I GOT A BOY (BUMSSO VERSION)

I Got A Boy

(Bumsso version)

MainCast : Kim So eun, Kim Bum

Other Cast : Kang Haneul, Kwon Yuri

One shoot, sad Romance, little bit Comedy

Happy reading..!!

***

Prolog :

Kang Haneul..

Satu nama yang pernah mengisi hatiku dulu,
Dulu, saat dia berada di sisiku

Dia adalah orang yang selalu memberiku semangat saat aku terpuruk.
Dia yang selalu menghiburku saat hatiku sedih

Dia yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang saat ku merasa tak ada seorang pun didunia ini yg menyayangiku.

Hanya Dia, yg bisa memberiku kebahagiaan di saat ku merasa dunia ini hanya memberiku kesedihan,

Tapi…itu dulu, dulu saat ia belum meninggalkan ku demi orang lain,

Kang Haneul, mengapa kau pergi meninggalkan luka yg teramat dalam untukku?

Kini siapa yang bisa menggantikan tempatmu bila kepergianmu menorehkan kebencian ku yg teramat dalam terhadap namja?

***

Tes.. tes..

Soeun, atau lebih lengkapnya Kim So eun. Yeoja itu tengah menangis seorang diri didalam kelas yang kini nampak sepi.

Ia seolah enggan beranjak pulang, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 16.30, sudah 3 jam berlalu dari jam pulang para mahasiswa Chung Ang

Tapi sepertinya Dia tidak peduli akan hal itu. Dunianya seakan hanya tertuju pada satu orang saja.

Ingatannya melayang pada peristiwa 1 bulan lalu, dimana Kang Haneul, orang yg saat itu berstatus namjachingunya, memutuskan hubungan mereka yg sudah terjalin 1 tahun lamanya, dengan alasan yg tidak masuk akal.

Kang Haneul beralasan jika Soeun terlalu posesif terhadapnya. Padahal ketika itu, soeun hanya meminta haneul untuk lebih perhatian padanya.

Siapa yg tahan jika diacuhkan oleh kekasih sendiri selama berminggu-minggu dengan alasan sibuk mengerjakan tugas.

Rasanya masih terbilang wajar bagi soeun untuk menuntut haneul lebih perhatian padanya. Tapi haneul tidak terima, malah memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Sontak itu membuat soeun terluka.

Apalagi saat soeun memergoki haneul tengah bermesraan dgn seorang yeoja sehari setelah mereka putus.

Kejadian itu masih melekat erat diingatan soeun meski telah 1 bulan berlalu.

“Hey, kau..” ucap seseorang tiba-tiba di depan pintu.

Suara itu menyadarkan soeun dari lamunannya.

“Kau berbicara padaku?” ucap Soeun mengarahkan pandangannya pada namja yg kini berdiri didepan pintu.

“Ne. Kau, kau kan seorang yeoja, Apa yang kau sedang lakukan dsini? Ini sudah mau malam. Tidak baik jika seorang yeoja masih duduk di kelas sendirian sore-sore seperti ini. Sebaiknya kau segera pulang ke rumah.” Suruh namja itu

Soeun mendengus kasar

“Bukan urusanmu, lagipula aku masih betah berdiam diri disini. Dan kau,,, Kau juga sama.. apa yang kau lakukan di sini? Bukankah murid2 lain sudah pulang sejak tadi?”

“Bukan urusanmu, aku hanya masih ingin berdiam di sini.” Balas namja itu

“Ya! Kenapa kau mengikuti perkataanku? Dasar plagiat!”umpat Soeun yang mulai kesal pada namja yang masih berdiri di depan pintu kelasnya.

Sepertinya soeun pernah melihat namja itu, tapi ia lupa, pernah melihat dmna.

“Biar saja. Memang itu yang sedang ku lakukan..” Balas si namja

“Ish, dasar menyebalkan. Kau menyuruhku untuk cepat pulang, nyatanya kau sendiri sama saja.”

