7 Years Of Love
Main Cast : Kim Bum, Kim So Eun
Other Cast : Find your self
Kali ini aku bawain cerita pesanan salah satu dongsaeng qu @yulie_iyyie yg pgen dbikinin cerita berdasarkan lagu ‘7 years of love’ punya suami qu, Kyuhyun Oppa hehehe (#nobash)
sekaligus buat seseorang yang sekarang lagi ultah saeng @leolita, special nya buat reader yang setia baca & koment disini deh.
Kalau bisa sambil dengerin lagunya juga, biar feelnya lebih berasa #Promo
Daripada byk cingcong, langsung aja deh
*** Happy Reading ***
10 Agustus 2014
Segerombolan orang-orang itu baru saja membubarkan diri setelah menyelesaikan pesta Reuni mereka.
“Soeun, kau serius tidak mau ikut bersama kami?” Tanya yoona
Soeun tersenyum lalu menggelengkan kepalanya
“lain kali saja, hari ini aku benar-benar lelah” jawabnya
“baiklah kalau begitu, hati-hati dijalan soeun” ucap Seohyun sambil melambaikan tangannya. Soeun pun tersenyum seraya menganggukan kepalanya, lalu segera masuk ke dalam taksinya meninggalkan ke lima sahabat lamanya, yoona, seohyun, kyuhyun, siwon dan juga kimbum.
“Jamsil apartemen,,” ucapnya pada sang sopir
Didalam taksi, sang sopir memutarkan sebuah lagu untuk membuat penumpangnya rileks, yaitu lagu milik Cho kyuhyun berjudul ‘7 years of Love’.
Entah sengaja ataukah takdir, lagu itu merupakan lagu kesukaannya bersama seseorang dimasa lalu, yang sekarang begitu popular dinyanyikan oleh sahabatnya kyuhyun. Soeun tersenyum mengingatnya.
Mengingat semua perbincangannya bersama kelima sahabatnya.
Pertemuan itu membuat soeun senang, setelah sekian lama berpisah, ia bisa berjumpa kembali dengan mereka, ditengah kesibukannya menjadi seorang designer. Hal itu merupakan hiburan tersendiri untuknya.
Namun tiba-tiba rautnya berubah saat ia teringat perkataan seseorang di malam itu.
flashback
“aku akan menikah soeun, “
“benarkah?”
Soeun tersenyum meski ada rasa sesak yang teramat sangat didadanya.
“Chukae” ucapnya mengulurkan tangan pada orang itu.
flashback end
Tess
Sebulir airmata itu mengalir dipipi soeun.
Ia mengepalkan tangannya didada kanannya, menepuk-nepuknya berharap agar rasa sakit ini segera pergi.
Rasa sakit yang menyesakkan dadanya. Rasa sakit yang tak mampu disingkirkannya. Rasa sakit yang seseorang tinggalkan untuk soeun.
‘Mengapa semua ini terjadi padaku, huh?Aku tak bisa melupakannya. Benar-benar tak bisa melupakannya.’
Soeun mengelap airmatanya kasar,
‘Aku harus mampu menahannya, melupakannya, dan biarlah kupendam dalam hati saja’
Soeun mengalihkan pandangannya keluar jendela sambil menyunggingkan senyum lirihnya mendengar lagu yang sedang diputar dalam taksi.
Soeun terus bergumam dalam hatinya.
‘Disaat seperti ini, mengapa harus lagu ini yang diputar? Dulu aku menyukainya. Tapi, sekarang aku membenci lagu yang penuh kenangan ini. Aku benci liriknya yang seakan menceritakan semua kisahku dengannya. Walau begitu aku tetap mendengarnya. Kupejamkan mataku, Kubiarkan diriku terbawa alunan lagu ini. Walaupun kutahu, nantinya akan semakin menyesakkan dadaku.’
7 years of love mulai merasukinya membawanya kembali ke masa 7 tahun lalu.
