NOT LOVE PRETENDING
PART 2
Author : Sabaku Khalim dan Yunita Chan
Main Cast : Kim Bum & Kim So Eun
Cast : Park Jin Hee, Jo Hyun Jae, Park Jung Su, Kang So Ra
Genre : Romance
Disclaimer : semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Untuk tokoh utama dan artis pendukung, itu semua bukan milik author, melainkan milik orang tua, keluarga, dan masing-masing agensi para artis. Author hanya memakai nama mereka untuk keperluan cerita.
Kali ini author membawa cerita yang gaje lagi, kalau ada yang baca terima kasih banyak, jangan lupa komen ya setelah membaca, tulis apapun yang kalian ingin tulis mengenai cerita gaje ku ini
_HAPPY READING_
NOT LOVE PRETENDING
PART 2
Seorang namja dengan sepatu bermerknya tengah berjalan memasuki gedung penikahan, ia mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang, setelah ia bertemu dengan orang yang dicarinya, ia pun tersenyum kearah orang itu
“ Ah,, kau sudah datang Kim Bum”, sapa seorang namja
“ Jung Soo,,, selamat atas pernikahanmu, ngomong-ngomong dimana istrimu?”
“ Em,, sepertinya dia sedang mengobrol dengan teman sekolahnya dulu”, jawab Jung Soo sambil menunjuk kearah So Ra yang tengah berbincang dengan seorang yeoja, dan yeoja itu yang tak lain adalah So Eun
“ Oh,, bagaimana perasaanmu?”
“ Tentu saja aku sangat senang, makanya kau harus segera menyusulku,, aku akan datang keacara pernikahanmu kelak”, ucap Jung Soo menggoda, Kim Bum hanya tersenyum karena digoda Jung Soo
“ Baiklah,, tapi sepertinya aku belum terlalu memikirkan soal pernikahan”, jawab Kim Bum
“ Apakah itu karena yeoja yang telah menyakiti hatimu itu? Makanya kau berubah seperti ini?”
“ Ani,,”
“ Sudahlah,, aku sangat mengenalmu, pasti kau sangat menyukai yeoja itu makanya kau belum bisa berpaling dari yeoja itu, tapi aku yakin kau akan bisa mendapatkan seorang yeoja yang lebih baik dari yeoja yang telah menyakitimu itu”, ucap Jung Soo
“ Gomawo,, atas doanya”
“ Tenang saja,, aku dengar kau baru pulang dari paris kemarin, kau tidak memberiku buah tangan dari sana? Bukankah aku temanmu yang paling baik?”
“ Aish,, kau ini,, tenang saja,, aku sudah memberimu buah tangan, kau bisa membukanya dengan istrimu nanti malam”, jawab Kim Bum
“ Oh,, Gomawo,, kau memang temanku yang selalu mengingatku,, ah,, sepertinya pembicaraan kita harus terpotong, kau lihat sekarang,, isteriku sedang berjalan menuju kearah kita, sepertinya ia ingin memperkenalkanku pada temannya, apa kau juga ingin aku kenalkan pada istriku?”
“ Tidak perlu,, sepertinya aku harus pulang sekarang”
“ Aku tahu kau sangat sibuk,, baiklah,, tapi sebelum pulang kau harus mencicipi hidangan disini dulu, kau masih menyukai makanan tradisional kan?”
“ Tentu saja,,,”
“ Bagus kalau begitu,, kukira kau sudah terbiasa dengan masakan luar negeri,, kau harus menghabiskan semua hidangan disini, arasseo!!”, pinta Jung Soo, Kim Bum hanya tersenyum mendengar perintah temannya itu, setelah itu ia berjalan meninggalkan Jung Soo.
