisi,, apakah kalian akan langsung bertindak setelah aku melaporkannya??”, Tanya So Eun lagi, Ha Neul melipat kedua tangannya di depan dada, setelah itu Ha Neul berkata kalau So Eun bisa terkena pasal 351 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) BAB XX tentang penganiayaan, dimana dalam pasal tersebut salah satu ayatnya berbunyi ‘ Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak 390 won’, So Eun mendengarkan semua penjelasan Ha Neul, dari mimik wajah So Eun tersirat jelas bahwa ia,, sangat kesal dengan semuanya,, brakkhh,, So Eun menggebrak meja kerja Ha Neul “ Yaa!! Ahjeoshi,,”, ucapnya terhenti karena Ha Neul, namja itu protes dipanggil ahjeoshi,, ahjeoshi,, panggilan bagi orang-orang yang biasanya sudah berumur, apakah Ha Neul terlihat sangat tua hingga membuat So Eun memanggil Ha Neul ahjeoshi?? Ha Neul tak habis pikir dengan alur pikiran So Eun, ia pun memperkenalkan namanya sendiri pada So Eun sambil memperlihatkan tag nama yang tertempel di bajunya ” Ah,, Kang Ha Neul?? Arasseo,, jeongsohamnida,, aku tak melihatnya tadi,,”, sesal So Eun, yeoja itu pun menundukkan sedikit kepalanya ketika dirinya mengungkapkan penyesalannya, beberapa detik kemudian, yeoja yang berprofesi sebagai wartawan kejahatan itu kembali menunjukkan wajah kesalnya “ Yaa!! Kang Ha Neul-ssi,, kenapa kau langsung menuntutku dengan pasal-pasal itu?? Apakah kau seorang jaksa penuntut?? Kau harus ingat,, kau hanya seorang polisi,, asal kau tahu,, apakah pukulan yang aku lakukan terhadap bocah tengik itu menyebabkan mereka tak bisa melakukan tugas mereka?? Apakah mereka sampai di rawat di rumah sakit berbulan-bulan?? Kenapa aku harus di penjara bertahun-tahun seperti itu?? Kau harus ingat dengan pasal 352 KUHP,,,”

“ Apa kau ingin mempersulit penyelidikanmu eoh!!”, bentak Ha Neul memotong ucapan So Eun hingga membuat semua nyawa selain So Eun yang duduk dihadapannya mengalihkan sorot mata mereka kearahnya, Ha Neul, namja itu yang menyadari situasi saat ini langsung mengontrol emosinya, emosinya tak boleh tersulut gara-gara wanita itu,, So Eun, So Eun mengukir senyumnya melihat Ha Neul mengembang kempiskan dadanya, ia senang melihat polisi itu kesal karena olahnya, lalu So Eun mengalihakan pandangannya ke name tag Ha Neul, Kang Ha Neul,, So Eun terlihat mengerutkan keningnya, mencoba mengingat sesuatu

***

Di rumah sakit Woosung, tepatnya di ruang operasi, sudah terlihat suasana yang tak asing dilihat, iya,, saat ini tengah terjadi sebuah operasi “ Pisau bedah,,”, terdengar suara berat namja yang berpakaian steril khas dokter pengoperasi, ia meminta sebuah pisau bedah pada asisten pribadinya, beberapa detik kemudian, asisten namja tadi mengulurkan sebuah pisau bedah yang tipis, namja pemakai masker dan sarung tangan tersebut menerima uluran pisau bedah dari sang asisten setelah itu ia memulai membuat sayatan bukaan horizontal 4 cm digaris lipatan bawah payudara, benar,, namja itu adalah dokter bedah estetika, saat ini,, dirinya tengah melakukan operasi implant payudara, namja tersebut terlihat mengucurkan keringat karena fokusnya melakukan operasi, memiliki nama Kim Bum dengan gelar Sp.BP-RP (Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik), Kim Bum mengambil sebuah kantung jel silicon dengan alas berbentuk seperti buah pir (teardrop base, anatomical-shaped), rencananya, Kim Bum akan meletakkan kantung jel silicon (implant) dibawah lapisan kelenjar susu dan lapisan lemak tetapi diatas otot dada sehingga gambaran kelengkungan payudara dipertahankan dari ketebalan awal lapisan lemak dan kelenjar susu, 3 jam kemudian operasi tersebut akhirnya selesai, Kim Bum, namja yang sedari tadi menutup wajahnya menggunakan masker kini keluar dari ruang operasi dan membuka maskernya hingga memperlihatkan wajah rupawan miliknya.