Flashback
10 Agustus 2007
‘Terlambat, gawat, ini sudah benar-benar terlambat’
Hosh, Hosh, Hosh,
Seorang gadis melangkahkan kakinya tergesa-gesa, ia berjalan menyusuri lorong satu per satu ruang kelas.
’10-B? Dimana?’
Brugk,,,
‘Ahh…’
Soeun terjatuh, ia mengusap-usap sikutnya yg tergores lantai, seseorang menabraknya dari arah berlawanan.
“Ahh, Mianhe, Neo Gwenchana?”
Mendengar suara itu, ia mengadahkan wajahnya untuk melihat orang yg menabraknya.
“Hei, Kau tidak apa-apa kan?” Ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya pada soeun.
“Ahh, Ye, Nan Gwenchanayo ” jawab soeun sambil tersenyum menyambut uluran tangannya.
“Mian, aku tidak sengaja menabrakmu, tadi aku terlalu fokus mengirim pesan, ”
“Gwenchana, bukan salahmu, aku juga salah, tadi aku terburu-buru, mencari ruang kelas ku, jadi tidak memperhatikan jalan.”
“Kau mencari kelas? Memangnya kau mencari kelas apa?”
“Aku mencari kelas 10-B, Apa kau tahu?”
namja lalu itu tersenyum.
“Akan aku tunjukkan, darisini, kau, bla, bla ,bla….”
‘Ya Tuhan, ia benar-benar tampan, Senyuman dengan lesung pipi yg begitu indah, rahang yg tegas membuatnya seperti orang yang disegani. mata tajamnya menatap ke arahku, tapi mata itu mampu membuatku terasa teduh. Hidungnya yang lancip melengkapi kesempurnaan wajah nya. Hei , ada apa dengan ku, kenapa dada ku berdebar kencang, melihatnya. Andwee, Andwee, aku tidak boleh seperti ini.’
“Apa kau mengerti?” Ucap namja itu
“Yee?? Ahh, hehehe, bisakah kau jelaskan sekali lagi”
Soeun menggaruk tengkuknya, salahnya tak memperhatikan ucapan namja itu, malah asyik memperhatikan wajah si namja tampan.
Namja itu terkekeh melihat tingkah soeun.
“Baiklah, kajja ikut aku,” ucapnya
‘Ya Tuhan, dia, menggenggam tangan ku, apakah aku sedang bermimpi? Jika ini mimpi, jangan biarkan aku terbangun’
Soeun tersenyum-senyum mengikuti langkah namja itu. Mereka berjalan bersama memasuki kelas.
“Duduklah disini, ohh iyaa, aku Kim Sang Bum, panggil saja Kim Bum, aku teman sebangkumu! ” Ucap namja itu sambil meletakan tas milik soeun dibangku sebelah miliknya.
“Ehh, yee, Aku soeun, Kim so eun”
“Teman”
Kimbum mengulurkan tangannya, disambut tangan soeun.
“nee, Teman…”
Sejak saat itu mereka menjalin hubungan yg akrab sebagai teman.
***
“Chukae Soeun, kau berhasil menjadi juaranya,” ucap kimbum saat tahu sahabatnya berhasil mengalahkan gelar juara pertama.
“Gomawo, bum ahh”
“hei kalian, bagaimana bisa kalian bertahan menjadi juara eoh? Beritahu aku apa rahasianya?” Tanya yoona pada keduanya.
“im yoona, tentu saja mereka itu rajin belajar, tidak seperti kau yang bisanya hanya mencontek, “
“diam kau evil, aku tidak bertanya padamu, hufh dasar menyebalkan!”
“sudahlah chagi, tidak usah kau pedulikan dia” ucap siwon
“tapi oppa, dia sudah mengejekku, macam dia bukan tukang contek saja!”