“Hey, kau dan aku itu berbeda. Kau itu yeoja, dan aku namja. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, aku masih bisa melindungi diriku sendiri. Sedangkan kau? Semua Yeoja itu tak lebih dari makhluk yg lemah. Kau tahu!!”

“Apa katamu? Dasar kau, berani mengata-ngataiku. Hey Kau.. Tapi sepertinya aku pernah melihatmu.” ujar Soeun yang kini berjalan mendekat ke arah namja yang masih berdiri di pintu kelasnya itu.

“Hahaha.. wajar saja. Aku ini kan sahabat dekat Kang Haneul. Dasar yeoja pabo! Sahabat namjachingumu sendiri saja kau tak ingat. Padahal kau sering mengganggu kami saat kami berkumpul bersama.” balas namja itu .

Sontak saja itu membuat Soeun semakin kesal dan marah pada namja yang baru dikenalinya beberapa saat yang lalu.

“Kang Haneul? Namjachingu? Siapa dia? Dan Kau beraninya kau mengataiku yeoja pabo,hah?!” bentak Soeun kini emosinya sudah memuncak.

Ia berjalan mendekati namja itu membuat namja yang ada di hadapannya pun tampak sedikit ketakutan dan mundur ke belakang.

“Y..yaakk! K..kau, kenapa jadi berubah seperti it..itu?” ucap namja itu terbata sambil terus memandangi Soeun yang menatap tajam kearahnya.

“Bukan urusanmu..” balas Soeun ketus. Dia pun terus berjalan mendekati namja itu sampai akhirnya punggung si namja terbentur tembok.

“Ap..apa yang akan kau lakukan hah?” tanya namja itu dengan gugup dan jantung berdetak cepat.

“Kau.. jangan pernah sekali sekali lagi menyebut nama ‘Kang Haneul’ di hadapanku, atau kau akan merasakan akibatnya..!” Ancam Soeun sambil menatap tajam namja dihadapannya dan menunjuk-nunjuk bahu namja itu dengan telunjuknya.

“Wae..waeyo?” balas namja itu sedikit gugup, tapi berusaha untuk menyembunyikan perasaan nya. Tapi sayang, Soeun tidak dapat dibohongi semudah itu.

“Cari tahu saja sendiri, sekarang pulanglah sebelum gerbang sekolah ditutup, tuan Kim Sang Bum..” ucap Soeun masih mengarahkan tatapan tajamnya pada namja yang ternyata bernama lengkap Kim Sang Bum itu.

Setelah merasa cukup mengancam kimbum, Soeun pun segera pergi berjalan meninggalkan Kimbum yang masih tertegun dengan sikapnya.

Kimbum masih diam dan bersandar ditembok kelasnya sambil sesekali memegang dadanya karena merasakan jantungnya berdetak kencang kali ini.

‘Apa yang terjadi padaku? Kenapa jantung ku berdebar-debar didekatnya, hasshh, masa bodohlah’

****

Keesokkan harinya..

Soeun menjalani aktivitasnya seperti biasa. Pagi itu, Soeun terlihat sedang bercanda tawa dengan sahabat-sahabatnya. Go Ara, dan juga Jung so Min.

Mereka sudah bersahabat lama, kira-kira sejak pertama kali masuk Universitas Chung Ang 3 tahun lalu.

“Hahahahahaha… Kau, mana mungkin kau berani mengancam seorang flower boys seperti Kim sang bum yg tak kalah terkenal dengan Kang Haneul mu itu eoh? Hahaha..” ucap So min sambil tertawa seusai mendengar cerita Soeun beberapa saat yang lalu.

“Ya! Kau meragukanku, eoh? Dan enak saja kau bilang ‘Kang Haneulmu’,, siapa yang kau maksud ‘Kang Haneulmu’ itu hah?” balas Soeun dengan wajah agak kesal pada Somin.