Kim Bum tengah menikmati hidangan yang disuguhkan, ia mengamati segerombolan orang yang tengah berbincang, ketika hendak mengambil minuman tiba-tiba ada seorang yeoja yang memeluk lengannya
“ Wae?? Kenapa kau melakukan ini? Aku bahkan tidak mengenalmu,,”, ucap Kim Bum berbisik pada yeoja itu yang tak lain adalah So Eun, lalu ia pun berusaha untuk melepaskan tangan So Eun, tetapi belum sempat ia melakukannya, sebuah suara memanggilnya
“ Kim Bum oppa,,,”, ucap Jin Hee terkejut mengetahui namja yang So Eun kenalkan sebagai namjachingunya, mendengar ada yang memanggilnya, Kim Bum pun menoleh dan terkejut mendapati kalau Jin Hee yang memanggilnya
“ Park Jin Hee?”, ucap Kim Bum terkejut, So Eun yang mendengar namja yang dipeluknya mengetahui nama Jin Hee pun langsung terkejut “ Mwo?? Jadi namja ini mengenal Jin Hee? Aish,, apa yang harus aku lakukan? Bagaimana kalau Jin Hee tahu yang sebenarnya”, ucap So Eun dalam hati sambil tetap mempererat rangkulannya pada lengan namja itu
“ Jadi sekarang kau berkencan dengan So Eun?”, tanya Jin Hee pada Kim Bum, Kim Bum pun melihat kearah yeoja yang tengah memeluk lengannya itu ” Jadi yeoja ini bernama So Eun?”, tanya Kim Bum dalam hati, So Eun yang masih memeluk lengan Kim Bum hanya memejamkan matanya berharap namja yang ia rangkul lengannya itu mau membantunya, Kim Bum melirik So Eun yang tengah memejamkan matanya, ia tersenyum dan tanpa disuruh So Eun, Kim Bum langsung menggendong So Eun, So Eun terkejut diperlakukan seperti itu oleh Kim Bum, ia pun ingin memberontak tetapi tenaganya kalah kuat
“ Ne,, dia adalah yeojachinguku,, sepertinya dia kekurangan darah lagi,, kau lihat sendiri kan kalau ia pingsan, aku akan membawanya kerumah sakit kalau begitu,, aku permisi dulu”, ucap Kim Bum berlalu meninggalkan keramaian itu sambil tetap menggendong So Eun yang pura-pura pingsan.
Kim Bum meletakkan tubuh So Eun kedalam mobilnya, setelah dirasa aman, So Eun baru membuka matanya, ia mengamati sekelilingnya dan terkejut ketika mendapati ia sudah berada didalam mobil Kim Bum
“ Apakah sudah aman?”, tanya So Eun sambil celingak-celinguk
“ Kenapa kau melakukan hal itu padaku?”, tanya Kim Bum, So Eun yang mendengarnya pun terkejut
“ Em,, sebenarnya,, aku,,”, ucap So Eun menggantung, Kim Bum memperhatikan So Eun seakan menunggu kelanjutan dari ucapan So Eun “ Em,, aku,, tunggu dulu, lalu kenapa kau membantuku tadi? Maksudku kenapa kau mengatakan pada semua orang kalau aku adalah yeojachingumu?”, tanya So Eun
“ Aku melakukan hal itu karena aku merasa kasihan denganmu, apa kau tidak lihat bagaimana wajahmu tadi? Kau sangat menyedihkan tadi, makanya aku mengatakan hal itu”
“ Jadi kau merasa kasihan denganku tadi?”
“ Tentu saja,, tidak ada yang lain”, jawab Kim Bum, mendengar itu membuat So Eun sedikit kesal
“ Aish,, dasar namja ini”, ucap So Eun dalam hati sambil mengamati wajah namja itu, So Eun sangat terkejut ketika menyadari kalau namja yang ada dihadapannya adalah namja yang pernah ia temui sepuluh tahun direstaurant Goseumdochi “ Bukankah dia namja itu? Kenapa dia bisa berada disini? Ah,, apakah kami berdua berjodoh?”, tanya So Eun dalam hati, Kim Bum merasa aneh dengan yeoja yang ada dihadapannya, ia pun mengamati So Eun yang tengah tersenyum
“ Sebenarnya apa yang ada dipikiran yeoja ini? Kenapa ia melihatku sambil tersenyum seperti itu? Apa ia berpikiran kotor?”, tanya Kim Bum dalam hati, “ Yaa!! Agasshi,,, apa kau baik-baik saja?”, tanya Kim Bum sambil melambaikan tangannya didepan wajah So Eun membuat So Eun sadar dari lamuanannya
“ Ne??”