“hah, daasar anak kecil, bisanya Cuma mengadu!! “ kyuhyun memeletkan lidahnya membalas ucapan yoona
“hei, sudahlah, daripada kalian bertengkar seperti ini, lebih baik kita ke kantin saja, bagaimana??” usul seohyun
Kyuhyun dengan evilnya memeluk bahu seohyun
“ide yang bagus baby, bagaimana jika kita meminta soeun yang mentraktir ??”
“MWO??!! Yaak kenapa harus aku!!” protes soeun
“ tentu saja, kau harus mentraktir kita soeun, kau kan yang jadi juaranya. Hehehe “ jawab yoona menambahkan
“aigoo, habislah sudah uangku!!!” soeun mengerucutkan bibirnya.
Kimbum tersenyum melihat tingkah soeun yang tampak lucu dan menggemaskan itu.
“tenang saja, biar aku yang membayarnya” bisik kimbum pada soeun
“Kajja!!!”
Soeun menatap punggung kimbum yang sudah pergi duluan bersama kawan-kawannya, lalu ia pun tersenyum diam-diam.
***
07 Juli 2008
“.Saengil Chukkae!!!”
Dorr DORrr Dorr (bunyi petasan)
“Kim so eun, Kau!!!”
“Hehehe Surprise!!!!”
Kimbum menghampiri soeun di atap sekolah, tersenyum lalu mengacak-acak rambut soeun.
“Yaak, jangan mengacak-acak rambutku!!!” Protes soeun
“Salah siapa sudah membohongiku eoh!! alasan mau bunuh diri segala, huuh, Dasar pendek!!”
“Mwoo??!! YAAKKK”
Kimbum terkekeh lalu menyolekkan kue tart itu dihidung soeun.
“Yaak Kim Sang Bum!!!!”
Alhasil ia mendapatkan bertubi-tubi pukulan dari soeun.
Mereka tertawa-tawa bersama, saling mengejek satu sama lain. Tak terasa hari-hari yg mereka jalani telah berlalu, mereka telah menjadi sahabat selama 1 tahun. soeun terus memukul Kimbum sampai akhirnya kimbum menangkap lengan soeun dengan tiba-tiba, membuat keduanya berada dalam situasi yang lain.
Beberapa saat kemudian sesuatu terjadi, kimbum perlahan menarik tengkuk soeun, dan mencium bibirnya. Soeun mengerjapkan matanya berkali-kali saat bibirnya bersentuhan dengan bibir kimbum.
Mereka berciuman?
Kimbum tersenyum saat ia melepaskan bibirnya dari soeun.
“ke, kenapa kau melakukan ini?” Tanya soeun gugup
Kimbum masih memamerkan senyumnya pada gadis itu.
“karena aku mencintaimu, kim so eun”
“yee???”
~ Chuu ~
Kimbum kembali mendaratkan ciumannya tanpa menjawab pertanyaan dari soeun. Kimbum mendaratkan ciumannya dibibir cherry soeun. Kali ini soeun ikut memejamkan matanya, Mencoba menikmati ciuman pertama dari orang yg beberapa detik lalu menyatakan cinta padanya. Ciuman itu masih berlangsung. Tak ada satupun dari mereka yang berniat melepaskan pertautan antara mereka.
Soeun sadar benar, ia memang menaruh hati pada kimbum sejak pertama kali ia bertemu dengan namja tampan itu. Dan perasaan nya terbalas sekarang, saat kimbum menyatakan cinta padanya untuk pertama kalinya.
Perlahan Kimbum menarik tubuh Soeun agar semakin dekat dengannya dan memperdalam ciuman mereka. Soeun sedikit terkesiap. ia seperti merasakan ribuan kupu-kupu terbang di dalam perutnya dan membuatnya merasakan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Dengan nafas yang terengah-engah, Kimbum menjauhkan wajahnya dan menatap wajah Soeun yang cantik dengan kedua mata yang masih terpejam dengan rapat. Pipinya memerah.