Sedangkan Ara hanya tersenyum melihat tingkah kekanak2an kedua sahabatnya.

“Ya, ya.. Aku minta maaf soal yang ‘Kang Haneulmu’ itu tadi. Tapi benar, ini memang sangat menggelikan, Soeun-ah.. Hahahaha..” balas Somin yang kembali tertawa, apalagi saat melihat ekspresi kesal Soeun.

“Haaa….lihat ara-ya Dia terus saja menertawaiku. Hwaa… apa kau minta ku hajar juga Somin – ahh” ucap Soeun yang berubah menjadi garang.

“Huh, dasar preman, bsanya hanya mengancam saja, huuh,”

“Mwoya?? Apa kau bilang preman?”

“Heh.. sudah-sudah, kalian ini sama saja. Soeun ahh lebih baik kau lupakan saja masalah ‘haneulmu’ itu, dan fokus pada kuliahmu.”

“Yaak, Araa-ya, kenapa kau malah ikut2an seperti somin. Dasar kalian itu mnyebalkan”

Soeun mendengus kesal mendengar ejekan sahabatnya. Sedangkan somin & ara terkekeh dengan tingkah soeun yg jadi sensitif jika sudah menyangkut nama “Kang Haneul” .

*****

Sore itu, sepulang kuliah, Soeun hendak ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku sebagai referensi membuat tugasnya.

Beberapa saat kemudian Soeun pun menemukan buku-buku yang ia cari.
Krna tak mau terkunci dikampusnya, soeun sedikit mempercepat langkahnya, hingga

BRUKK…!!

Soeun menabrak seseorang dilorong kampus. Tanpa berpikir panjang soeun pun langsung meraih buku-bukunya yang jatuh berserakan dan meminta maaf pada orang yang ditabraknya itu tanpa melihat siapa sosok orang yg dtabraknya.

“Ah.. mianhae aku tidak sengaja, mianhae.. jeongmal mianhae..” ucap Soeun menundukkan kepalanya

“Gwaenchana, Soeun-ssi..” balas orang itu

Soeun langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara itu tak asing ditelinganya. Dan ia begitu terkejut saat melihat orang itu ternyata Kang Haneul, mantan Namjachingunya.

Ia terlihat mesra menggandeng tangan kekasih barunya bernama Yuri.

“Gwaenchana?” tanya Haneul kembali yang memecahkan keheningan diantara mereka.

Karena tidak tahan dengan pemandangan di hadapannya itu, Soeun tidak menjawab pertanyaan Haneul dan langsung berjalan melewati Haneul dan yeojanya dengan tergesa-gesa.

“Oppa..apakah dia tidak apa-apa melihat kita seperti sekarang?Akumerasa bersalah padanya, oppa..” ucap gadis bernama Kwon Yuri. Sedangkan Haneul hanya diam.

“Mollayo.. Tapi Aku rasa dia akan baik-baik saja,…” balas Haneul meyakinkan namun tersisip rasa ragu di dalamnya. Jujur saja ia merasa sedikit bersalah pada soeun.

*****

Sementara itu di tempat lain..

‘Ck.. Haha, secepat itukah kau mendapatkan penggantiku? Apakah memang krna dia sebenarnya alasanmu memutuskan hubungan kita?’

Bathin soeun sambil menghapus sisa-sisa airmata dipipinya dengan kasar

Soeun termenung duduk ditaman belakang kampus, tempat kenangan bersama Haneul saat mereka masih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

“Tempat ini memang tidak dapat dilupakan..” gumam Soeun sambil memandangi sudut-sudut taman belakang kampusnya.

“Ternyata kau itu memang yeoja lemah!!..” ucap seorang namja tiba-tiba dari arah samping Soeun.

Soeun pun segera menoleh ke arah suara itu, dan lagi…lagi dia adalah kim bum, si perusak suasana.