“ Apa kau baik-baik saja?”
“ Ah,, ne,, aku baik-baik saja”, jawab So Eun sambil tersenyum malu, Kim Bum hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap So Eun yang aneh “ Em,, Khamsahamnida,, karena telah menolongku tadi”, ucap So Eun
“ Aku masih belum tahu alasanmu melakukan hal itu padaku tadi,,”, ucap Kim Bum
“ Em,, sebenarnya,, tadi,, kau kenal dengan yeoja yang memanggilmu tadi kan? Sebenarnya dia adalah saudara tiriku, tapi karena dia lebih pintar dariku, makanya orang tuaku menyekolahkannya diluar negeri, sedangkan aku harus melanjutkan kuliahku didalam negeri, dan aku baru bertemu dengannya diacara ini,,,”
“ Lalu?”
“ Dia sering menghinaku karena aku bodoh, dan hari ini ia menghinaku lagi dengan mengatakan kalau aku datang kesini seorang diri,, sebetulnya aku sangat malu dikatakan seperti itu,, ya,, walaupun itu kenyataannya kalau aku datang kesini seorang diri, tapi harga diriku harus dipertahankan, makanya tadi aku menjadikanmu sebagai namjachinguku,, em,, jeongmal mianhe,, jika kau tidak suka dengan alasanku itu”, jelas So Eun
“ Em,, jadi kau menjadikanku sebagai namjachingumu?”, tanya Kim Bum, So Eun yang mendengarnya hanya menganggukkan kepalanya pelan “ Baiklah,, sekarang kau bisa keluar dari mobilku”, ucap Kim Bum mengusir So Eun dari mobilnya, So Eun yang merasa diusirpun hanya memandang Kim Bum dengan wajah memelas “ Wae?? Kenapa kau memandangku dengan tatapan seperti itu?”, tanya Kim Bum ketus
“ Apa kau tega denganku? Kau mau mengusirku setelah apa yang aku lakukan padamu?”
“ Maksudmu?? Kau ingin aku bertanggung jawab dengan apa yang kau lakukan tadi?”, tanya Kim Bum, So Eun menjawabnya dengan sebuah anggukan kepala “ Aish,, Yaa!! Agasshi!! Seharusnya kau harus bertanggung jawab padaku, kenapa kau melakukan hal itu dihadapan orang banyak seperti itu tadi?”, tanya Kim Bum dengan nada marah
“ Aku kan sudah bilang alasanku tadi, aku malu harus dipermalukan Jin Hee didepan orang banyak seperti itu, makanya aku melakukan hal itu, bukankah kau tadi sudah memaklumiku?”
“ Aish,, dasar,, kau mau aku mengantarmu sampai kerumahmu? Begitu?”
“ Ne,, jika kau tidak keberatan, kau harus membantuku sampai akhir, jika kau menurunkan aku disini, dan orang-orang melihatnya, pasti namamu akan tercemar, pasti akan ada yang mengatakan kalau kau meninggalkan yeojachingunya yang lemah ditengah jalan sendiri?”