***

“ Kang Ha Neul,,”, ucap So Eun berulang-ulang hingga membuat sang pemilik nama bertanya-tanya,  tepukan tangan So Eun lakukan setelah mengingat tentang nama itu, ia terlihat sangat senang “ Ah,, benar,, Kang Ha Neul,, jadi kau orangnya??”, Tanya So Eun dengan bangganya, Ha Neul semakin tak mengerti, lalu Ha Neul pun memberanikan diri bertanya pada So Eun ada apa dengan So Eun setelah menyebut-nyebut namanya berulang kali seperti mantra ajaib dari para shaman jaman dulu, So Eun memicingkan matanya menatap Ha Neul “ Kau tahukan kalau aku adalah seorang wartawan??”, Tanya So Eun sambil tetap menunjukkan matanya yang sudah ia picingkan, seakan tak ingin membuang waktu, polisi itu, Kang Ha Neul, langsung menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan So Eun, ia juga menatap So Eun seakan bertanya tentang maksud So Eun bertanya seperti itu pada dirinya “ Kau tak tahu diriku,, Kim,, So,, Eun,,”, ucap So Eun sengaja memberi penekanan ketika dirinya menyebutkan kosa kata namanya, Ha Neul yang sudah diubun-ubun tingkat kesabaraannya terlihat menghembuskan napas panjangnya, bahkan, helaan napas kali ini lebih panjang dibandingkan helaan napas yang ia lakukan sebelumnya, So Eun mengangguk mengerti, So Eun sangat mengerti pasti polisi itu, kesal dengannya “ Kang Ha Neul-ssi,, bukankah kau alumni SMA Min Je?? Kau,, siswa yang sering buang angin di kelas,, kau mengeluarkan gas beracunmu itu diam-diam,, bahkan,, bahkan kau pura-pura tak pernah melakukannya ketika teman-teman yang lain heboh setelah menemukan bau yang mencemari udara tersebut,, apa yang akan terjadi jika aku,, seorang wartawan,, membeberkan berita besar ini,, seorang polisi berinisial Kang Ha Neul,, memiliki masa depan cerah,, ternyata penyebar polusi udara terbesar di kelas ketika SMA,, apa kau tak takut karirmu akan hancur?? Wush,, dalam sekejap,, karir yang kau bangga-banggakan sejak SMA,, akan hancur berkeping-keping??”, Tanya So Eun, walaupun jika ditanya So Eun akan menjawab tak mengancam, tapi,, dari nada bicara jelas-jelas So Eun tengah mengancam polisi muda itu, Ha Neul membelalakkan matanya, Kim So Eun,, nama itu,, kini giliran Ha Neul yang terlihat berpikir,, benar,, Kim So Eun,, SMA Min Je,, bukankah itu alumni sekolahnya,, dan yeoja itu,, Kim So Eun,, ah,, Ha Neul menutup matanya sambil sesekali memijit-mijit keningnya, ia ingat sekarang,, So Eun,, jadi,, yeoja itu,, yeoja menyebalkan yang telah menghambat pekerjaannya,, adalah teman SMA-nya,, yeoja yang ketika SMA selalu identik dengan kaca mata culunnya,, sekarang,, dia sudah bertransformasi menjadi wartawan,, wartawan yang juga tak jauh-jauh dari kata menyebalkan,, Ha Neul menghembuskan napas kasarnya,, apa yang harus ia lakukan sekarang,, jika kebiasaan buruknya di masa lalu terungkap,, benar,, Ha Neul harus mengakhiri semuanya,, ia tak ingin kebiasaan buruk itu kembali menghantuinya, dan juga,, ia tak ingin berurusan dengan temannya yang satu itu,, setelah selesai menghembuskan napasnya, Ha Neul bertanya pada So Eun, apa yang sebenarnya diinginkan So Eun sebenarnya, mendengarnya tentu saja senyum So Eun langsung merekah” Kau masih ingat denganku rupanya,, baiklah,, bebaskan aku,, walaupun menurut pasal 352 KUHP penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam sebagai penganiayaan ringan dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak 390 won, tetap saja itu akan mencoreng namaku sebagai wartawan,, jadi,, tolong bebaskan aku dari semua itu,,”, ucap So Eun mulai melakukan perundingan, Ha Neul kembali berpikir, sesekali ia menatap So Eun yang tersenyum kearahnya,, So Eun,, yeoja itu memang tak pernah berubah sejak terakhir dirinya melihat So Eun dibangku SMA, apakah So Eun seorang penegak hukum,, kenapa ia sangat hapal dengan bunyi pasal yang tertulis di KUHP,, seperti masa SMA mereka,, bukankah dulu So Eun lebih memilih untuk membaca novel romantis dibandingkan mengikuti pelajaran olahraga,, benar-benar yeoja aneh,, Ha Neul geleng-geleng kepala mengingat tingkah aneh temannya bernama Kim So Eun itu “ Gomapseumnida,, gomapseumnida Kang Ha Neul-ssi,, aku,, aku tak akan memberitahu semua orang kalau kau dulu sering buang angin sembarangan di ke,,”, ucap So Eun terhenti karena Ha Neul, namja itu sudah membungkam mulut So Eun, setelah Ha Neul menjauhkan tangannya dari mulut So Eun, So Eun hanya cengar-cengir, ia sangat senang karena teman SMA yang ia cap sebagai namja sombong itu mau membantunya,, ternyata ancamannnya memang jitu, So Eun pun memutuskan untuk undur diri dari hadapan Ha Neul, melihat So Eun menghilang dari hadapannya, Ha Neul benar-benar merasa bersyukur.