Menyadari bibir kimbum sudah tak menempel lagi, Perlahan, soeun membuka kedua kelopak mata nya. Kimbum menatap kedua mata almond soeun itu dengan intens, kemudian ia kembali mengecup bibir mungil itu lagi.
Kimbum berusaha menahan perasaannya yang selama setahun ini dipendamnya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyatakan cintanya pada soeun, dihari ulang tahunnya.
Soeun menundukkan wajahnya saat ciuman itu kembali terlepas.
“mulai hari ini, kau resmi menjadi yeoja ku, kim so eun” bisik kimbum lembut ditelinga soeun. Ia pun menarik tubuh mungil itu ke dalam dekapannya. Soeun tersenyum dalam dekapan kimbum.
Hari ini, adalah hari yang paling membahagiakan bagi soeun.
7 Juli 2008
Tanggal bersejarah dalam hidupnya.
Merasakan cinta pertama sekaligus ciuman pertamanya.
***
20 November 2010
“lebih baik kita berpisah saja,”
Kimbum tersenyum lirih dengan permintaan yeoja yang sudah 3 tahun menyandang status sebagai kekasihnya.
“baiklah, jika itu yang kau inginkan, aku setuju, kita berpisah, “ jawabnya
Soeun berusaha kuat menahan airmata yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Begitu pula dengan kimbum. Namja itu, berusaha kuat dihadapan soeun.
“teman??” ucap kimbum mengulurkan tangannya pada soeun
Soeun tak sanggup menahan laju airmatanya mengalir dipipinya.
“ne, teman, hiks”
Tak sanggup menatap kimbum lebih lama lagi, Soeun cepat-cepat melepaskan tangan kimbum lalu pergi meninggalkan kimbum yang masih memandang kepergiannya dari belakang.
****
“soeun? Bukankah itu soeun?” Tanya yoona pada seohyun saat mereka jalan-jalan ditaman dan melihat soeun yang terduduk disudut bangku taman tak jauh dari tempat mereka.
“benar, sepertinya itu soeun, tapi ia sepertinya sedang menangis” jawab
seohyun yang melihat soeun menutup mulutnya dengan tangan serta lelehan airmata yang membasahi pipinya.
“kajja”
Keduanya lalu memutuskan untuk menghampiri soeun.
“soeun, gwenchanayo?”
Soeun yang semula menundukkan wajahnya, menengadah begitu mendengar suara orang yang ia kenal.
“Hiks, hiks, Yoong ahh,,”
Soeun menghambur ke pelukan yoona.
***
“Jadi karena itu, kalian memutuskan untuk berpisah?”
Soeun menganggukkan kepalanya. Seohyun yang merasakan apa yang soeun rasakan hanya bisa mengelus pelan punggung soeun untuk menghiburnya.
“jadi kapan kau akan pergi ke paris?”Tanya yoona
“besok”
“soeun, hiks, kenapa cepat sekali? Kau tega meninggalkan kami eoh?” ucap seohyun tak sanggup menahan sedih
Kedua sahabatnya itu menangis mendengar kabar dari soeun.
“kenapa kalian malah menangis eoh? Pabbo, kalian membuatku semakin sedih meninggalkan seoul, hiks hiks”
Soeun memeluk seohyun dan yoona, mungkin untuk beberapa tahun ke depan, ia tidak akan bisa memeluk sahabatnya seperti ini lagi, karena keputusannya untuk menerima beasiswa ke paris telah benar-benar bulat. Ini adalah jalan nya mencapai cita-cita yang ia impikan menjadi seorang designer.
‘Kimbum, aku janji aku akan kembali untukmu secepatnya, tunggu aku’ bathin soeun
***
10 Agustus 2014
Gadis itu memberhentikan taksinya didepan sebuah café, lalu dengan langkah gontai, ia memasuki café tersebut seorang diri.