“ Aku tidak bisa memberi tumpangan pada orang yang tidak aku kenal, jadi silahkan turun”
“ Arasseo,,, aku akan memperkenalkan namaku padamu,, nan,, So Eun,, Kim So Eun,, kau sudah tahu namaku sekarang kan, jadi giliranmu yang memperkenalkan dirimu padaku,, aku juga tidak ingin naik ke mobil orang yang tidak aku kenal”, ucap So Eun percaya diri, Kim Bum yang mendengarnya hanya menghembuskan napas kesalnya
“ Yaa!! Kau mengatakan kalau kau tidak ingin masuk kedalam mobil orang yang tidak kau kenal, tapi buktinya kau sekarang naik kemobil orang yang tidak kau kenal”, ucap Kim Bum, So Eun mencerna ucapan Kim Bum
“ Benar juga apa yang dikatakan namja ini,,, tapi bukankah aku pernah melihatnya? jadi dia sudah bukan orang lain lagi bagiku”, ucap So Eun dalam hati “ Ah,, itu,, maksudku,,, untuk masalah ini adalah pengecualiannya”, ucap So Eun “ Lalu,, siapa namamu?”, tanya So Eun
“ Wae?? Kenapa kau bertanaya seperti itu?”
“ Em,, supaya aku bisa mengenalmu, dan aku juga bisa menumpang didalam mobilmu”
“ Aish,, dasar kau ini,, aku tidak ingin mem,,,”
“ Sudahlah,, kajja katakan padaku siapa namamu?”
“ Aish,, kenapa kau sangat pemaksa?”
“ Kau tidak tahu siapa julukanku? Aku adalah si pemaksa So Eun,, sudahlah siapa namamu?”
“ Baiklah namaku Kim Bum,, kau sudah puas sekarang?”
“ Ne,, aku sangat puas,, em,, kalau begitu maukan kau mengantarkan aku pulang?”, tanya So Eun hati-hati, Kim Bum menghembuskan napas kesalnya melihat sikap So Eun lalu ia pun melajukan mobilnya, melihat hal itu membuat So Eun senang.
Ditengah jalan tiba-tiba Kim Bum menghentikan laju mobilnya, menyadari itu membuat So Eun merasa aneh
“ Wae?? Kenapa kau menghentikan mobilmu ditengah jalan? Apakah mobilmu mogok?”, tanya So Eun sambil menatap Kim Bum
“ Ani,,”
“ Lalu,, kenapa kau menghentikan mobilmu ditengah jalan seperti ini?’, tanya So Eun
“ Karena,,, ini sudah jauh dari gedung itu dan sekarang kau boleh turun dari mobilku”, jawab Kim Bum santai, So Eun yang mendengarnya merasa tidak percaya
“ Kau menyuruhku turun disini?”, tanya So Eun, dan dijawab anggukan kepala oleh Kim Bum “ Kau benar-benar yakin?”, tanya So Eun lagi, dan lagi-lagi Kim Bum menjawabnya dengan anggukan kepala “ Apakah,,,”, ucap So Eun menggantung karena Kim Bum sudah memotongnya
“ Ne,, aku sangat yakin, jika kau tidak percaya, aku yang akan membukakan pintu mobil ini untukmu”, ucap Kim Bum, lalu Kim Bum keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk So Eun “ Silahkan keluar”, pinta Kim Bum, So Eun menunjukkan wajah memelasnya
“ Kau benar-benar tega denganku? Kau lihat sendiri kan ini jalan tol, tidak ada mobil yang mau berhenti diisini?”
“ Terserah kau,, yang penting aku mau kau turun dari mobilku sekarang!!”, bentak Kim Bum, mendengar itu membuat So Eun takut, lalu ragu-ragu So Eun pun keluar dari mobil Kim Bum, melihat So Eun sudah keluar Kim Bum kembali masuk kemobilnya ia pun mengunci pintu mobilnya, ketika menyadari So Eun ingin kembali masuk kemobilnya
“ Kau benar-benar sampai hati melakukan hal ini padaku?”, tanya So Eun sambil melihat Kim Bum dari kaca mobil
“ Ne,, tentu saja, aku bahkan tidak pernah mengenalmu, dan gara-gara dirimu, aku harus terkena gosip murahan itu, jadi,, hati-hati dijalan ya? Semoga kau bisa pulang dengan selamat”, ucap Kim Bum sebelum meninggalkan So Eun dijalan tol itu, So Eun sangat geram melihat sikap Kim Bum
“ Aish,, dasar,, bukankah kau hanya seorang pelayan di restaurant Goseumdochi? Kenapa ia sangat sombong sekali? Aish,, aku menyesal telah mendambakannya selama ini, jika aku tahu kalau sikapnya seperti ini, lebih baik aku tidak menunggunya selama ini, mungkin jika aku tidak menunggunya, aku sudah menyusul So Ra menikah sekarang”, ucap So Eun dalam hati sambil mengamati mobil Kim Bum yang sudah jalan jauh.