So Eun sudah berada di luar kantor polisi sekarang, ia sudah tak menunjukkan wajah cerahnya seperti yang ia tunjukkan didepan Ha Neul tadi, ketika tengah melewati kumpulan anak tangga yang bertumpukan di depan kantor polisi tersebut, tiba-tiba,, So Eun menghentikan langkahnya,, oh tidak,, apa yang ia lihat sekarang,, dua buah kupu-kupu berwarna putih menari-nari didepan matanya,, apakah ini pertanda buruk,, bukankah dulu,, sebelum dirinya terbangun ditempat yang identik dengan warna putih dan khas dengan bau obat itu,, dirinya juga melihat dua pasang kupu-kupu tersebut, dan sekarang,, seperti terhipnotis, So Eun berjalan kearah kupu-kupu cantik itu, kedua tangannya ia gunakan untuk menggapai kedua kupu-kupu, sulit,, So Eun benar-benar kesulitan menangkapnya, karena gemas, So Eun bertekad harus mendapat kupu-kupu itu, So Eun yang berusaha mendapatkan dua buah kupu-kupu berwarna putih tak memperhatikan jalur yang ia lalui, bukankah dirinya tengah menuruni anak tangga sekarang,, dan,, brukk,, brukk,, brukk,, gelap,, So Eun tak bisa melihat apa-apa lagi,, tapi,, ia merasakan bidang datar kasar dan keras yang menjadi alasnya saat ini,,

TO BE CONTINUED

Huft,, apa membuat kalian penasaran?? Kalau iya,, tunggu part genapnya besok hari senin ya,, di wp unniechan1.wordpress.com,, maaf jika kependekan karena itu buat pemanasan hahhaha,, wookelah,, sampai bertemu hari senin,, annyeong gihaseyo,,