Kim So Eun Pov
Kata orang Minuman ini, penuh kehangatan didalamnya. Bisa Memberi kenikmatan bagi peminumnya, Memberi ketenangan di setiap tegukannya.
Benarkah?
Segelas Hot Chocolate dihadapanku.
Apakah bisa menghangatkan hatiku?
Kucoba beberapa kali meneguknya,
Tapi, mengapa?
Tak ada reaksi apapun.
Masih terasa dingin.
Disini.
Hatiku ini masih terasa dingin. Tubuh inipun masih terasa dingin. Katanya bisa menghangatkan ?
Apakah karena mantel buluku ini kurang tebal? Atau, lilitan syalku yang terlalu sedikit?
Hhh.. Kurasa Lilitan ini bahkan sudah cukup membuat leherku tak bisa digerakkan.
Lalu apa?
Beri aku jawaban.
Cafe inikah?
Apakah Tempatku sekarang duduk seorang diri tak mempunyai penghangat ruangan yang baik?
Sepertinya tidak.
Lihatlah orang-orang disini kelihatan sekali mereka sangat menikmati kehangatan dari penghangat ruangan cafe ini.
Lalu mengapa hanya aku saja yang tak merasakan kehangatannya?
Bahkan aku merasa lebih dingin daripada saat aku berada diluar sana.
Ash, Ku edarkan pandanganku keluar café. Melewati kaca tembus pandang disampingku.
Disana, diluar sana,
Bulatan-bulatan putih itu mulai turun menutupi sebagian sisi jalan kota Seoul.
Dalam pandangan ku yg mulai buram,
Seorang gadis muda berambut ikal kecoklatan sedang menengadahkan kedua tangannya keatas, menyambut bulatan-bulatan putih menerpa dirinya, dia menyukai bulatan-bulatan itu, sangat menyukainya.
Dengan syal merah melingkar indah dilehernya, berpadu dengan pipinya yang bersemu merah karena tak mampu menahan dingin, dia tersenyum, ditemani seseorang yg membalas senyumannya, senyuman yang selalu membuat hatiku merasa hangat.
Lama kupandangi mereka. Sampai kusadari kesemuannya perlahan memudar, lalu hilang diterpa bulatan-bulatan putih itu.
Ternyata itu hanya sebuah kenangan indah saat bersamanya.
Sebuah kenangan yang tak akan pernah bisa terhapus dari ingatanku.
7 tahun berlalu, setiap kali bulatan-bulatan putih itu turun ke bumi, salju itu membawaku pada memori masa lalu.
Tentang Dia, seseorang yg membuatku menyukai Salju. Satu-satunya orang yg membuatku berpikir salju itu hangat.
Sekarang, Aku membenci bulatan-bulatan putih itu.
Aku bernapas. Aku ingin bernapas.
Tuhan, kenapa sulit sekali untuk bernapas? Bantu aku. Bantu aku untuk melewati semua ini.
Sesak. Dadaku terasa sangat sesak.
Sampai aku berpikir, lebih baik mati daripada merasakan semua ini.
Kubuka mataku. Setelah kurasa sesuatu yang hangat mengalir pelan dipipiku. Hancur sudah pertahananku. Dia benar-benar membuatku lemah.
mengapa cafe ini memutarkan lagu yang sama?
Apakah mereka sedang mengejekku?
Demi Tuhan, Aku tak ingin mendengar lagu ini lagi.
Aku ingin pergi dari sini secepatnya.
Namun percuma, lirik terakhir lagu ini terus terngiang ditelingaku.
Berhenti dan tak ingin pergi dari kepalaku. hiks hiks
Kim so eun End Pov
Flashback
Sehari sebelum Reuni, 09 Agustus 2014
Di musim dingin itu. Di café itu. Seorang namja duduk di kursi kosong di depan soeun. Dia duduk di sana dengan tatapan yang belum pernah soeun lihat dari matanya.