So Eun mengamati kesekelilingnya dan mencoba untuk menghentikan mobil tetapi tidak ada satupun mobil yang mau berhenti didepan So Eun “ Aish,, dasar napeun namja,, ah,, aku lupa namanya,,, Kim Bum? Ya,, itu namanya,, aish,, apa aku harus jalan sepanjang jalan tol ini?”, tanya So Eun sambil mengamati sepanjang jalan yang sepi tidak terlihat satu kendaraan.
Kim Bum memarkirkan mobilnya didepan rumahnya yang mewah itu, ketika hendak masuk tiba-tiba Kim Bum kepikiran dengan So Eun” Apa Yeoja itu sudah sampai rumah sekarang?”, tanya Kim Bum dalam hati, karena sangat khawatir, akhirnya Kim Bum pun kembali ke mobilnya dan berniat untuk menyusul So Eun. So Eun masih berjalan menyusuri jalan tol itu, sesekali ia memijat kakinya yang pegal “ Aish,, kenapa tidak ada mobil yang lewat sini sih? Aish,, kenapa juga jalan ini sangat panjang”, gerutu So Eun, dan senyum So Eun mengembang ketika melihat sebuah mobil yang lewat, So Eun pun melambaikan tangannya untuk menghentikan mobil itu, dan mobil itu pun berhenti didepan So Eun, melihat itu membuat So Eun sangat senang, dan ketika kaca mobil itu diturunkan, terlihatlah Kim Bum yang menyetir mobil itu mengetahui kalau itu adalah mobil Kim Bum membuat So Eun kesal, ia pun mengurungkan niatnya untuk naik mobil itu, ia memilih untuk melanjutkan jalannya
“ Yaa!! Kau tidak mau masuk?”, tanya Kim Bum, So Eun tidak menghiraukan teriakan Kim Bum dan tetap melanjutkan jalannya, menyadari kalau So Eun marah, Kim Bum pun keluar dari mobilnya dan menghentikan So Eun
“ Wae?? Kenapa kau melakukan hal ini? Kenapa kau harus kembali?”, tanya So Eun dengan nada marah
“ Maafkan aku,, jadi,, cepatlah masuk, aku akan mengantarmu pulang sekarang”, ucap Kim Bum
“ Kau tidak usah melakukan hal itu padaku,, pergilah,, aku bisa pulang sendiri”, ucap So Eun sambil melanjutkan jalannya, Kim Bum sedikit geram dengan sikap So Eun, lalu ia pun menggendong So Eun paksa dan memasukkannya kedalam mobilnya “ Yaa!!! Kenapa kau selalu melakukan hal ini padaku?”, protes So Eun
“ Jika aku tidak melakukan hal ini, kau pasti akan menolak tawaranku, sudahlah,, dimana rumahmu, aku akan mengantarmu pulang”, ucap Kim Bum memakai seatbeltnya, setelah itu ia melajukan mobilnya.
Jin Hee masih berada digedung pernikahan So Ra, ia terlihat sangat mabuk, Hyun Jae yang menemani Jin Hee pun kewalahan
“ Sudahlah,, kenapa kau harus minum sebanyak ini?”, tanya Hyun Jae, Jin Hee tidak mendengarkan ucapan Hyun Jae malah tetap melanjutkan minumannya
“ Kenapa dia bisa seperti ini?”, tanya teman Jin Hee yang bernama Shin Se Kyung
“ Entahlah,, sepertinya ia sangat frustrasi”
“ Masudmu?”