Soeun terlihat kesal dengan namja itu, dan ia segera memasang death glarenya ke arah kimbum.

“Apa maksudmu eoh?” Ujar soeun ketus

“hhh, Aku tau, kau masih belum bisa melupakan Kang haneul bukan?” ucap Kimbum berjalan santai mendekat ke arah Soeun

“Sudah ku bilang, jangan bicarakan dan sebut nama itu di hadapanku. Apa kau sedang menantangku , eoh?” balas Soeun sengit.

“Kau ini… tapi aku memang benar kan soal itu? Sudahlah, lebih baik kau lupakan kang haeul, lagi pula dia sudah bersenang-senang dengan Yuri”

“Enak saja. Kau pikir melupakan seseorang yang pernah kita cintai semudah itu?!”

“Coba saja dulu. Kau ini memang terlalu payah dan lemah untuk melupakan seseorang.” Umpat kimbum

“Ya! tutup mulutmu!”

“Tidak mau..”

“Kau ini.. Selalu saja mencari masalah denganku, hah?!”

“….”

“Baiklah, sudah ku bilang kan jika kau menyebut nama Kang Haneul lagi dihadapanku, kau akan rasakan akibatnya!”

“Apa? Memangnya apa yang akan kau lakukan padaku, hah?” Tantang kimbum

Tanpa memperdulikan pertanyaan Kimbum, Soeun pun langsung menyeringai membuat kimbum sedikit takut padanya.

Dia terus mendekat ke arah Kimbum. Kimbum kembali merasakan jantungnya berdebar kencang.

Dia merasa gugup jika sedang berhadapan dengan kim so eun.

Berbeda dengan Soeun yang berani terhadap namja seperti kimbum.

“kim ..kim so eun” gugup kimbum saat Soeun mulai memegang pundaknya dan mencengkeramnya kuat.

Tak tinggal di situ, Soeun pun langsung menarik bahu Kimbum agar mendekat ke arahnya.

Setelah Soeun rasa dekat, tangannya langsung menyentuh tengkuk Kimbum dan menariknya dengan gerakkan cepat.

Kimbum terlihat shock dengan apa yang dilakukan Soeun padanya..

~Chu~

Soeun mencium bibir Kimbum dengan tiba-tiba membuat kimbum membelalakan matanya.

Beberapa detik kemudian, Soeun pun melepas ciumannya dan menatap Kimbum dengan penuh rasa kemenangan.

Setelah ciumannya lepas, Kimbum pun langsung menatap Soeun dengan tatapan shock nya.

Kimbum masih terdiam ditempat, sedangkan Soeun masih memegang tengkuk Kimbum.

Tak bisa dipungkiri bahwa jarak di antara mereka berdua masih sangat dekat.

“Kim So Eun”

Soeun segera menoleh ketika seseorang memanggil namanya. Dan ia begitu terkejut dengan kedatangan Kang Haneul.

Rupanya sedari tadi Haneul memperhatikan soeun dan Kim bum dari balik pohon. Tadinya tidak disengaja, tapi tetap saja kejadian tadi itu tidak dapat dihindarinya.

Soeun menatap haneul dengan tangan yang masih memegang tengkuk Kimbum dan Kimbum masih terdiam membisu.

Soeun kembali menampilkan smirk nya ke arah Haneul yang masih tertegun ditempatnya tengah memergoki mereka.

“I got a boy..”

Glekk..

“Soeun ahh kau..”

“Yeah, I got a boy, Haneul-ssi..”

~Chu~

Dan tanpa seijin Soeun, kini giliran Kimbum yang mencium bibir soeun dan melumatnya. Soeun tak menolak ciuman dari kimbum, ia malah menikmati ciuman dari kimbum dihadapan haneul.

Kimbum merasa senang dengan perlakuan Soeun walau pun dadanya berdegup kencang. Sedangkan Haneul, ia terlihat shock di tempatnya.

‘I got a boy, and look like I love my new boy..’

END