Tanpa membalas senyum rindu dari soeun. Tanpa membalas sapaan dari soeun. Dia hanya duduk diam.
Diam, seakan dia tak ingin bertemu dengan soeun lagi.
Dia hanya diam. Membisu.
Dia memperlihatkan wajah dinginnya pada soeun.
“Apa aku berbuat salah kimbum ssi?” Tanya soeun memecah keheningan antara mereka
Untuk beberapa menit dia tak menjawab, hanya menatap lurus, seakan dia ingin soeun mengerti apa yang akan dia ucapkan hanya lewat tatapan mata.
Tapi, soeun benar-benar tak mengerti?
Namja itu menatap matanya dengan tatapan memohon. Memohon agar soeun tak memaksanya berbicara.
Soeun lalu menggenggam tangan namja itu dengan lembut.
“katakanlah kimbum ssi? Apa ada yang ingin kau sampaikan padaku?” Tanya soeun
Kimbum masih terdiam untuk beberapa saat, sampai kemudian ia mengatakan satu hal yang membuat hati soeun hancur.
“ Soeun, minggu depan Aku akan menikah.”
Deg
Soeun terdiam, dadanya tiba-tiba terasa sesak. Satu-satunya alasan soeun ingin cepat-cepat kembali ke Korea adalah kimbum.
Tadinya soeun berniat untuk mengungkapkan keinginannya untuk kembali menjalin hubungan dengan satu-satunya pria yang ia cintai selama ini.
Namun ternyata semua sudah terlambat. Tak ada lagi harapan untuknya bisa kembali bersama kimbum.
Saat lagu di café itu menggema, soeun tersadar dari lamunannya. Lagu itu milik kimbum saat ia berjanji 7 tahun lalu, bahwa ia akan selalu mencintai soeun selamanya.
Ia ingat. Tentu saja ia masih sangat ingat.
Namun Saat soeun mendengar ucapan kimbum, yang ia lakukan hanya diam.
Diam, seperti orang bodoh.
Diam dan berharap kalau semua itu hanya bunga tidurnya.
“benarkah?” tanya soeun terdengar lirih
Soeun berusaha tersenyum meski ada rasa sesak yang teramat sangat didadanya.
“Chukae” ucapnya mengulurkan tangan pada orang itu.
Lalu ia kembali terdiam, mendengarkan ucapannya selanjutnya
“aku telah menemukan seseorang yang tepat bagiku. Seseorang yang akan memilikiku. Seseorang yang akan menjadi pasangan hidupku. Seseorang yang membuat ku bahagia.
karena itu
Maafkan aku. Soeun ssi ,
Kuharap kau juga akan menemukan orang lain yang lebih baik dariku..
selamat tinggal.”
Setelah itu, kimbum pun melangkahkan kakinya pergi meninggalkan soeun yang masih terdiam.
Tess
‘Pabbo, kau sekarang benar-benar telah menjadi orang yang bodoh kim soeun, kau telah kehilangan kesempatan untuk bersamanya.
Hhh, orang-orang itu mengatakan bahwa aku adalah orang pintar, tapi kenyataannya,
aku adalah orang bodoh, bodoh karna tak sanggup mempertahankan cintanya sendiri. Pabbo’ rutuk soeun dalam hati.
Ia menangis menyesali perpisahannya dengan kimbum dulu.
Seandainya saja dulu ia tak meminta putus, mungkin saja ada kesempatan untuk mereka bersama. Tapi kini semua terbuang sia-sia
Karna kimbum sudah berlalu pergi meninggalkan cinta mereka untuk selamanya.
Ya, Sebuah cinta pertama yang diharapkan soeun menjadi Cinta terakhirnya.
Kimbum tak akan pernah tahu Jika ternyata soeun masih menyimpan cintanya.
Hhh, biarlah cerita cinta itu berlalu, dan akan menjadi kenangan terindah sekaligus paling menyakitkan dalam hidupnya.