“ Aku juga tidak tahu”, jawab Hyun Jae
“ Baiklah,, kalau begitu aku yang akan mengantar Jin Hee pulang, kau lebih baik pulang dulu”
“ Tapi,,”
“ Kau tidak percaya padaku? Aku adalah teman Jin Hee dari kecil, jadi aku akan menjaganya dengan baik, aku juga tahu dimana rumah orang tua Jin Hee”
“ Baiklah kalau begitu,, aku permisi dulu”, ucap Hyun Jae berjalan meninggalkan Jin Hee yang tengah mabuk dengan Se Kyung, sepeninggal Hyun Jae, Se Kyung melihat Jin Hee dengan prihatin
“ Wae?? Kenapa kau harus mabuk separah ini?”, tanya Se Kyung
“ Kau tahu,, kenapa Kim Bum harus pacaran dengan So Eun itu,,”, jawab Jin Hee dengan nada orang mabuk
“ Itu salahmu, kenapa kau harus putus dengan Kim Bum dulu?”
“ Aku menyesal sekarang Se Kyung,,,”
“ Baiklah,, lebih baik kau pulang, aku akan mengantarmu pulang, kau tidak usah memikirkan Kim Bum lagi, dia sudah berkencan dengan So Eun, saudara tirimu, apa kau akan merebut Kim Bum dari tangan So Eun?”, tanya Se Kyung, tapi Jin Hee tidak menjawabnya karena ia sudah tak sadarkan diri akibat banyakanya soju yang ia minum.
“ Aku pulang!!”, teriak So Eun sambil membuka pintu rumahnya, nenek So Eun yang melihat So Eun baru pulang langsung memukul So Eun “ Wae?? Kenapa nenek selalu memukulku seperti ini?”, protes So Eun
“ Yaa!! Apa kau tahu ini jam berapa? Seorang wanita itu tidak baik pulang malam seperti ini”, ucap nenek So Eun
“ Baiklah,, aku tidak akan mengulanginya lagi nenek”, jawab So Eun, lalu So Eun berjalan menuju kearah dapur rumahnya karena ia mencium bau wangi masakan “ Em,, apa yang sedang nenek masak?”, tanya So Eun
“ Bukan nenek yang masak, ibumu yang memasak”
“ Benarkah? Apa aboji naik jabatan? Kenapa eomma memasak sebanyak ini?”, tanya So Eun
“ Aish,, kau ini,, kau tidak tahu,, kalau saudaramu hari ini akan pulang kerumah, aku dan eommamu memasak banyak hari ini karena untuk menyambut kedatangannya”
“ Em,, apa maksud nenek kalau Jin Hee akan menginap malam ini dirumah?”, tanya So Eun
“ Tentu saja,, apa kau tidak merindukan saudaramu itu? Bukankah sudah hampir sembilan tahun kalian tidak bertemu?”