Kisah hidup soeun yang selama 7 tahun mencintai seorang namja bernama kim sang bum.
The end
Mian low ceritanya gak jelas, jelek, gak dapet feelnya, alur terlalu cepat, ataupun typo yang bertebaran,semua itu tak lepas dari kekurangan author.
Josonghamnida mohon kritikan dan sarannya dari teman-teman y
Jangan lupa koment nya
Sampai jumpa dilain cerita.
Annyeong
hiks~ kmu keren banget kalo bkin ff. kalo ff komedi, bisa bkin aku ngakak mati matian. eh, & kali ini aku smpe nangis gegara BumSso gak brsatu. itu ntakitin 😥
gak tau mau nyalahin siapa? kalo aja wktu itu Sso gak ke Paris, kalo aja wktu itu Sso gak mnta putus, kalo aja Bum tau alasan Sso & mncoba nunggu dia, yg trpenting kalo aja author-nim dgn sfla kemurahan hatinya mau bkin sequel buat ff ini. biar BumSso bisa ttep brsatu.. haha. maapkan ke-ngaco-an saya yaa..
ditunggu happy ending buat BumSso ya.. keep spirit & hwaiting ^^
SukaSuka
Kasian jg sih ma Sso, tp mo gimana lg kan it dah jd keputusanx buat ninggalin Kim Bum. Dan Kim Bum jg tdk salah klo dah nemuin penggantix Sso.
SukaSuka
Hemm, kasian sso, hiks hiks
SukaSuka
os ini beneran menyedihkan banget….
Disini so eun cepat banget menyerah,, dan ceritanya itu cocok sama isi lagunya….
Kim bum mau nikah sama siapa???
Penasaran mau baca 7 years of love yang special part
SukaSuka
ini seperti kb dengan Mgy tahun lalu… sayang memang sad ending…
SukaSuka
nyesek bacanya
soeun yg minta putus karena dia mau ke paris dan dia kembali ke korea karena ingin kembali bersama kim bum tapi kim bum bilang dia akan menikah
oke, sakit lah itu soeun
lanjut baca SP nya ^^
SukaSuka
Kan soeun yg mutusin kimbum karena dia ingin ke paris dan dia yg bilang “teman” jd klo pun kimbum udah ga cinta dgn soeun ga salah donk? Tp aku rasa orang yg akan dinikahi kimbum *maybe* soeun ! Dan mungkin ini semua kejutan buat soeun !! Entahlah -_- sad
SukaSuka
sedih, ga tega bacanya… tp dibaca juga π_π
feel nya dpt banget kok, berasa nusuk2 dihati ini, kalimat2 yg terlontar oleh bum bahwasannya dia mo merit…. bla..bla..bla…. bikin nangis heu because i love bumsso more than anything lol
ga rela kalo mereka ga bersatu •﹏•
SukaSuka
cinta memnx hadir dlm kebersamaan …
Benar” sad …. Kenapa Sso memutuskan Kim Bum hnya grgr mau prgi ke paris …
Namun stlh kmbli k korea berharap bza kmbli kpda kmbum .. Smuanya sdh terlambat Kim Bum akn menikah …
Sedih bgt crtanya
SukaSuka
Sedih Bumsso ga bersatu
SukaSuka
kasihan sso hiks…hiks…penyesalan emang muncul saat smuanya sudah terlambat…
ff nya bikin nangis kenapa coba bumsso gk bersatu aja ?,,,,,
apa karena ia tlah menemukan cintanya lagi?,,,,
tapi mengapa ?,,,,
ENTALAH YG TAU HANYA AUTHORNYA.
SukaSuka
nyesek bgt.. thor hiks..
SukaSuka
Sso eonni knapa waktu itu minta putus sgala, kan bisa LDR an..
SukaSuka
Ini ceritanya sedih bngt ka..tapi aku suka jalan ceritanya
SukaSuka