“ Ne,,, baiklah,,, aku akan masuk kekamarku dulu”, ucap So Eun sambil berjalan menuju kekamarnya, So Eun merebahkan tubuhnya diatas kasur “ Aish,, kenapa yeoja itu harus kembali kerumah ini? Apa ia ingin mengambil hati nenek, aku tahu,, kalau nenek adalah nenek kandungnya, tapi semenjak kepergian Jin Hee nenek juga menyayangiku, tapi apakah nenek akan membenciku lagi ketika Jin Hee kembali nanti?”, ucap So Eun sambil mengamati langit-langit kamarnya “ Aish,, kenapa tiba-tiba aku memikirkan hal ini? Kenapa aku tidak memikirkan kelanjutan hubunganku tadi? Apakah aku berjodoh dnegna Kim Bum? Apa aku harus mendekatinya dan mengingatkan padanya kalau kami pernah bertemu sebelumnya?”, tanya So Eun dalam hati “ Tapi,, pertemuan kami sudah tidak mengenakkan seperti itu? Apakah ia bisa menyukaiku? Tapi,, bukankah tadi ia menggendongku sebanyak,,”, ucap So Eun sambil menghitung menggunakan jari tangannya “ Dua kali,, ah,, ne,, dia menggendongku dua kali,,”, ucap So Eun tersenyum senang “ Tapi,, aish,, kenapa yeoja menyebalkan itu harus mengenal Kim Bum? Sebenarnya apa hubungan Kim Bum dengan yeoja itu? Apakah mereka memiliki hubungan semacam pasangan kekasih?”, tanya So Eun pada dirinya sendiri “ Aish,, jika seperti itu,, aku harus bersaing dengan Jin Hee? Tunggu dulu,, bukankah tadi Jin Hee memperkenalkan namja chinggunya didepan semua orang? Ah,, jadi aku tenang saja,, Kim Bum akan menjadi milikku”, ucap So Eun yakin “ Ah,, pertemuan pertama kami sangat berkesan, aku menyukainya,, ia masih sama seperti dulu,, tapi,, dia sedikit menyebalkan,,, aish,, kenapa dia harus menyebalkan seperti itu? Bagaimana kalau aku menjadi istrinya,,, jika sifatnya seperti itu,, aku yakin,, rumah tangga kami akan sangat kacau,, aish,, kenapa pikiran seperti ini harus muncul dikepalaku??”, tanya So Eun sambil memukul-mukul kepalanya
“ So Eun,, kau tidak ingin makan malam dengan kami?”, terdengar suara nenek Jin Hee dari luar kamar So Eun
“ Ne,, nenek,, aku akan keluar sekarang”, ucap So Eun beranjak dari tempat tidurnya, ia membuka pintu kamarnya dan sudah melihat nenek Jin Hee berdiri didepan pintu kamarnya
“ Kau memang yeoja pemalas,, seharusnya kau membantu orang tua ketika sedang memasak,, kenapa kau malah tiduran dikamarmu seperti itu,, aku yakin,, jika kau dirumah mertuamu,, mertuamu akan memarahimu”, ucap nenek Jin Hee
“ Ne,, nenek,,”
“ Kau harus meniru Jin Hee,, dia seorang wanita yang rajin, ia juga sangat pintar,, tidak seperti dirimu yang bodoh,, kau bahkan tidak pernah keluar negeri diumurmu yang sebesar ini,, keturunanku memang luar biasa”, ucap nenek Jin Hee, So Eun yang mendengarnya hanya menghembuskan napasnya untuk menguatkan dirinya supaya emosinya bisa terkendali
“ Ne,, nenek,,”, ucap So Eun patuh
“ Untung aku tidak mempunyai keturunan bodoh seperti dirimu,, aku sangat bangga dengan Jin Hee”, ucap nenek Jin Hee, So Eun hanya menundukkan kepalanya mendengar nenek Jin Hee selalu membanggakan Jin Hee didepan So Eun
“ Aku juga bangga memiliki anak seperti So Eun,,”, terdengar suara berat namja, mendengar itu membuat So Eun dan nenek Jin Hee menoleh untuk mengetahui suara siapa itu
“ Seung Chul,, kenapa kau mengatakan hal itu?”, protes nenek Jin Hee
“ Aboji,,,”, ucap So Eun
“ Eomma,, sudahlah,, mereka berdua adalah anakku,, jadi aku mohon,, jangan pernah membanding-bandingkan cucu eomma seperti itu,, So Eun,, kajja kita makan bersama,, eomma kajja kita keruang makan bersama”, ucap Seung Chul, So Eun tersenyum menatap ayahnya yang sepertinya sedang membelanya didepan nenek Jin Hee, sedangkan nenek Jin Hee terlihat tidak senang melihat anaknya membela So Eun.
Keesokan harinya,, So Eun tengah berjalan menuju ketempat kerjanya, ia terlihat percaya diri dengan pakaian yang ia kenakan hari ini, tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti disampingnya, So Eun menghentikan langkahnya untuk melihat siapa pemilik mobil itu
“ Annyeong So Eun,,,”, ucap Jin Hee yang ternyata pemilik mobil itu, So Eun memutar bola matanya mengetahui hal itu
“ Yaa!! So Eun!! Kau harus sopan dengan saudaramu,,”, ucap nenek Jin Hee yang duduk dikursi belakang mobil itu
“ Nenek,,”, ucap So Eun terkejut
“ Jadi ini yang selalu kau lakukan pada cucuku jika dibelakangku? Aish,, kau memang keterlaluan”, ucap nenek So Eun
“ Aniya nenek,, aku tidak melakukan apapun pada Jin Hee,, aku juga ingin membalas sapaan Jin Hee,,”
“ Nenek,, dia memang selalu melakukan hal itu padaku, bahkan dia selalu menjelekkanku didepan teman yang lain”, ucap Jin Hee mengadu
“ Yaa!! Siapa yang melakukan hal itu padamu?? Bukankah kau yang selalu melakukan hal itu padaku!!”, bentak So Eun
“ Nenek bisa melihatnya sendiri kan, kalau ia selalu membentakku seperti itu,,”, ucap Jin Hee
“ Ah,, cucuku yang malang”, ucap nenek Jin Hee menatap Jin Hee penuh kasih sayang, lalu pandangannya berubah ketika melihat So Eun “ Yaa!! Kau gadis pemalas,, kenapa kau harus membentak cucuku yang manis ini?”, marah nenek Jin Hee “ Aish,, mereka berdua memang sangat serasi,, kenapa juga Jin Hee harus bersikap seperti anak kecil? Dia pikir dia masih kecil, sehingga harus mengadukanku pada nenek?”, tanya So Eun dalam hati, So Eun hanya menghembuskan napas kesalnya melihat kelakuan nenek dan cucu yang satu ini
“ Bukankah itu Kim Bum??”, ucap nenek Jin Hee ketika melihat Kim Bum berjalan tak jauh dari tempat mereka, Jin Hee yang mendengarnya mengikuti arah pandang neneknya “ Jin Hee,, kenapa kau tidak menyapa Kim Bum?”, tanya nenek Jin Hee
“ Em,, nenek tidak tahu kalau Kim Bum sekarang sedang berpacaran dengan So Eun?”
“ Mwo?? So Eun berpacaran dengan Kim Bum?”, tanya nenek Jin Hee terkejut, So Eun memejamkan matanya ketika mendengar nenek Jin Hee bertanya seperti itu “ Aish,, pasti nenek akan mengatakan yang sebenarnya kalau aku belum memiliki namjachingu”, ucap So Eun dalam hati
“ Ne,, nenek,, kemarin ia yang mengumumkannya didepan para teman SMA”, ucap Jin Hee, So Eun merasa terpojok, ia pun memegangi kepalanya yang tidak sakit
“ Jadi kau sudah putus dengan Kim Bum Jin hee??”, tanya nenek Jin Hee
“ Ne nenek, hubunganku dengan Kim Bum sudah berakhir cukup lama,,”
“ Kau tenang saja,, aku akan membantumu mendapatkan Kim Bum lagi,,”, ucap nenek Jin Hee tersenyum, mendengar itu membuat Jin Hee tersenyum menang “ Aku akan memanfaatkan nenek supaya So Eun dan juga Kim Bum berpisah”, ucap Jin Hee dalam hati sambil tersenyum
So Eun yang mendengar itu langsung mematung, “ Jadi Kim Bum dan juga Jin Hee pernah berpacaran?”, tanya So Eun dalam hati sambil mengamati Kim Bum yang berjalan masuk ke sebuah gedung
TO BE CONTINUED